Bekerja sebagai pelaut offshore merupakan salah satu profesi yang menawarkan gaji tinggi dan berbagai tunjangan menarik dibandingkan pekerjaan di darat. Pekerjaan ini banyak diminati oleh para profesional di bidang kelautan dan energi karena memberikan pengalaman internasional serta kesempatan untuk mengembangkan keterampilan teknis.
Namun, menjadi pelaut offshore juga menuntut kesiapan fisik dan mental yang tinggi. Pekerja harus mampu menghadapi kondisi kerja yang berat, bekerja di lingkungan terbatas, serta menghadapi risiko keselamatan yang lebih tinggi dibandingkan pekerjaan biasa.
Pengertian Pelaut Offshore
Pelaut offshore adalah tenaga profesional yang bekerja di kapal atau fasilitas lepas pantai, terutama di sektor minyak, gas, dan energi. Mereka bertugas menjaga kelancaran operasional kapal atau platform, mulai dari navigasi, perawatan mesin, hingga memastikan keselamatan kru dan fasilitas.
Pekerjaan offshore berbeda dengan pekerjaan di kapal biasa karena sering melibatkan lingkungan dengan risiko tinggi, jarak jauh dari darat, dan jadwal kerja yang bergilir, biasanya 2–4 minggu berada di laut diikuti dengan waktu libur di darat. Pelaut offshore tidak hanya bekerja di kapal, tetapi juga di platform minyak atau konstruksi lepas pantai, yang menuntut keterampilan teknis dan ketahanan fisik yang baik.
Peran pelaut offshore sangat penting dalam menjaga operasi industri maritim dan energi tetap berjalan lancar. Selain itu, posisi ini menawarkan gaji yang kompetitif serta berbagai tunjangan, sehingga menjadi pilihan karier menarik bagi mereka yang siap menghadapi tantangan kerja di laut.
Jenis Pekerjaan Offshore
Pekerjaan offshore terdiri dari berbagai posisi yang memiliki tanggung jawab, risiko, dan besaran gaji berbeda. Berikut kategori utama pekerjaan di lingkungan lepas pantai:
Deck Crew
Deck Crew bertanggung jawab atas operasi dan pemeliharaan bagian dek kapal. Posisi ini mencakup:
- Able Seaman (AB): Melakukan pekerjaan dek rutin seperti menjaga kebersihan, mengikat tali, dan membantu navigasi.
- Officer (Third/Second Officer): Mengawasi kru dek, navigasi, serta keselamatan kapal.
- Captain/Chief Officer: Bertanggung jawab penuh terhadap keseluruhan operasi kapal dan keselamatan kru.
Engine Crew
Engine Crew bertugas mengoperasikan dan merawat sistem mesin kapal. Posisi dalam kelompok ini antara lain:
- Motorman / Oiler: Membantu perawatan mesin dan peralatan kelistrikan.
- Engineer / Chief Engineer: Memimpin tim mesin dan memastikan semua sistem berjalan optimal.
Catering Crew
Catering Crew bertanggung jawab atas kebutuhan makan dan kenyamanan kru selama berada di kapal. Posisi ini termasuk:
- Cook / Chef: Menyediakan makanan untuk seluruh kru.
- Steward / Housekeeping: Menjaga kebersihan dan kenyamanan akomodasi.
Specialized Roles
Beberapa pekerjaan offshore membutuhkan keterampilan khusus dan biasanya mendapatkan gaji lebih tinggi, misalnya:
- Rigger: Menangani peralatan berat dan pekerjaan konstruksi di platform lepas pantai.
- Welder / Electrician: Bertugas melakukan pekerjaan teknik khusus sesuai kebutuhan fasilitas offshore.
- Crane Operator: Mengoperasikan crane untuk memindahkan peralatan berat.
Faktor Penentu Gaji Offshore
Gaji seorang pelaut offshore tidak sama untuk setiap posisi. Besaran gaji dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain:
Jabatan dan Pengalaman
Semakin tinggi jabatan, semakin besar tanggung jawab, sehingga gaji biasanya lebih tinggi. Misalnya, seorang Captain atau Chief Engineer akan menerima gaji jauh lebih tinggi dibandingkan AB atau Motorman. Pengalaman kerja juga menjadi faktor penting; pelaut yang memiliki pengalaman bertahun-tahun biasanya mendapatkan gaji lebih besar karena keahlian dan kemampuannya diakui.
Jenis Kapal atau Rig
Gaji berbeda tergantung pada jenis kapal atau fasilitas offshore tempat bekerja. Kapal tanker, kapal lepas pantai untuk industri minyak dan gas, atau platform drilling dengan risiko tinggi biasanya menawarkan gaji lebih tinggi dibanding kapal umum atau kapal kargo biasa.
Lokasi Penempatan
Negara atau kawasan operasi memengaruhi gaji. Misalnya, bekerja di wilayah Timur Tengah atau Norwegia biasanya memberikan gaji lebih tinggi dibandingkan di Asia Tenggara, karena risiko dan biaya hidup yang berbeda.
Sertifikasi dan Lisensi
Pelaut yang memiliki sertifikasi internasional, seperti STCW, GMDSS, Basic Safety Training, atau lisensi khusus sesuai posisi, cenderung mendapatkan gaji lebih tinggi. Sertifikasi ini menunjukkan kemampuan profesional dan kesiapan menghadapi pekerjaan offshore yang kompleks.
Durasi Kontrak dan Sistem Rotasi
Pekerjaan offshore biasanya menggunakan sistem kontrak bergilir, misalnya 2–4 minggu bekerja di kapal atau rig diikuti dengan 2–4 minggu libur di darat. Sistem ini memengaruhi total pendapatan, karena gaji selama kontrak biasanya dibayarkan penuh dan sering disertai tunjangan tambahan seperti hazard pay.
Rata-Rata Gaji Pelaut Offshore
Gaji pelaut offshore bervariasi tergantung jabatan, pengalaman, dan lokasi kerja. Berikut perkiraan rata-rata gaji per posisi:
Deck Crew
- Able Seaman (AB): $800 – $1,500 per bulan
- Third/Second Officer: $1,500 – $3,000 per bulan
- Chief Officer / Captain: $3,000 – $8,000 per bulan
Engine Crew
- Motorman / Oiler: $1,200 – $2,500 per bulan
- Engineer / Chief Engineer: $2,500 – $5,000 per bulan
Catering Crew
- Cook / Chef: $800 – $2,000 per bulan
- Steward / Housekeeping: $700 – $1,500 per bulan
Specialized Roles
- Rigger / Welder / Electrician: $1,500 – $6,000 per bulan
- Crane Operator: $2,000 – $5,000 per bulan
Pro dan Kontra Kerja Offshore
Bekerja sebagai pelaut offshore memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan karier di bidang ini.
Kelebihan (Pro)
Gaji Tinggi dan Kompetitif
Pekerjaan offshore menawarkan gaji lebih tinggi dibanding pekerjaan sejenis di darat, terutama untuk posisi dengan tanggung jawab besar atau keterampilan khusus.
Tunjangan dan Fasilitas Lengkap
Pelaut biasanya mendapatkan akomodasi dan makanan gratis, asuransi kesehatan, serta bonus kontrak atau hazard pay untuk risiko tinggi.
Pengalaman Internasional
Banyak pelaut bekerja di kapal atau platform yang beroperasi di berbagai negara, memberikan pengalaman internasional dan peluang pengembangan karier.
Pengembangan Keterampilan
Pekerjaan offshore menuntut keterampilan teknis tinggi, manajemen risiko, dan kerja tim, yang dapat meningkatkan nilai profesional pelaut di industri maritim atau energi.
Kekurangan (Kontra)
Jarak dari Keluarga
Sistem kontrak bergilir membuat pelaut jauh dari keluarga selama berminggu-minggu, yang dapat memengaruhi kehidupan pribadi.
Risiko Keselamatan Tinggi
Lingkungan kerja di laut atau platform lepas pantai memiliki risiko kecelakaan, kondisi cuaca ekstrem, dan potensi bahaya operasional.
Jam Kerja Panjang dan Berat
Pekerjaan offshore sering menuntut fisik dan mental yang kuat, dengan jam kerja panjang dan kondisi kerja yang menantang.
Keterbatasan Aktivitas di Kapal
Ruang terbatas di kapal atau platform membuat aktivitas rekreasi terbatas, sehingga pelaut perlu menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja yang sempit.
Potensi Gaji Offshore Pelaut di Jangkar Global Groups
PT Jangkar Global Groups tercatat sebagai agen yang menawarkan layanan rekrutmen dan “agen pelaut” untuk kebutuhan kru maritim/offshore.
Karena Jangkar bersifat agen — bukan operator minyak atau rig offshore sendiri — maka besaran gaji yang diterima pelaut biasanya tergantung pada perusahaan/operator tempat mereka dipekerjakan, kontrak offshore, posisi/jabatan, serta perjanjian kerja yang dibuat perusahaan pengguna jasa (bukan Jangkar).
Dengan mempertimbangkan standar industri offshore lokal dan informasi publik tentang gaji offshore secara umum di Indonesia, pelaut yang disalurkan melalui agen seperti Jangkar bisa memperkirakan range penghasilan sebagai berikut (tergantung jabatan & kontrak):
Untuk posisi junior (entry‑level, kru dek dasar, AB, atau posisi dengan tanggung jawab ringan), kemungkinan mendapatkan gaji sesuai kisaran bawah — relatif lebih sederhana — dengan potensi gaji lebih rendah dibanding posisi teknis atau berlisensi tinggi.
Untuk posisi dengan tanggung jawab lebih besar (misalnya engine crew, engineer, atau specialist dengan keterampilan spesifik), potensi penghasilan bisa jauh lebih tinggi, terutama jika penempatan pada proyek offshore dengan kompensasi besar.
Masih ada kemungkinan menerima tunjangan tambahan — seperti hazard pay, durasi kontrak, benefit rotasi, dan fasilitas — apabila perusahaan/operator tempat kerja menerapkan kompensasi standar offshore.
Dengan demikian, pelaut yang direkrut lewat Jangkar Global Groups tidak menjamin memperoleh “gaji tinggi otomatis”, tetapi peluang untuk mendapatkan penghasilan yang layak cukup terbuka, tergantung pada jabatan, sertifikasi/keahlian, dan kontrak kerja dari perusahaan pengguna jasa.
Jika Anda tertarik, Anda bisa memperlakukan Jangkar sebagai “pintu masuk” ke pekerjaan offshore — asalkan Anda teliti dalam meninjau kontrak kerja: cek dengan jelas posisi, durasi kontrak, kompensasi (gaji pokok + tunjangan), serta kondisi kerja sebelum menerima penempatan.
PT. Jangkar Global Groups berdiri pada tanggal 22 mei 2008 dengan komitmen yang kuat dari karyawan dan kreativitas untuk menyediakan pelayanan terbaik, tercepat dan terpercaya kepada pelanggan.
YUK KONSULTASIKAN DULU KEBUTUHAN ANDA,
HUBUNGI KAMI UNTUK INFORMASI & PEMESANAN
KUNJUNGI MEDIA SOSIAL KAMI
Website: Jangkargroups.co.id
Telp kantor : +622122008353 dan +622122986852
Pengaduan Pelanggan : +6287727688883
Google Maps : PT Jangkar Global Groups




