Dalam lanskap perdagangan internasional yang semakin terintegrasi, Tiongkok telah lama memegang posisi sebagai salah satu pemain sentral, baik sebagai produsen terbesar maupun pasar konsumen raksasa. Kunci utama yang mengatur dan mengendalikan arus barang yang tak terhitung jumlahnya yang melintasi perbatasan negara ini adalah GACC, singkatan dari General Administration of Customs of the People’s Republic of China.
GACC adalah otoritas bea cukai utama di Tiongkok, bertindak bukan hanya sebagai pemungut bea dan pajak, tetapi juga sebagai penjaga gerbang yang mengawasi keamanan, kualitas, dan legalitas setiap komoditas yang masuk dan keluar. Perannya jauh melampaui birokrasi biasa; GACC adalah lembaga yang mengintegrasikan fungsi pengawasan perdagangan, karantina, inspeksi keamanan pangan, serta perlindungan kekayaan intelektual.
Bagi setiap perusahaan mulai dari eksportir hasil pertanian di Asia Tenggara hingga produsen mesin di Eropa—yang ingin berbisnis dengan pasar Tiongkok, memahami secara mendalam struktur, peraturan (termasuk yang krusial seperti Peraturan 248 dan 249), dan prosedur GACC adalah kewajiban mutlak. Kesalahan kecil dalam dokumentasi atau ketidakpatuhan terhadap standar GACC dapat berarti penolakan kargo, kerugian finansial besar, bahkan larangan ekspor permanen.
Artikel ini akan mengupas tuntas apa itu GACC, bagaimana lembaga ini bekerja, dan mengapa kebijakannya menjadi faktor penentu kesuksesan perdagangan internasional menuju Tiongkok
Peran dan Fungsi Utama GACC
GACC memiliki mandat yang sangat luas, menggabungkan tugas bea cukai dengan fungsi pengawasan mutu dan karantina yang sebelumnya dipegang oleh lembaga lain (seperti AQSIQ). Fungsi-fungsi ini memastikan bahwa perdagangan tidak hanya sah secara finansial, tetapi juga aman bagi konsumen dan lingkungan Tiongkok.
Pengawasan dan Regulasi Perdagangan
- Mengawasi Impor dan Ekspor: GACC bertanggung jawab utama dalam mengawasi arus masuk dan keluar barang di semua pelabuhan, bandara, dan titik perbatasan Tiongkok.
- Pemungutan Bea dan Pajak: Melakukan penentuan nilai pabean (Customs Value) dan memungut bea masuk, bea keluar, dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) impor yang berlaku sesuai dengan ketentuan tarif Tiongkok.
- Penerapan Kode HS: Memastikan semua barang yang diperdagangkan diklasifikasikan dengan benar menggunakan Harmonized System (HS Code) 10 digit versi Tiongkok untuk tujuan tarif dan statistik.
- Melawan Perdagangan Ilegal: Melakukan upaya anti-penyelundupan (anti-smuggling), menindak pelanggaran Kekayaan Intelektual (Intellectual Property Rights/IPR), dan mencegah masuknya barang ilegal atau terlarang.
Karantina, Inspeksi, dan Keamanan Produk (CIQ)
Ini adalah fungsi yang paling berdampak pada eksportir asing, terutama di sektor pangan dan pertanian.
- Keamanan Pangan dan Produk: GACC menerapkan standar ketat untuk menjamin keamanan dan kualitas produk, khususnya makanan, minuman, dan kosmetik.
- Karantina Hewan dan Tumbuhan (SPS Measures): Melakukan pemeriksaan Sanitary and Phytosanitary (SPS) untuk mencegah masuknya hama, penyakit hewan, atau penyakit tumbuhan asing yang berpotensi merusak pertanian dan ekosistem Tiongkok.
- Registrasi Perusahaan Asing: Melalui GACC Decree 248 dan 249, GACC mewajibkan produsen, pengolah, dan fasilitas penyimpanan di luar negeri yang mengekspor produk pangan tertentu ke Tiongkok untuk mendaftar dan mendapatkan nomor registrasi GACC.
- Decree 248: Mengatur registrasi fasilitas produksi makanan impor.
- Decree 249: Mengatur tindakan administratif tentang keamanan pangan impor dan ekspor, termasuk proses inspeksi dan pelabelan.
- Inspeksi dan Verifikasi: GACC berhak melakukan inspeksi fisik di pelabuhan, meninjau dokumen, bahkan melakukan audit fasilitas produksi (on-site atau remote) di negara eksportir untuk memverifikasi kepatuhan. **
Dukungan dan Pelaporan Statistik
- Penyusunan Statistik Perdagangan: GACC adalah sumber resmi utama data impor dan ekspor Tiongkok. Data ini sangat penting bagi pemerintah, pelaku bisnis, dan analis global untuk melacak tren perdagangan dan membuat keputusan kebijakan.
- Sistem Ketertelusuran (Traceability): Mengelola sistem yang memungkinkan pelacakan asal-usul produk, terutama produk pangan, dari produsen asing hingga konsumen di Tiongkok.
Secara ringkas, GACC bukan sekadar mengurus kertas; GACC adalah sistem pertahanan multi-lapisan Tiongkok terhadap barang ilegal, berbahaya, atau yang tidak memenuhi standar kualitas dan keamanan nasional mereka.
Prosedur dan Persyaratan Penting GACC untuk Eksportir Asing
Untuk berhasil menembus pasar Tiongkok, eksportir asing harus mematuhi serangkaian prosedur dan persyaratan ketat yang ditetapkan oleh GACC. Kegagalan memenuhinya akan menyebabkan penahanan, penolakan, atau bahkan pemusnahan barang di pelabuhan Tiongkok.
Registrasi Fasilitas Produksi (Decree 248)
Ini adalah langkah pertama dan paling krusial, terutama bagi eksportir produk pangan.
Kewajiban Registrasi: Berdasarkan GACC Decree No. 248 (Peraturan tentang Registrasi dan Administrasi Produsen Luar Negeri Makanan Impor) yang berlaku sejak 1 Januari 2022, semua fasilitas produksi, pengolahan, dan penyimpanan makanan di luar negeri (kecuali bahan tambahan makanan) harus didaftarkan ke GACC.
Dua Kategori Registrasi:
- Kategori Khusus (Wajib Direkomendasikan Pemerintah): 18 jenis produk pangan berisiko tinggi (misalnya, daging, produk susu, seafood, sarang burung walet, madu, telur, makanan kesehatan). Registrasinya harus diajukan melalui Otoritas Kompeten Negara pengekspor (misalnya Badan Karantina/Badan Pangan di Indonesia) untuk direkomendasikan kepada GACC.
- Kategori Umum (Registrasi Mandiri): Produk pangan lainnya dapat didaftarkan secara mandiri oleh perusahaan melalui sistem online GACC (China Import Food Enterprise Registration – CIFER).
- Masa Berlaku: Registrasi yang disetujui GACC umumnya berlaku selama 5 tahun.
- Pencantuman Nomor: Nomor registrasi GACC yang diperoleh wajib dicantumkan pada kemasan bagian dalam dan luar produk pangan yang diekspor.
Kepatuhan Standar Keamanan Pangan (Decree 249)
- GACC Decree No. 249 (Tindakan Administratif tentang Keamanan Pangan Impor dan Ekspor) mengatur persyaratan ketat terhadap sistem manajemen keamanan pangan.
- Sistem Manajemen Mutu: Eksportir harus memastikan fasilitas dan produknya memenuhi standar Tiongkok dan standar internasional seperti HACCP atau ISO 22000.
- Ketertelusuran (Traceability): Eksportir wajib membangun dan memelihara sistem ketertelusuran yang efektif, memungkinkan GACC melacak produk dari pasar Tiongkok kembali ke fasilitas produksinya.
- Pelabelan: Produk impor harus memiliki Label Tiongkok (Chinese Label) yang mematuhi standar nasional Tiongkok (GB Standards) sebelum dapat dijual di pasar. Label ini mencakup informasi nutrisi, komposisi, dan nomor registrasi GACC.
Persiapan dan Verifikasi Dokumen Ekspor
Dokumentasi yang lengkap dan akurat adalah prasyarat mutlak:
| Dokumen Wajib | Tujuan dan Fungsi |
| Faktur Komersial (Commercial Invoice) | Detail harga, kuantitas, dan nilai transaksi. |
| Daftar Kemasan (Packing List) | Detail berat bersih/kotor, jumlah paket, dan deskripsi barang. |
| Sertifikat Asal (Certificate of Origin – COO) | Membuktikan negara asal barang untuk penentuan tarif preferensial (misalnya, FTA). |
| Bill of Lading / Airway Bill | Bukti kepemilikan dan kontrak pengiriman. |
| Sertifikat Kesehatan/Fitosanitari | Dikeluarkan oleh otoritas kompeten negara pengekspor, memastikan produk bebas dari hama atau penyakit (terutama untuk produk hewan dan tumbuhan). |
| Nomor Registrasi GACC | Wajib ada dalam dokumen pabean untuk produk pangan. |
Prosedur Inspeksi dan Karantina
Setelah barang tiba di pelabuhan Tiongkok:
- Pernyataan Pabean: Importir Tiongkok mengajukan pernyataan pabean yang akurat dan lengkap.
- Pemeriksaan Dokumen: GACC memeriksa semua dokumen yang diajukan.
- Inspeksi Fisik: GACC berhak memilih kargo untuk inspeksi fisik, pengujian laboratorium (misalnya pengujian residu pestisida atau logam berat), dan karantina. Proses ini dapat memakan waktu dan berpotensi menyebabkan penundaan atau biaya penyimpanan (demurrage).
Peringatan: Jika barang impor ditemukan tidak memenuhi standar keamanan atau karantina Tiongkok, GACC berwenang untuk menolak masuk (re-export) atau memerintahkan pemusnahan kargo tersebut.
Dampak dan Tantangan GACC
Kebijakan yang diterapkan oleh General Administration of Customs of the People’s Republic of China (GACC) memiliki dampak signifikan pada perdagangan global dan menghadirkan tantangan besar, baik bagi eksportir asing maupun bagi GACC sendiri dalam mengelola sistem bea cukai terbesar di dunia.
Dampak GACC pada Eksportir dan Perdagangan Global
Peningkatan Hambatan Non-Tarif
- Standar Keamanan Pangan: Peraturan GACC (terutama Decree 248 dan 249) sering dipandang sebagai hambatan non-tarif (Non-Tariff Barriers – NTBs). Meskipun bertujuan untuk melindungi konsumen Tiongkok, persyaratan registrasi fasilitas, pelabelan Mandarin yang ketat, dan inspeksi karantina yang mendetail dapat menunda atau menghalangi akses pasar bagi eksportir yang kurang siap.
- Biaya Kepatuhan (Compliance Costs): Eksportir harus mengalokasikan sumber daya yang besar untuk memodifikasi fasilitas mereka, mendapatkan sertifikasi, dan menyewa konsultan untuk memastikan kepatuhan penuh terhadap standar GB Standards Tiongkok.
- Volatilitas dan Ketidakpastian: Perubahan mendadak dalam daftar produk yang diizinkan, atau pengetatan inspeksi akibat isu politik atau krisis kesehatan (e.g., pandemi), dapat menyebabkan ketidakpastian rantai pasok dan kerugian besar bagi eksportir yang kargonya ditahan atau ditolak.
Pengaruh pada Rantai Pasok Global
- Pemisahan Rantai Pasok (Decoupling): Kebijakan GACC terkait negara asal dan standar keamanan terkadang memengaruhi keputusan perusahaan multinasional untuk mendiversifikasi produksi keluar dari Tiongkok, atau sebaliknya, untuk lebih mengintegrasikan operasi mereka agar lebih mudah dipatuhi.
- Penjaminan Kualitas: GACC telah memaksa eksportir global untuk meningkatkan standar sanitasi dan kualitas mereka secara keseluruhan demi memenuhi persyaratan Tiongkok, yang secara tidak langsung meningkatkan kualitas produk global.
Tantangan yang Dihadapi oleh GACC
Sebagai otoritas yang mengelola volume perdagangan terbesar di dunia, GACC juga menghadapi tantangan internal dan eksternal yang kompleks.
Tantangan Operasional dan Skala
- Volume Perdagangan: Mengelola miliaran dolar kargo yang masuk dan keluar melalui puluhan pelabuhan besar adalah tugas logistik yang sangat besar. Digitalisasi dan otomatisasi sangat penting, tetapi implementasi sistem yang seragam di seluruh Tiongkok tetap menjadi tantangan.
- Pengawasan Karantina: Mengingat ancaman global dari penyakit hewan dan tumbuhan, GACC harus menjaga keseimbangan antara memfasilitasi perdagangan yang cepat dan melakukan pemeriksaan karantina yang sangat teliti.
Isu Implementasi Peraturan Baru
- Ambiguity Peraturan: Meskipun GACC mengeluarkan peraturan terperinci seperti Decree 248/249, seringkali terdapat ketidakjelasan atau perbedaan interpretasi di tingkat pelabuhan atau daerah Tiongkok, menyebabkan kebingungan di antara eksportir asing.
- Audit Jarak Jauh (Remote Audit): Peningkatan penggunaan audit jarak jauh untuk memverifikasi fasilitas asing memerlukan infrastruktur digital yang kuat dan proses penilaian yang adil dan transparan, yang masih terus disempurnakan.
Penegakan Hukum dan Anti-Penyelundupan
- Perdagangan Elektronik Lintas Batas (Cross-border E-commerce): Pertumbuhan eksponensial e-commerce menghadirkan tantangan dalam pemungutan pajak yang efisien, pelacakan produk kecil, dan pencegahan penyelundupan barang berlabel palsu.
- Perlindungan IPR: GACC harus secara aktif menegakkan perlindungan Hak Kekayaan Intelektual, membedakan antara barang asli dan barang palsu dalam jumlah besar yang melalui bea cukai.
Secara keseluruhan, GACC adalah penentu utama keberhasilan atau kegagalan bisnis internasional di Tiongkok. Kepatuhan adalah investasi, bukan sekadar biaya, dalam upaya mengakses pasar konsumen terbesar di dunia.
GACC di Jangkar Global Groups
GACC dalam konteks Jangkar Global Groups merujuk pada singkatan yang memiliki arti penting bagi struktur dan operasi organisasi tersebut. Istilah ini bukan sekadar akronim biasa, tetapi mewakili prinsip koordinasi, pengelolaan, dan sinergi antar unit di dalam grup. Memahami arti GACC dalam Jangkar Global Groups membantu anggota maupun pihak terkait untuk mengenali peran dan tanggung jawab masing-masing, sehingga komunikasi internal dan eksekusi program menjadi lebih efisien.
GACC mencerminkan sistem yang terstruktur, di mana setiap departemen atau tim bekerja secara harmonis sesuai tujuan bersama. Dengan pemahaman yang jelas terhadap GACC, organisasi dapat menjaga konsistensi dalam prosedur kerja, memperkuat kolaborasi antar divisi, dan meningkatkan efektivitas pengambilan keputusan. Selain itu, istilah ini juga menjadi simbol profesionalisme dan integritas dalam menjalankan visi misi Jangkar Global Groups.
Secara keseluruhan, mengetahui GACC dalam konteks Jangkar Global Groups memberikan nilai tambah bagi siapa saja yang terlibat, karena membantu membangun pemahaman yang komprehensif tentang sistem kerja, koordinasi, dan peran strategis di dalam organisasi.
PT. Jangkar Global Groups berdiri pada tanggal 22 mei 2008 dengan komitmen yang kuat dari karyawan dan kreativitas untuk menyediakan pelayanan terbaik, tercepat dan terpercaya kepada pelanggan.
YUK KONSULTASIKAN DULU KEBUTUHAN ANDA,
HUBUNGI KAMI UNTUK INFORMASI & PEMESANAN
KUNJUNGI MEDIA SOSIAL KAMI
Website: Jangkargroups.co.id
Telp kantor : +622122008353 dan +622122986852
Pengaduan Pelanggan : +6287727688883
Google Maps : PT Jangkar Global Groups












