Kakap putih ( Lates calcarifer ) merupakan salah satu komoditas perikanan budidaya unggulan Indonesia yang memiliki potensi besar di pasar ekspor. Dengan cita rasa yang lezat, kandungan gizi tinggi, dan permintaan yang terus meningkat, kakap putih menjadi primadona baru di pasar internasional. Ekspor Rempah-Rempah Indonesia (0910, 0909, 0908, 0906)
Pasar Ekspor Kakap Putih
Beberapa negara tujuan utama ekspor kakap putih Indonesia antara lain:
- Amerika Serikat: Pasar Amerika Serikat memiliki permintaan tinggi terhadap kakap putih, terutama dalam bentuk fillet beku.
- Uni Eropa: Negara-negara di Uni Eropa juga merupakan pasar potensial bagi kakap putih Indonesia.
- Australia: Australia merupakan salah satu negara tujuan ekspor kakap putih segar.
- Asia: Beberapa negara di Asia, seperti Singapura, Malaysia, dan Jepang, juga mengimpor kakap putih dari Indonesia.
Persyaratan Ekspor Kakap Putih
Untuk menembus pasar global, eksportir kakap putih perlu memenuhi beberapa persyaratan, antara lain:
Kualitas dan Keamanan Pangan:
Sertifikasi: Produk kakap putih harus memiliki sertifikasi keamanan pangan, seperti HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Points) dan sertifikat halal (jika di perlukan).
Standar Mutu: Memenuhi standar mutu yang di tetapkan oleh negara tujuan ekspor, seperti ukuran, berat, dan kesegaran ikan.
Bebas Penyakit: Ikan kakap putih harus bebas dari penyakit dan residu antibiotik.
Perizinan:
Izin Ekspor: Eksportir harus memiliki izin ekspor dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Surat Keterangan Asal (SKA): SKA di perlukan untuk mendapatkan preferensi tarif di negara tujuan ekspor.
Dokumen Ekspor:
Invoice: Faktur penjualan yang mencantumkan detail transaksi ekspor.
Packing List: Daftar barang yang di kemas dalam satu kontainer atau pengiriman.
Bill of Lading: Dokumen pengangkutan barang yang di keluarkan oleh perusahaan pelayaran.
Health Certificate: Sertifikat kesehatan yang menyatakan bahwa produk kakap putih aman untuk di konsumsi.
Pengemasan dan Pelabelan:
Pengemasan: Menggunakan kemasan yang sesuai dengan standar ekspor dan menjaga kualitas ikan selama proses pengiriman.
Pelabelan: Memberikan label yang jelas dan informatif sesuai dengan ketentuan negara tujuan ekspor.
Strategi Meningkatkan Ekspor Kakap Putih
Untuk meningkatkan ekspor kakap putih, Indonesia perlu melakukan beberapa strategi, antara lain:
- Meningkatkan kualitas dan produktivitas: Menerapkan teknologi budidaya yang baik untuk menghasilkan kakap putih berkualitas tinggi dan berdaya saing.
- Di versifikasi produk: Mengembangkan produk olahan kakap putih, seperti fillet, steak, dan produk siap saji, untuk meningkatkan nilai tambah.
- Memperluas pasar: Menjajaki pasar-pasar baru yang potensial, baik di negara maju maupun negara berkembang.
- Promosi dan branding: Melakukan promosi dan branding yang efektif untuk meningkatkan citra kakap putih Indonesia di pasar global.
Kakap putih merupakan komoditas ekspor perikanan yang menjanjikan. Dengan memenuhi persyaratan ekspor dan menerapkan strategi yang tepat, Indonesia dapat meningkatkan ekspor kakap putih dan memperkuat posisinya di pasar global. Ekspor Gurame dan Syaratnya Merambah Pasar Global
Sentra pengembangan budidaya kakap putih nasional.
Sentra pengembangan budidaya kakap putih nasional saat ini di fokuskan di Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau.
Pemerintah, melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), telah menetapkan Kepulauan Meranti sebagai Kampung Perikanan Budidaya Kakap Putih.
Beberapa alasan mengapa Kepulauan Meranti di pilih sebagai sentra pengembangan budidaya kakap putih nasional:
- Kondisi alam yang mendukung: Kepulauan Meranti memiliki perairan yang cocok untuk budidaya kakap putih, dengan salinitas air yang optimal dan ketersediaan pakan alami yang melimpah.
- Lokasi strategis: Terletak di jalur pelayaran internasional, memudahkan akses pasar ekspor.
Dukungan pemerintah daerah: Pemerintah daerah memiliki komitmen tinggi untuk mengembangkan budidaya kakap putih sebagai salah satu sektor unggulan.
Selain Kepulauan Meranti, beberapa daerah lain di Indonesia juga memiliki potensi untuk pengembangan budidaya kakap putih, antara lain:
- Pulau Sumatera: Beberapa wilayah di Sumatera, seperti Lampung dan Sumatera Utara, juga cocok untuk budidaya kakap putih.
- Pulau Kalimantan: Kalimantan Barat dan Kalimantan Selatan memiliki potensi untuk pengembangan budidaya kakap putih di tambak.
- Sulawesi Selatan: Kabupaten Pangkep dan Takalar di Sulawesi Selatan di kenal sebagai sentra budidaya kakap putih.
Program KKP
KKP terus berupaya untuk meningkatkan produksi kakap putih nasional melalui berbagai program, seperti:
- Penyediaan benih unggul: KKP menyediakan benih kakap putih unggul kepada para pembudidaya.
- Pendampingan teknis: Memberikan pelatihan dan pendampingan teknis kepada para pembudidaya untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas.
- Pengembangan teknologi budidaya: Mendorong penerapan teknologi budidaya yang efisien dan ramah lingkungan.
- Fasilitasi akses pasar: Membantu para pembudidaya untuk memasarkan produk kakap putih, baik di pasar domestik maupun internasional.
Dengan fokus pengembangan di Kepulauan Meranti dan dukungan berbagai program dari KKP, di harapkan produksi kakap putih nasional dapat terus meningkat dan memenuhi permintaan pasar yang terus berkembang.
YUK KONSULTASIKAN DULU KEBUTUHAN ANDA,
HUBUNGI KAMI UNTUK INFORMASI & PEMESANAN
Perusahaan berdiri pada tanggal 22 mei 2008 dengan komitmen yang kuat dari karyawan dan kreativitas untuk menyediakan pelayanan terbaik, tercepat dan terpercaya kepada pelanggan.
KUNJUNGI MEDIA SOSIAL KAMI
Email : [email protected]
Website: Jangkargroups.co.id
Telp kantor : +622122008353 dan +622122986852
Pengaduan Pelanggan : +6287727688883
Google Maps : PT Jangkar Global Groups
