Indonesia adalah salah satu negara penghasil padi terbesar di dunia. Pada tahun 2019, produksi padi mencapai angka 34,5 juta ton, menjadikan Indonesia sebagai negara ketiga terbesar dalam produksi padi di dunia setelah China dan India. Namun, produksi padi juga menghasilkan limbah sekam yang cukup besar. Limbah sekam padi tersebut ternyata dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan arang sekam padi. Ekspor arang sekam padi menjadi salah satu alternatif untuk meningkatkan pendapatan petani dan menjaga lingkungan sekaligus. Komoditas Ekspor Impor Indonesia
Apa itu Arang Sekam Padi?
Arang sekam padi adalah produk olahan limbah sekam padi yang telah melalui proses pembakaran. Proses pembakaran tersebut dilakukan dalam kondisi tanpa udara atau disebut dengan proses pirolisis. Hasil dari proses pirolisis ini adalah arang sekam padi yang memiliki berbagai manfaat. Apakah Impor Utama Negara Malaysia?
Manfaat Arang Sekam Padi
Arang sekam padi memiliki banyak manfaat di antaranya:
1. Sebagai Bahan Bakar Alternatif
Pertama, Arang sekam padi dapat di gunakan sebagai bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan. Arang sekam padi dapat digunakan untuk memanaskan air, memasak, dan sebagai bahan bakar untuk mesin pengering. Penggunaan arang sekam padi sebagai bahan bakar alternatif dapat mengurangi penggunaan bahan bakar fosil yang tidak ramah lingkungan.
2. Sebagai Bahan Baku Industri
Selanjutnya, Arang sekam padi dapat di gunakan sebagai bahan baku industri. Arang sekam padi dapat digunakan untuk produksi pupuk organik, briket arang, dan biochar. Selain itu, penggunaan arang sekam padi sebagai bahan baku industri dapat mengurangi penggunaan bahan baku yang berasal dari hutan.
3. Sebagai Pupuk Organik
Selanjutnya, Arang sekam padi dapat di gunakan sebagai pupuk organik. Arang sekam padi dapat meningkatkan kesuburan tanah dan meningkatkan produktivitas tanaman. Pemakaian arang sekam padi sebagai pupuk organik juga dapat mengurangi penggunaan pupuk kimia yang berbahaya bagi lingkungan.
4. Sebagai Adsorben
Kemudian, Arang sekam padi juga dapat di gunakan sebagai adsorben yang dapat menyerap bau, warna, dan zat-zat organik dari air. Penggunaan arang sekam padi sebagai adsorben dapat mengurangi penggunaan bahan kimia yang berbahaya dalam pengolahan air limbah.
Proses Pembuatan Arang Sekam Padi
Proses pembuatan arang sekam padi terdiri dari beberapa tahapan:
1. Pengeringan Sekam Padi
Pertama, Sekam padi yang masih basah harus di keringkan terlebih dahulu. Sehingga hal ini dilakukan agar proses pirolisis dapat berjalan dengan maksimal.
2. Proses Pirolisis
Selanjutnya, Sekam padi yang telah kering kemudian di masukkan ke dalam tungku pembakaran. Proses pirolisis dilakukan dalam kondisi tanpa udara sehingga akan menghasilkan arang sekam padi. Proses pirolisis memerlukan waktu sekitar 3-4 jam.
3. Pendinginan
Kemudian Setelah proses pirolisis selesai, arang sekam padi harus di dinginkan terlebih dahulu. Sehingga hal ini dilakukan agar arang sekam padi tidak mudah terbakar saat di simpan.
4. Penyaringan
Arang sekam padi yang telah dingin kemudian di saring untuk memisahkan arang dari bahan-bahan yang tidak terbakar.
Pasar Ekspor Arang Sekam Padi
Arang sekam padi memiliki pasar ekspor yang cukup besar. Selain itu, beberapa negara yang menjadi tujuan ekspor arang sekam padi Indonesia antara lain Jepang, Korea Selatan, dan Amerika Serikat. Negara-negara tersebut membutuhkan arang sekam padi untuk keperluan produksi briket arang, pupuk organik, dan adsorben.
Keuntungan Ekspor Arang Sekam Padi
Ekspor arang sekam padi memiliki beberapa keuntungan antara lain:
1. Menambah Pendapatan Petani
Dengan adanya eksport arang sekam padi, petani dapat meningkatkan pendapatannya. Selain itu, petani dapat menjual limbah sekam padi yang sebelumnya di anggap tidak berguna menjadi produk bernilai jual tinggi.
2. Mengurangi Limbah Sekam Padi
Eksport arang sekam padi juga dapat membantu dalam mengurangi limbah sekam padi yang di hasilkan oleh petani. Sehingga dengan adanya ekspor arang sekam padi, limbah sekam padi dapat dimanfaatkan menjadi produk bernilai jual tinggi.
3. Menjaga Lingkungan
Penggunaan arang sekam padi sebagai bahan bakar alternatif dapat mengurangi penggunaan bahan bakar fosil yang tidak ramah lingkungan. Selain itu, penggunaan arang sekam padi sebagai pupuk organik dapat mengurangi penggunaan pupuk kimia yang berbahaya bagi lingkungan.
Ekspor Arang Sekam Padi Jangkargroups
Ekspor arang sekam padi menjadi salah satu alternatif untuk meningkatkan pendapatan petani dan menjaga lingkungan sekaligus. Arang sekam padi memiliki banyak manfaat dan pasar ekspor yang cukup besar. Sehingga dengan adanya ekspor arang sekam padi, petani dapat meningkatkan pendapatannya dan limbah sekam padi dapat di manfaatkan menjadi produk bernilai jual tinggi. Penggunaan arang sekam padi juga dapat mengurangi penggunaan bahan bakar fosil dan pupuk kimia yang berbahaya bagi lingkungan.
KUNJUNGI MEDIA SOSIAL KAMI
Email : [email protected]
Telp kantor : +622122008353 dan +622122986852
Pengaduan Pelanggan : +6287727688883
Google Maps : PT Jangkar Global Groups
Website : Jangkargroups.co.id