Bagaikan sebuah legenda dan menjadi phenomena yang terjadi sampai saat ini. Yak betul narkoba nama lainnya narkotika dan zat adiktif lainnya. Berkembang dari tahun ke tahun, bertumbuh terus seakan-akan tidak ada habis-habisnya dan saat ini terjadi juga di Indonesia. Efek narkoba bukan hal baru di sini. Zat terlarang ini merupakan masalah global, hampir semua Negara mengalaminya.
Jasa Desain Logo Profesional untuk Produk dan Perusahaan Anda
Menurut data BNN atau Badan Narkotika Nasional tercatat jumlah penyalahgunaan narkoba di Indonesia mencapai kurang lebih 3.5 juta orang dan ini hasil survey pada tahun 2017. Hampir 1 juta orang menjadi pecandu, berarti kalau di prosenatase sekitar 28 persen. Dengan hal ini membuat rugi tidak hanya penggunanya saja, tetapi penggunaan narkoba ini merugikan Negara baik dari sisi ekonomi, sosial dan budayanya.
Darurat Narkoba
Dan yang paling penting adalah merusak penerus bangsa ini yaitu generasi muda kita. Menurut data dari BNN atau Badan Narkotika Nasional narkoba saat ini tidak hanya menyerang kota kota besar akan tetapi daerah terpencil pun tak luput dari sasaran dan sudah ternodai oleh barang haram dan illegal ini.
Para pengedar ini tidak pandang bulu dalam melaksanakan aksinya atau menjual dagangannya, termasuk perempuan dan anak-anak juga. Pastinya untuk mencegah supaya tidak menyerang anak-anak dan perempuan dibutuhkan partisipasi aktif dari masyarakat dan keluarga, jadi tidak hanya mengandalkan Badan Narkotika Nasional dan Kementrian Kesehatan dan Kementrian Sosial karena sesungguhnya para pengguna narkoba ini perlu kita obati dan rehabilitasi.
Bedasarkan data dari Badan Narkotika Nasional, biasanya yang paling sering di gunakan atau disalah gunakan adalah berjenis Aphethamine stimulant bisa berupa ekstasi, sabu dan faterfay lait. Mari kita uraikan lagi secara umum mengenai jenis-jenis narkoba terlebih dahulu.
Jenis-jenis narkoba adalah sebagai berikut :
- Psikotropika
- Zat aditif.
Adapun secara atau berdasarkan efeknya adalah sebagai berikut :
- Halusinogen
- Stimulant
- Depresan
- Adiktif
Setiap Negara mempunyai ciri khas atau tingkat kepopuleran berbeda. Di Negara Indonesia narkoba yang popular adalah ganja, kokain, sabu dan ekstasi.
Mari kita bedah negara2 mana saja yang menghasilkan narkotika di dunia :
- Afghanistan
Negara ini merupakan penghasil opium terbesar di dunia berkisar antara 5 ribu sampe 5 ribu ton opium mentah pertahun.
- Jamaika
Negara ini merupakan produsen ganja terbesar di dunia, juga sebagai tempat persimpangan kokain ke Negara Amerika.
- Guatemala
Selanjutnya Negara ini merupakan persinggahan atau persimpangan kokain dan market nya adalah USA atau Amerika.
- Pakistan
Oleh karena itu Negara Replublik Pakistan merupakan Negara yang penegakan hukumnya lemah terutama yang berkaitan dengan perdagangan obat obat terlarang. Heroin, morfin, opium dan ganja banyak di termukan di Negara ini.
- Meksiko
Negara meksiko merupakan Negara dengan tingkat kejahatan tertinggi di dunia, juga merupakan jalur transit perdagangan narkoba terbesar sebelum masuk ke USA Amerika, bahkan di sinyalir Kokain yang merupakan narkoba terbesar di USA.
- Kolumbia dan Bolivia
Negara ini juga merupakan produsen kokain terbanyak di dunia. Tanaman kokanya hampir menyentuh angka 70 ribu hektar.
- Myanmar
Apa yang menarik dari Negara asia tenggara ini, ternyata Negara ini memiliki lahan hampir 55 ribu hektar tanaman atau lading opium.
- Peru
Sama dengan kolumbia, Negara ini mempunyai ladang koka sebanyak hampir 53 rb hektar.
Pengawasan Narkoba
Di dunia farmasi atau obat-obatan ada beberapa jenis obat yang berisi kandungan narkotikanya, akan tetapi penggunaannya sangat ketat dan diawasi oleh badan pengawasan obat dan makanan. Supaya pengguanaan obat narkotika ini tepat sasaran dan bermanfaat bagi pasien pasien yang memang sangat membutuhkan.
Sekarang yang jadi pertanyaan kita selanjutnya… apa sih bahayanya narkoba ini bagi kesehatan manusia???
Ibarat koin ada dua sisi gambar, ada dua makna yang terdapat dalam analogi koin ini. Sama dengan narkoba, bisa digunakan dan berguna untuk dunia kesehatan dan kedokteran. Begitupun apabila digunakan secara berlebihan dan secara illegal, maka dapat menimbulkan efek yang merusak dan adiktif terhadap badan.
Sebagian besar orang atau pengguna beranggapan bahwa narkoba ini merupakan solusi untuk mendapatkan kesenangan, tanpa sadar terus berlanjut dan berbagai bahaya sebenernya sedang mengintai.
Bahaya Narkoba
Kecanduan/adiktif
Efek candu dari penggunaan narkoba, ini dasar yang membuat narkoba sangat berbahaya. Apabila sudah mulai pakai atau menggunakan narkoba, maka effek yang akan muncul adalah terus dan terus ingin menggunakannya, semakin lama pakai maka dosis pun akan terus naik, ibarat deret ukur kalau di matematika.
Kalau sudah kecanduan akan lebih sulit untuk berhenti menggunakan narkoba. Ketika efek narkoba hilang, pengguna akan merasa tidak nyaman akibat munculnya gejala putus obat dan ingin kembali memakainya. Kualitas hidup pengguna yang kecanduan akan berkurang. Narkoba yang larut dalam tubuh akan dialirkan darah ke seluruh tubuh termasuk ke otak.
Efek obat tergantung dari apa yang di konsumsi dosis, durasi pemakaian dan bobot tubuh yang mengkonsumsi. Pecandu rentan juga mengalami masalah di kantor, sekolah, keluarga, masyarakat, bahkan bisa berurusan dengan kepolisian karena penggunaan barang haram ini.
Lebih mudah terkena infeksi penyakit kelamin, kecelakaan lalu lintas dan kadang akan melakukan upaya bunuh diri.
Kesadaran menurun dan dehidrasi
Apabila sedang menggunakan narkoba maka otomatis kesadaran akan semakin menurun. Berakibat fatal apabila akan melakukan aktivitas dan gagal move on/konsentrasi, gawat kalau yang terkena dari usia produktif seperti pelajar dan mahasiswa.
Pengguna akan mengalami juga dehidrasi karena kekurangan cairan dalam tubuh dan adanya ketidakseimbangan cairan elektrolit dalam tubuh. Maka akan menimbulkan bahaya lainnya seperti hilang konsentrasi, panik bahkan sampai kejang.
Kram otak atau sel otak menjadi rusak.
Bahaya bagi semua generasi, baik generasi muda, generasi tua, masyarakat yang harus di waspadai adalah akan menyebabkan kerusakan sel otak.narkoba jenis stimulant akan menyebabkan otak yang bekerja lebih cepat dari pada biasanya. Otak dipaksa untuk over terus dengan menekan susunan sel saraf pusat. Jika terjadi rusak permanen maka akan sulit untuk di kembalikan kembali normal.
Rentan terhadap berbagai penyakit
Narkoba akan memberikan efek secara langsung buat tubuh. Bahaya narkoba ini akan di rasakan tubuh baik secara langsung atau tidak langsung dan bisa juga muncul akibat penggunaan dalam waktu yang lama, tergantung dari ketahanan tubuh masing masing pengguna.
Penyakit yang sering di temukan pada pengguna narkoba adalah gangguan irama jantung, gangguan di paru-paru dan tekanan darah yang naik turun atau hipertensi bahkan bisa menyebabkan gangguan kesehatan mental.
Kematian
Ini hal yang paling fatal bisa terjadi pada pengguna narkoba, hancur masa depan dan hidup menjadi sia sia.
Solusi yang efektif untuk pencegahan penyalahgunaan narkoba ini, semua pihak harus terliba aktif. Data dari BNN Badan Narkotika Nasional tahun 2016, pengguna narkoba adalah kalangan usia produktif hamper 70% dari kalangan mahasiswa sedangkan sisanya 27% dari kalangan pelajar.