Surat Keterangan Catatan Kepolisian atau biasa disebut SKCK merupakan surat yang diterbitkan oleh kepolisian sebagai bukti bahwa seseorang tidak memiliki catatan kriminal atau pernah terlibat dalam tindak kriminal. SKCK merupakan salah satu persyaratan penting dalam berbagai proses administrasi seperti melamar pekerjaan, mendaftar perguruan tinggi, dan lain sebagainya.
Siapa yang Berhak Mengajukan Permohonan SKCK?
Sesuai dengan peraturan yang berlaku, setiap orang berhak mengajukan permohonan SKCK. Namun, terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi sebelum mengajukan permohonan SKCK, di antaranya:
- Warga negara Indonesia atau orang asing yang memiliki izin tinggal tetap di Indonesia
- Telah berusia minimal 17 tahun
- Tidak memiliki catatan kriminal atau pernah terlibat dalam tindak kriminal
Setiap orang yang ingin mengajukan permohonan SKCK harus memenuhi ketiga persyaratan tersebut. Jika salah satu persyaratan tidak terpenuhi, maka permohonan SKCK tidak dapat diproses.
Prosedur Pembuatan SKCK
Prosedur pembuatan SKCK meliputi beberapa tahap, di antaranya:
Persiapan Dokumen
Sebelum mengajukan permohonan SKCK, pastikan semua dokumen yang diperlukan telah lengkap. Dokumen yang harus disiapkan antara lain:
- FC KTP
- FC KK
- Surat Permohonan SKCK
- Pas photo ukuran 4×6 cm
Pastikan semua dokumen tersebut telah disiapkan dengan baik dan lengkap sebelum mengajukan permohonan SKCK.
Proses Pengambilan Fingerprint
Setelah dokumen persiapan telah lengkap, selanjutnya adalah melakukan pengambilan fingerprint. Proses ini dilakukan di kantor kepolisian terdekat. Calon pemohon akan diminta untuk mengunjungi kantor kepolisian dan melakukan pengambilan fingerprint menggunakan alat khusus yang disediakan. Pastikan untuk memperhatikan instruksi yang diberikan oleh petugas kepolisian agar proses pengambilan fingerprint berjalan lancar.
Proses Pengolahan Data
Setelah selesai melakukan pengambilan fingerprint, selanjutnya adalah proses pengolahan data. Data yang telah terkumpul akan diolah oleh petugas kepolisian untuk diproses menjadi SKCK. Proses pengolahan data ini memerlukan waktu yang cukup lama, tergantung dari banyaknya permohonan SKCK yang masuk dan tingkat kesibukan di kantor kepolisian.
Pengambilan SKCK
Setelah proses pengolahan data selesai, selanjutnya adalah pengambilan SKCK. Calon pemohon dapat mengambil SKCK tersebut di kantor kepolisian tempat proses pengambilan fingerprint dilakukan. Pastikan untuk membawa dokumen persiapan yang telah disiapkan sebelumnya.
Biaya Pembuatan SKCK
Sesuai dengan peraturan yang berlaku, biaya pembuatan SKCK adalah gratis untuk masyarakat yang membutuhkan. Namun, terdapat beberapa kasus di mana biaya pembuatan SKCK menjadi berbayar, di antaranya:
- SKCK untuk keperluan bekerja di luar negeri
- SKCK untuk keperluan visa
- SKCK untuk keperluan perpanjangan SIM
Biaya pembuatan SKCK yang berbayar biasanya ditentukan oleh kebijakan masing-masing kantor kepolisian. Pastikan untuk menanyakan biaya pembuatan SKCK yang berlaku sebelum mengajukan permohonan.
Kapan SKCK Diperlukan?
SKCK diperlukan dalam berbagai proses administrasi, di antaranya:
- Melamar pekerjaan
- Mendaftar perguruan tinggi
- Mengurus izin tinggal di luar negeri
- Mengurus visa
- Mengajukan permohonan perpanjangan SIM
- Menjadi anggota Polisi, TNI, atau ASN
Pastikan untuk memperhatikan persyaratan yang dibutuhkan dalam setiap proses administrasi tersebut agar proses pengajuan SKCK dapat berjalan lancar.
Kesimpulan
SKCK merupakan surat keterangan yang diterbitkan oleh kepolisian sebagai bukti bahwa seseorang tidak memiliki catatan kriminal atau pernah terlibat dalam tindak kriminal. Proses pembuatan SKCK meliputi beberapa tahap, di antaranya persiapan dokumen, pengambilan fingerprint, pengolahan data, dan pengambilan SKCK. Biaya pembuatan SKCK gratis untuk masyarakat yang membutuhkan, namun terdapat beberapa kasus di mana biaya pembuatan SKCK menjadi berbayar. SKCK diperlukan dalam berbagai proses administrasi seperti melamar pekerjaan, mendaftar perguruan tinggi, dan lain sebagainya.
