Data Impor Kedelai 2018: Data, Fakta dan Penyebab

Kedelai merupakan sumber protein nabati yang penting di Indonesia. Setiap tahunnya, Indonesia mengimpor kedelai untuk kebutuhan dalam negeri. Pada tahun 2018, impor kedelai mencapai angka yang cukup tinggi dan mengundang perhatian publik. Dalam artikel ini, kita akan membahas data impor kedelai 2018, fakta dan penyebab.

Data Impor Kedelai 2018

Menurut data dari BPS (Badan Pusat Statistik), impor kedelai Indonesia pada tahun 2018 mencapai 2,96 juta ton. Angka ini naik 3,3% dibandingkan dengan tahun 2017, yang sebesar 2,87 juta ton.

Kedelai impor tersebut berasal dari berbagai negara. Berikut adalah daftar negara pengimpor kedelai ke Indonesia pada tahun 2018:

  • Argentina: 1,05 juta ton
  • Amerika Serikat: 868 ribu ton
  • Brasil: 445 ribu ton
  • Kanada: 145 ribu ton
  • Paraguay: 132 ribu ton
  • Ukraina: 88 ribu ton
  • China: 39 ribu ton
  • Negara lain: 202 ribu ton
  Harga Cgm Impor 2015: Penjelasan dan Analisis

Impor kedelai terbanyak berasal dari Argentina dan Amerika Serikat. Kedua negara tersebut menyumbang lebih dari 60% total impor kedelai Indonesia pada tahun 2018.

Fakta Tentang Impor Kedelai

Impor kedelai bukan hal baru bagi Indonesia. Sejak tahun 1960, Indonesia telah mengimpor kedelai untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Namun, beberapa fakta tentang impor kedelai perlu kita ketahui:

  • Peningkatan impor kedelai seiring dengan pertumbuhan industri kedelai dan pangan di Indonesia. Hal ini terjadi karena produksi kedelai dalam negeri tidak mencukupi kebutuhan dalam negeri.
  • Indonesia merupakan salah satu pengimpor kedelai terbesar di dunia. Pada tahun 2017, Indonesia menempati peringkat ke-2 sebagai negara pengimpor kedelai terbesar di dunia, setelah China.
  • Harga kedelai impor cenderung fluktuatif akibat perubahan kondisi di negara penghasil kedelai. Hal ini akan mempengaruhi harga produk-produk yang menggunakan kedelai sebagai bahan baku.

Penyebab Impor Kedelai

Penyebab utama impor kedelai adalah karena produksi kedelai dalam negeri tidak mencukupi kebutuhan dalam negeri. Beberapa faktor yang menyebabkan produksi kedelai dalam negeri kurang mencukupi adalah sebagai berikut:

  • Luas lahan yang terbatas
  • Pemanfaatan lahan yang tidak optimal
  • Kurangnya teknologi dan penggunaan benih unggul
  • Persaingan dengan tanaman pangan komoditas lainnya
  Contoh Ekspor Dan Impor Indonesia

Karena itu, impor kedelai menjadi solusi sementara untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Namun, impor kedelai yang meningkat setiap tahunnya menjadi perhatian publik karena mempengaruhi kondisi ekonomi dan kemandirian pangan Indonesia.

Akibat Impor Kedelai

Impor kedelai yang tinggi memiliki beberapa akibat yang perlu diperhatikan, yaitu:

  • Menurunkan daya saing petani kedelai dalam negeri
  • Memperbesar defisit neraca perdagangan Indonesia
  • Memengaruhi harga kedelai dalam negeri
  • Menurunkan kemandirian pangan Indonesia

Solusi Mengatasi Impor Kedelai

Untuk mengatasi impor kedelai yang tinggi, beberapa solusi dapat dilakukan, yaitu:

  • Meningkatkan produksi kedelai dalam negeri dengan optimalisasi lahan, penggunaan teknologi dan benih unggul.
  • Meningkatkan daya saing petani kedelai melalui bantuan teknologi dan kebijakan yang mendukung.
  • Peningkatan konsumsi produk pangan lokal berbasis kedelai untuk mengurangi ketergantungan pada impor.
  • Memperkuat kerja sama dengan negara penghasil kedelai untuk mengurangi fluktuasi harga.

Kesimpulan

Impor kedelai 2018 mencapai angka yang cukup tinggi dan perlu menjadi perhatian publik. Produksi kedelai dalam negeri yang tidak mencukupi kebutuhan dalam negeri menjadi penyebab utama impor kedelai. Impor kedelai yang tinggi memiliki beberapa akibat yang perlu diperhatikan, seperti menurunkan daya saing petani kedelai dalam negeri dan memperbesar defisit neraca perdagangan Indonesia. Solusi untuk mengatasi impor kedelai tinggi adalah dengan meningkatkan produksi kedelai dalam negeri, meningkatkan daya saing petani kedelai, meningkatkan konsumsi produk pangan lokal berbasis kedelai dan memperkuat kerja sama dengan negara penghasil kedelai.

  Ekspor Impor Di Indonesia 2017: Peluang dan Tantangan di Tahun yang Penuh Harapan
admin