Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alam, namun tetap membutuhkan impor untuk memenuhi kebutuhan masyarakatnya. Impor Indonesia pada tahun 2018 terdiri dari berbagai macam produk, mulai dari bahan baku hingga barang jadi. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang daftar impor Indonesia 2018 secara lebih detail.
Impor Minyak Mentah
Pada tahun 2018, impor minyak mentah menjadi salah satu impor terbesar Indonesia. Hal ini disebabkan karena Indonesia masih mengandalkan impor untuk memenuhi kebutuhan energi nasional. Impor minyak mentah ini berasal dari negara seperti Saudi Arabia, Uni Emirat Arab, dan Rusia.
Impor Bahan Bakar Gas
Selain impor minyak mentah, Indonesia juga mengimpor bahan bakar gas (BBG). Impor BBG ini meningkat tajam pada tahun 2018 dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan karena pemerintah Indonesia berencana untuk meningkatkan penggunaan BBG sebagai sumber energi alternatif.
Impor Kendaraan Bermotor
Impor kendaraan bermotor juga menjadi salah satu impor terbesar Indonesia pada tahun 2018. Kendaraan yang diimpor berasal dari berbagai negara seperti Jepang, Korea Selatan, dan Cina. Namun, impor kendaraan bermotor ini menimbulkan pro dan kontra karena berdampak pada industri otomotif nasional.
Impor Mesin dan Suku Cadang
Industri manufaktur Indonesia membutuhkan mesin dan suku cadang untuk menghasilkan barang jadi. Namun, karena produksi mesin dan suku cadang dalam negeri masih terbatas, Indonesia mengimpor mesin dan suku cadang dari negara seperti Jerman, Jepang, dan Amerika Serikat.
Impor Garam dan Gula
Indonesia memiliki sumber daya alam berupa garam dan gula, namun impor garam dan gula masih dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Impor garam berasal dari Australia dan India, sementara impor gula berasal dari Thailand dan Brasil.
Impor Elektronik
Impor elektronik seperti komputer, telepon genggam, dan televisi masih menjadi kebutuhan masyarakat Indonesia. Elektronik yang diimpor berasal dari negara seperti Tiongkok, Jepang, dan Korea Selatan.
Impor Obat-obatan
Indonesia juga mengimpor obat-obatan untuk memenuhi kebutuhan masyarakatnya. Obat-obatan yang diimpor berasal dari negara seperti Inggris, India, dan Jerman. Namun, impor obat-obatan ini dapat menimbulkan masalah jika tidak diatur dengan baik.
Impor Bahan Pangan
Impor bahan pangan seperti tepung terigu, kedelai, dan susu juga masih dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Bahan pangan ini diimpor dari negara seperti Australia, Amerika Serikat, dan Argentina.
Impor Tekstil
Indonesia memiliki industri tekstil yang cukup besar, namun impor tekstil masih dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri. Tekstil yang diimpor berasal dari negara seperti Tiongkok, India, dan Korea Selatan.
Impor Barang Lainnya
Selain produk-produk di atas, Indonesia juga mengimpor barang lain seperti besi baja, karet, dan kayu. Besi baja diimpor dari negara seperti Tiongkok, Jepang, dan Korea Selatan, sementara karet dan kayu diimpor dari negara seperti Malaysia dan Singapura.
Pro dan Kontra Impor Indonesia
Impor Indonesia menimbulkan pro dan kontra di masyarakat. Beberapa keuntungan dari impor Indonesia antara lain memenuhi kebutuhan masyarakat, meningkatkan perdagangan internasional, dan memperluas akses pasar. Namun, impor juga dapat mengancam industri dalam negeri, meningkatkan ketergantungan terhadap negara lain, dan merusak lingkungan.
Kesimpulan
Dari daftar impor Indonesia 2018 di atas, kita dapat melihat bahwa Indonesia masih mengandalkan impor untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Impor Indonesia terdiri dari berbagai macam produk, mulai dari bahan baku hingga barang jadi. Namun, impor juga menimbulkan pro dan kontra di masyarakat karena berdampak pada industri dan lingkungan. Sebagai negara yang kaya akan sumber daya alam, Indonesia perlu mengembangkan industri dalam negeri dan meningkatkan produksi dalam negeri agar tidak terlalu tergantung pada impor.
