Dampak Global Pandemi Corona
Corona Global – Pandemi Corona, yang di sebabkan oleh virus SARS-CoV-2, telah menimbulkan dampak yang meluas dan mendalam di seluruh dunia. Dampaknya tidak hanya terbatas pada kesehatan masyarakat, tetapi juga berimbas signifikan pada perekonomian global, sistem sosial, dan kesehatan mental individu. Analisis berikut akan menjabarkan beberapa dampak utama tersebut.
Dampak Ekonomi Pandemi Corona di Beberapa Negara
Pandemi telah menyebabkan guncangan ekonomi yang besar di berbagai negara. Tabel berikut membandingkan dampak ekonomi di lima negara, dengan mempertimbangkan Produk Domestik Bruto (PDB), tingkat pengangguran, dan inflasi, serta perubahan persentase dari tahun sebelum pandemi. Data ini merupakan gambaran umum dan dapat bervariasi tergantung sumber data dan metodologi yang di gunakan.
Negara | PDB (perubahan %) | Tingkat Pengangguran (perubahan %) | Inflasi (perubahan %) |
---|---|---|---|
Indonesia | -2.07% | +2.7% | +1.6% |
Amerika Serikat | -3.5% | +4.6% | +1.4% |
China | +2.3% | +0.5% | +0.9% |
Italia | -8.9% | +7.8% | +1.9% |
Brazil | -4.1% | +6.1% | +4.5% |
Catatan: Data merupakan estimasi dan dapat berbeda sumbernya. Perubahan persentase di hitung berdasarkan perbandingan dengan tahun sebelum pandemi.
Jumlah Kematian Akibat Corona di Berbagai Benua
Grafik batang berikut menggambarkan jumlah kematian akibat Corona di berbagai benua. Perlu di ingat bahwa angka kematian ini di pengaruhi oleh berbagai faktor kompleks, termasuk akses terhadap perawatan kesehatan, kepadatan penduduk, kebijakan pemerintah dalam pengendalian pandemi, dan faktor genetik populasi.
(Deskripsi Grafik Batang: Grafik batang akan menampilkan data jumlah kematian di masing-masing benua. Misalnya, Afrika menunjukkan angka kematian yang relatif lebih rendah di bandingkan Amerika Utara atau Eropa. Ini dapat di jelaskan oleh faktor-faktor seperti akses terbatas terhadap perawatan kesehatan dan tingkat vaksinasi yang lebih rendah di beberapa negara Afrika. Sebaliknya, Eropa dan Amerika Utara, dengan sistem kesehatan yang lebih maju, menunjukkan angka kematian yang lebih tinggi di awal pandemi, namun kemudian menurun seiring dengan peningkatan vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan.)
Dampak Sosial Pandemi Corona
Pandemi Corona tidak hanya berdampak pada ekonomi, tetapi juga mengubah perilaku sosial, pendidikan, dan kesehatan mental masyarakat secara signifikan.
Pandemi Corona Global memang sempat membuat banyak rencana studi ke luar negeri tertunda. Namun, bagi yang tetap bermimpi kuliah di Amerika Serikat, mempersiapkan biaya sangat penting, termasuk memahami detail pengeluaran untuk Student Visa Usa Cost. Perencanaan yang matang, termasuk memperhitungkan biaya visa, akan membantu meminimalisir kendala finansial pasca pandemi. Semoga situasi global semakin membaik sehingga impian studi di AS dapat terwujud.
- Perubahan Perilaku Masyarakat: Pandemi mendorong peningkatan penggunaan teknologi digital, termasuk untuk bekerja dan belajar dari rumah, serta penerapan protokol kesehatan seperti penggunaan masker dan menjaga jarak fisik.
- Dampak pada Pendidikan: Pembelajaran jarak jauh menjadi hal yang umum, menyebabkan kesenjangan akses pendidikan bagi siswa di daerah terpencil atau yang kurang mampu.
- Kesehatan Mental: Pandemi memicu peningkatan kasus depresi, kecemasan, dan stres, terutama di kalangan tenaga kesehatan dan masyarakat yang terdampak secara ekonomi.
Dampak Jangka Panjang Pandemi Corona terhadap Sistem Kesehatan Global, Corona Global
Pandemi telah memaksa dunia untuk merevaluasi sistem kesehatan global. Investasi dalam infrastruktur kesehatan, termasuk fasilitas perawatan intensif dan kapasitas pengujian, di perkirakan akan meningkat secara signifikan. Praktik perawatan kesehatan juga akan mengalami perubahan, dengan penekanan yang lebih besar pada pencegahan penyakit, surveilans penyakit menular, dan kesiapsiagaan menghadapi pandemi di masa depan.
Pandemi Corona Global beberapa waktu lalu memang telah mengubah banyak hal, termasuk rencana perjalanan internasional. Kini, seiring membaiknya situasi, banyak yang kembali merencanakan liburan ke luar negeri. Bagi yang berencana mengunjungi negara-negara Eropa, termasuk Monaco, memahami persyaratan visa sangat penting. Informasi lengkap mengenai Monaco Visa Schengen bisa Anda temukan di sana. Persiapkan dokumen-dokumen Anda dengan teliti, karena meskipun pandemi telah mereda, protokol kesehatan internasional masih perlu di perhatikan sebelum dan selama perjalanan.
Semoga perjalanan Anda lancar!
Dampak Pandemi Corona terhadap Komunitas Kecil
Berikut cuplikan berita fiktif yang menggambarkan dampak pandemi terhadap komunitas kecil:
Desa Sukasari, Jawa Barat, terkena dampak berat akibat pandemi. Penutupan usaha kecil dan menengah menyebabkan banyak warga kehilangan mata pencaharian. Program bantuan pemerintah belum sepenuhnya menjangkau seluruh warga, meningkatkan angka kemiskinan dan kerawanan pangan. Selain itu, akses terbatas terhadap layanan kesehatan membuat warga rentan terhadap penyakit. Komunitas ini berjuang untuk bangkit kembali, mencari cara untuk membangun kembali perekonomian dan kesejahteraan sosialnya.
Respon Pemerintah terhadap Pandemi Corona
Pandemi Corona memaksa pemerintah di seluruh dunia untuk mengambil langkah-langkah cepat dan signifikan guna melindungi warganya. Respon pemerintah Indonesia, seperti halnya negara lain, berkembang seiring dengan pemahaman yang lebih baik tentang virus dan dampaknya. Berikut ini akan di bahas beberapa kebijakan pemerintah Indonesia, perbandingan dengan negara lain, peran WHO, serta peran teknologi dalam penanggulangan pandemi.
Pandemi Corona Global memang sempat membuat banyak rencana perjalanan tertunda, termasuk impian liburan ke Eropa. Namun, seiring membaiknya situasi, banyak yang kembali merencanakan perjalanan. Jika Anda termasuk yang berencana berlibur ke Eropa, persiapkan diri dengan baik, termasuk urusan visa. Informasi lengkap mengenai proses pengurusan visa bisa Anda temukan di sini: Bagaimana Saya Mendapatkan Visa Eropa.
Dengan persiapan yang matang, semoga perjalanan Anda ke Eropa setelah pandemi Corona Global ini berjalan lancar dan menyenangkan.
Kebijakan Pemerintah Indonesia yang Efektif dalam Menangani Pandemi Corona
Beberapa kebijakan pemerintah Indonesia terbukti efektif dalam menekan penyebaran virus dan mengurangi dampaknya terhadap kesehatan masyarakat dan perekonomian. Keefektifan kebijakan ini dapat di lihat dari penurunan angka kasus dan peningkatan cakupan vaksinasi.
- Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM): Penerapan PPKM, meskipun sempat menimbulkan pro dan kontra, secara efektif menurunkan mobilitas masyarakat dan mengurangi penyebaran virus, terutama di daerah dengan tingkat kasus yang tinggi. Pembatasan ini, meskipun berdampak ekonomi, terbukti penting dalam mencegah lonjakan kasus yang lebih besar.
- Program Vaksinasi Nasional: Program vaksinasi nasional skala besar merupakan salah satu kunci keberhasilan Indonesia dalam menekan angka kematian dan kasus berat. Upaya pemerintah dalam pengadaan dan distribusi vaksin, serta kampanye edukasi publik, berhasil meningkatkan cakupan vaksinasi dan membentuk kekebalan kelompok (herd immunity).
- Bantuan Sosial kepada Masyarakat Terdampak: Pemerintah memberikan berbagai bentuk bantuan sosial kepada masyarakat yang terdampak secara ekonomi akibat pandemi. Bantuan ini berupa bantuan langsung tunai (BLT), bantuan pangan non-tunai (BPNT), dan program perlindungan sosial lainnya. Bantuan ini membantu meringankan beban masyarakat dan mencegah dampak sosial ekonomi yang lebih luas.
Perbandingan Strategi Penanganan Pandemi Corona antara Indonesia dan Singapura
Indonesia dan Singapura, meskipun sama-sama terdampak pandemi, menerapkan strategi yang berbeda. Perbedaan ini tercermin dalam alokasi anggaran dan hasil yang di capai.
Aspek | Indonesia | Singapura |
---|---|---|
Strategi Utama | PPKM, Vaksinasi Nasional, Bantuan Sosial | Lockdown ketat awal, testing masif, pelacakan kontak yang ketat, isolasi terpusat |
Alokasi Anggaran (Estimasi) | Persentase signifikan dari APBN, bervariasi setiap tahunnya | Signifikan, fokus pada testing, pelacakan, dan fasilitas kesehatan |
Hasil | Penurunan kasus signifikan setelah vaksinasi massal, dampak ekonomi yang cukup besar | Pengendalian kasus yang relatif cepat dan efektif, dampak ekonomi lebih terkendali |
Perlu dicatat bahwa angka-angka anggaran dan hasil di atas merupakan estimasi dan dapat bervariasi tergantung sumber data.
Kronologi Langkah-Langkah WHO dalam Merespon Pandemi Corona Secara Global
WHO berperan penting dalam koordinasi global dalam merespon pandemi. Tanggapan mereka berkembang seiring dengan pemahaman yang lebih baik tentang virus.
- Desember 2019: WHO menerima laporan klaster kasus pneumonia di Wuhan, Tiongkok.
- Januari 2020: WHO mengidentifikasi virus baru, SARS-CoV-2, sebagai penyebab wabah.
- Maret 2020: WHO menyatakan pandemi COVID-19.
- Berkelanjutan: WHO terus memberikan panduan, koordinasi riset, dan dukungan teknis kepada negara-negara anggota dalam upaya penanggulangan pandemi.
Peran Teknologi dalam Penanggulangan Pandemi Corona
Teknologi memainkan peran krusial dalam upaya pemerintah menanggulangi pandemi. Aplikasi dan platform digital membantu mempercepat proses penanggulangan dan mitigasi dampak.
Pandemi Corona Global beberapa tahun lalu benar-benar mengubah banyak hal, termasuk rencana perjalanan dan imigrasi. Bagi yang berencana menikah dengan warga negara Inggris, misalnya, proses pengajuan visa tentu terdampak. Nah, bagi Anda yang tengah mempersiapkan pernikahan dan membutuhkan informasi terkini mengenai persyaratan dan prosedur, silahkan cek informasi lengkapnya di Fiance Visa Uk 2024 untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin.
Semoga informasi ini membantu Anda melewati prosesnya dengan lancar, semoga dampak Corona Global terhadap rencana Anda dapat diminimalisir.
- Aplikasi Pelacakan Kontak: Aplikasi seperti PeduliLindungi di Indonesia di gunakan untuk melacak kontak erat kasus positif COVID-19, membantu isolasi dan memutus rantai penyebaran.
- Platform Edukasi Daring: Platform pembelajaran daring di gunakan untuk memberikan informasi akurat tentang COVID-19, pencegahan, dan pengobatan, serta edukasi vaksinasi kepada masyarakat.
- Telemedisin: Layanan telemedisin memungkinkan konsultasi medis jarak jauh, mengurangi beban rumah sakit dan memudahkan akses perawatan kesehatan.
Cuplikan Pidato Presiden Fiktif tentang Pencapaian dan Tantangan dalam Penanganan Pandemi Corona
Berikut cuplikan pidato presiden fiktif:
“Bangsa kita telah menghadapi ujian berat selama pandemi COVID-19. Namun, berkat kerja keras seluruh komponen bangsa, kita berhasil melewati fase kritis. Program vaksinasi nasional, penerapan PPKM, dan bantuan sosial telah memberikan dampak positif yang signifikan. Namun, tantangan masih ada, terutama dalam pemulihan ekonomi dan kesiapsiagaan menghadapi potensi gelombang pandemi selanjutnya. Kita harus terus meningkatkan sistem kesehatan kita, memperkuat kerjasama global, dan tetap waspada.”
Perkembangan Vaksin dan Obat Corona: Corona Global
Pandemi COVID-19 mendorong percepatan pengembangan vaksin dan pengobatan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Upaya global ini menghasilkan berbagai vaksin dan terapi, meskipun tantangan dalam distribusi dan akses merata tetap menjadi isu penting hingga saat ini.
Garis Waktu Perkembangan Vaksin COVID-19
Perkembangan vaksin COVID-19 merupakan proses yang kompleks dan cepat, melibatkan berbagai tahapan penelitian dan uji klinis. Berikut adalah garis waktu umum, perlu di ingat bahwa ini adalah gambaran umum dan waktu yang tepat bisa sedikit berbeda untuk setiap vaksin:
- Awal 2020: Penelitian awal di mulai, berfokus pada identifikasi virus dan pengembangan strategi vaksin.
- Pertengahan 2020: Beberapa perusahaan farmasi memulai uji klinis fase 1 dan 2 untuk kandidat vaksin mereka. Contohnya, Pfizer-BioNTech dan Moderna memulai uji klinis fase 1 pada bulan April dan Mei 2020.
- Akhir 2020: Hasil uji klinis fase 3 yang menjanjikan dari beberapa vaksin, seperti Pfizer-BioNTech dan Moderna, menunjukkan tingkat efikasi yang tinggi. Otorisasi penggunaan darurat mulai di berikan.
- Awal 2021: Distribusi vaksin secara global di mulai, meskipun dengan kecepatan yang berbeda-beda di berbagai negara.
- 2021-sekarang: Vaksinasi massal terus berlanjut, dengan pengembangan vaksin booster dan adaptasi terhadap varian baru virus.
Beberapa produsen vaksin utama dan efikasi vaksin mereka (efikasi dapat bervariasi tergantung pada varian virus dan metode pengukuran): Pfizer-BioNTech (hingga 95%), Moderna (hingga 94%), AstraZeneca (hingga 70%), Johnson & Johnson (hingga 66%). Angka-angka ini merupakan data historis dan dapat berubah seiring perkembangan penelitian.
Tantangan Pengembangan dan Distribusi Vaksin COVID-19
“Tantangan terbesar dalam distribusi vaksin COVID-19 adalah memastikan akses yang adil dan merata ke seluruh dunia, terutama di negara-negara berpenghasilan rendah yang seringkali memiliki infrastruktur kesehatan yang terbatas.” – [Nama Pakar dan Sumber]
“Perbedaan kemampuan negara-negara dalam produksi, penyimpanan, dan distribusi vaksin menyebabkan ketimpangan yang signifikan dalam cakupan vaksinasi global.” – [Nama Pakar dan Sumber]
Kutipan di atas merupakan contoh opini pakar, dan perlu diingat bahwa opini pakar bisa bervariasi.
Pengobatan COVID-19
Pengobatan COVID-19 bervariasi tergantung pada tingkat keparahan penyakit. Terapi suportif seperti oksigenasi, manajemen cairan, dan perawatan pernapasan tetap menjadi pilar utama pengobatan. Beberapa pengobatan spesifik juga telah dikembangkan, termasuk:
- Antiviral: Obat-obatan seperti remdesivir dan Paxlovid telah terbukti efektif dalam mengurangi keparahan penyakit dan durasi rawat inap pada pasien tertentu. Efek sampingnya dapat bervariasi, dan penggunaannya harus di bawah pengawasan medis.
- Antibodi monoklonal: Terapi ini memberikan antibodi sintetis untuk membantu sistem kekebalan melawan virus. Efektivitasnya bervariasi tergantung pada varian virus. Efek samping yang mungkin terjadi antara lain reaksi alergi.
- Kortikosteroid: Obat seperti dexamethasone dapat membantu mengurangi peradangan pada paru-paru dan meningkatkan angka kesembuhan pada pasien dengan kasus sedang hingga berat. Efek sampingnya meliputi peningkatan risiko infeksi dan gangguan gula darah.
Penting untuk diingat bahwa pengobatan terbaik harus ditentukan oleh tenaga medis profesional berdasarkan kondisi pasien.
Perbandingan Virus Corona, Influenza, dan SARS
Karakteristik | Virus Corona (SARS-CoV-2) | Virus Influenza | SARS (SARS-CoV) |
---|---|---|---|
Tingkat Kematian | Bervariasi, tergantung varian dan akses perawatan kesehatan | Relatif rendah | Relatif tinggi |
Penularan | Sangat menular, melalui droplet dan aerosol | Menular, melalui droplet dan aerosol | Menular, melalui droplet dan kontak dekat |
Gejala | Beragam, dari asimtomatik hingga pneumonia berat | Beragam, dari gejala ringan hingga pneumonia | Mirip dengan COVID-19, seringkali dengan pneumonia berat |
Perawatan | Terapi suportif dan pengobatan antiviral | Terapi suportif dan pengobatan antiviral | Terapi suportif |
Data pada tabel merupakan gambaran umum dan dapat bervariasi.
Proses Pengembangan Vaksin
Pengembangan vaksin merupakan proses yang bertahap dan kompleks. Ilustrasi skematisnya sebagai berikut:
Tahap 1: Penelitian dan Pengembangan – Ilmuwan mengidentifikasi virus dan mengembangkan strategi vaksin, misalnya dengan menggunakan mRNA, virus vektor, atau protein subunit. Proses ini melibatkan studi laboratorium dan pemodelan komputer untuk mengoptimalkan desain vaksin.
Tahap 2: Uji Pra-klinis – Kandidat vaksin diuji pada hewan laboratorium untuk mengevaluasi keamanan dan efikasi awal. ini penting untuk memastikan vaksin aman dan memicu respon imun yang memadai.
Tahap 3: Uji Klinis Fase 1 – Uji coba pada sekelompok kecil relawan manusia untuk mengevaluasi keamanan dan dosis optimal vaksin. Parameter imunogenisitas juga dievaluasi.
Tahap 4: Uji Klinis Fase 2 – Uji coba pada kelompok relawan yang lebih besar untuk mengkonfirmasi keamanan, mengevaluasi berbagai dosis dan jadwal vaksinasi, dan mempelajari respon imun yang lebih detail.
Tahap 5: Uji Klinis Fase 3 – Uji coba berskala besar untuk memastikan efikasi vaksin dalam mencegah infeksi atau mengurangi keparahan penyakit. Data keselamatan yang komprehensif juga dikumpulkan.
Tahap 6: Pengajuan Izin dan Produksi Massal – Setelah data uji klinis fase 3 dikaji dan disetujui oleh otoritas regulasi, vaksin dapat diproduksi secara massal dan didistribusikan.
Tahap 7: Pengawasan Pasca-Pemasaran – Setelah vaksin diluncurkan, pemantauan terus-menerus dilakukan untuk mendeteksi efek samping yang jarang terjadi dan memantau efikasi jangka panjang.
Dampak Corona terhadap Kehidupan Sehari-hari
Pandemi Corona telah membawa perubahan besar dan mendalam terhadap kehidupan sehari-hari masyarakat global, termasuk Indonesia. Perubahan ini meliputi berbagai aspek, mulai dari kebiasaan sederhana hingga sistem ekonomi yang kompleks. Dampaknya pun beragam, ada yang bersifat negatif dan ada pula yang positif, membentuk lanskap baru dalam kehidupan kita.
Perubahan Kebiasaan Masyarakat Akibat Pandemi Corona
Pandemi memaksa adaptasi cepat dalam berbagai kebiasaan. Berikut beberapa perubahan signifikan yang terjadi, beserta dampak positif dan negatifnya:
- Peningkatan Kebersihan dan Kesehatan: Lebih banyak orang rajin mencuci tangan, menggunakan masker, dan menjaga jarak fisik. Dampak positif: penurunan angka penyakit menular lainnya. Dampak negatif: potensi peningkatan kecemasan dan isolasi sosial.
- Peningkatan Penggunaan Teknologi Digital: Belajar daring, bekerja dari rumah, dan berbelanja online menjadi lebih umum. Dampak positif: peningkatan literasi digital, efisiensi waktu. Dampak negatif: kesenjangan digital, potensi ketergantungan berlebihan pada teknologi.
- Perubahan Pola Konsumsi: Pengeluaran untuk kebutuhan pokok meningkat, sementara pengeluaran untuk hiburan dan perjalanan menurun. Dampak positif: peningkatan kesadaran akan pentingnya menabung dan pengelolaan keuangan. Dampak negatif: dampak negatif pada sektor ekonomi tertentu, seperti pariwisata dan hiburan.
- Perubahan Interaksi Sosial: Kontak fisik berkurang, interaksi lebih banyak dilakukan secara virtual. Dampak positif: peningkatan kreativitas dalam berkomunikasi jarak jauh. Dampak negatif: potensi peningkatan kesepian dan isolasi sosial.
Transformasi Dunia Kerja Akibat Pandemi Corona
Selanjutnya, Pandemi Corona telah mempercepat transformasi digital di dunia kerja. Kerja dari rumah (WFH) menjadi tren utama, mendorong perusahaan untuk beradaptasi dengan sistem kerja yang lebih fleksibel. Hal ini memicu peningkatan penggunaan berbagai platform digital untuk komunikasi, kolaborasi, dan pengelolaan pekerjaan. Meskipun WFH menawarkan fleksibilitas dan penghematan biaya, tantangan seperti menjaga produktivitas, mengatasi kesepian, dan menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi juga muncul. Transformasi digital juga berdampak pada berbagai sektor, memaksa perusahaan untuk berinovasi dan meningkatkan efisiensi operasional melalui otomatisasi dan teknologi digital lainnya.
Kisah Kehidupan Sehari-hari Selama Pandemi Corona
Bayangkan seorang ibu rumah tangga bernama Ani. Sebelum pandemi, ia menghabiskan waktunya untuk mengantar anak ke sekolah, berbelanja di pasar tradisional, dan bertemu teman-teman. Saat pandemi, rutinitas Ani berubah drastis. Ia harus beradaptasi dengan pembelajaran daring anak-anaknya, berbelanja online, dan berkomunikasi dengan teman-teman melalui video call. Tantangan terbesarnya adalah menjaga kesehatan mental keluarganya di tengah ketidakpastian dan keterbatasan aktivitas. Namun, ia juga menemukan sisi positif, seperti kesempatan untuk lebih dekat dengan keluarganya dan belajar keterampilan baru, seperti memasak berbagai menu makanan sehat.
Dampak Pandemi Corona terhadap Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Indonesia
Sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia mengalami pukulan keras akibat pandemi. Penutupan perbatasan, pembatasan perjalanan, dan anjloknya permintaan wisata menyebabkan kerugian besar bagi pelaku usaha di sektor ini. Banyak usaha kecil dan menengah (UKM) yang terpaksa gulung tikar. Namun, pandemi juga mendorong inovasi dan adaptasi di sektor ini, misalnya dengan pengembangan wisata virtual dan pemasaran online. Pemulihan sektor ini membutuhkan strategi yang terintegrasi dan dukungan pemerintah untuk membantu pelaku usaha beradaptasi dengan kondisi baru.
Ilustrasi Kehidupan Normal Sebelum dan Selama Pandemi
Sebelum Pandemi: Ilustrasi menggambarkan suasana ramai di pusat perbelanjaan, jalanan yang padat kendaraan, dan orang-orang berinteraksi secara fisik tanpa batasan. Sekolah dan kantor beroperasi normal, perjalanan wisata berlangsung lancar, dan kegiatan sosial berlangsung secara langsung.
Selama Pandemi: Ilustrasi menggambarkan suasana sepi di pusat perbelanjaan, jalanan yang lengang, dan orang-orang yang menjaga jarak fisik. Sekolah dan kantor banyak yang menerapkan sistem daring, perjalanan wisata dibatasi, dan kegiatan sosial dilakukan secara virtual. Masker dan hand sanitizer menjadi pemandangan umum. Perbedaan yang mencolok adalah tingkat mobilitas dan interaksi sosial yang sangat berkurang.
Perusahaan berdiri pada tanggal 22 mei 2008 dengan komitmen yang kuat dari karyawan dan kreativitas untuk menyediakan pelayanan terbaik, tercepat dan terpercaya kepada pelanggan.
YUK KONSULTASIKAN DULU KEBUTUHAN ANDA,
HUBUNGI KAMI UNTUK INFORMASI & PEMESANAN
KUNJUNGI MEDIA SOSIAL KAMI
Email : Jangkargroups@gmail.com
Website: Jangkargroups.co.id
Telp kantor : +622122008353 dan +622122986852
Pengaduan Pelanggan : +6287727688883
Google Maps : PT Jangkar Global Groups