Contoh Surat Keberatan Pajak Impor

Jika Anda adalah seorang pengusaha atau importir, maka Anda pasti sudah mengenal istilah pajak impor. Pajak impor adalah pajak yang dikenakan pada barang-barang yang masuk ke dalam suatu negara. Pajak ini biasanya dikenakan oleh pemerintah untuk meningkatkan penerimaan negara dan melindungi industri dalam negeri. Namun, ada kalanya Anda merasa tidak setuju dengan jumlah pajak impor yang dikenakan pada barang Anda. Jika hal ini terjadi, maka Anda bisa mengajukan surat keberatan pajak impor. Berikut adalah contoh surat keberatan pajak impor yang bisa Anda gunakan sebagai panduan.

Bagian 1: Pengenalan

Surat keberatan pajak impor harus dimulai dengan pengenalan yang jelas. Hal ini dimaksudkan agar pihak yang membaca surat dapat memahami dengan baik tentang apa yang akan Anda sampaikan. Di bagian pengenalan ini, Anda harus menyebutkan nama perusahaan Anda, alamat perusahaan, nomor faktur atau invoice, dan nomor surat keputusan bea cukai (SKBC).

  Impor Bbm Indonesia 2015: Kebijakan dan Dampaknya

Bagian 2: Alasan Keberatan

Setelah pengenalan, langkah selanjutnya adalah menyebutkan alasan keberatan Anda terhadap pajak impor yang dikenakan. Pastikan Anda menyebutkan alasan yang jelas dan detail. Anda bisa mengacu pada Undang-Undang Pajak Impor yang berlaku di negara Anda untuk memperkuat argumen Anda. Selain itu, jangan lupa lampirkan juga bukti-bukti atau dokumen yang mendukung alasan keberatan Anda.

Bagian 3: Permintaan

Di bagian ini, Anda harus menyebutkan permintaan yang ingin Anda ajukan kepada pihak yang berwenang. Apakah Anda ingin mengajukan peninjauan ulang terhadap pajak impor yang dikenakan, ataukah Anda ingin mengajukan banding? Pastikan permintaan yang Anda ajukan sesuai dengan alasan keberatan yang Anda sampaikan sebelumnya.

Bagian 4: Penutup

Di bagian penutup, Anda bisa menambahkan kalimat-kalimat penutup yang sopan dan singkat. Misalnya, Anda bisa mengucapkan terima kasih kepada pihak yang berwenang yang telah membaca surat Anda. Jangan lupa untuk menyertakan tanda tangan dan nama perusahaan pada akhir surat.

Contoh Surat Keberatan Pajak Impor

Berikut adalah contoh surat keberatan pajak impor yang bisa Anda gunakan sebagai panduan:

  Pengurusan Rencana Impor Barang

Kepada Yth.

Direktur Jenderal Bea dan Cukai

di Jakarta

Dengan Hormat,

Kami, PT ABC, beralamat di Jl. Jend. Sudirman No. 123, Jakarta, dengan ini mengajukan keberatan atas pajak impor yang dikenakan pada barang impor kami dengan nomor faktur F123 dan nomor SKBC 1234.

Alasan keberatan kami adalah bahwa jumlah pajak impor yang dikenakan oleh pihak bea cukai terlalu tinggi dan tidak sesuai dengan Undang-Undang Pajak Impor yang berlaku. Berdasarkan perhitungan kami, jumlah pajak impor yang seharusnya dikenakan hanya sebesar 10%, namun pihak bea cukai mengenakan pajak impor sebesar 20%.

Kami telah melampirkan bukti-bukti dan dokumen yang mendukung alasan keberatan kami. Kami meminta kepada pihak yang berwenang untuk melakukan peninjauan ulang terhadap pajak impor yang dikenakan pada barang kami. Kami berharap masalah ini dapat diselesaikan dengan baik.

Demikian surat keberatan ini kami ajukan. Terima kasih atas perhatiannya.

Hormat kami,

PT ABC

[Tanda Tangan]

Nama:

Jabatan:

admin