Cara Pembuatan Angka Pengenal Impor

Cara Pembuatan Angka Pengenal Impor – Angka Pengenal Impor (API) adalah kode yang di butuhkan oleh perusahaan untuk melakukan aktivitas impor dan ekspor. API menjadi penting karena setiap perusahaan yang ingin melakukan impor atau ekspor harus memiliki API. Maka dalam artikel ini, kita akan membahas cara pembuatan API untuk perusahaan.

Kenapa API diperlukan?

API di perlukan oleh perusahaan untuk melakukan aktivitas impor atau ekspor. API berfungsi sebagai identitas perusahaan dalam melakukan aktivitas tersebut. Dan API juga berguna untuk menghindari tindakan illegal seperti penyelundupan barang yang di larang atau barang ilegal lainnya.

DAFTAR ISI

Syarat Membuat Angka Pengenal Impor

Selain itu, Untuk membuat API, perusahaan harus memenuhi persyaratan yang di tetapkan oleh pemerintah. Beberapa persyaratan tersebut antara lain:

Perusahaan harus terdaftar sebagai badan hukum
Selanjutnya, Perusahaan harus memiliki NPWP
Perusahaan harus memiliki izin usaha
Kemudian, Perusahaan harus memiliki SIUP

Contoh Impor yang di Lakukan Indonesia

Apabila perusahaan sudah memenuhi persyaratan di atas, perusahaan bisa melanjutkan ke proses pembuatan API.

Proses Pembuatan Angka Pengenal Impor

Berikut adalah langkah-langkah pembuatan API:

Perusahaan harus mengisi formulir permintaan API.
Setelah formulir di isi, perusahaan harus mengirimkan surat permohonan API ke Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai terdekat.
Selanjutnya, Perusahaan akan mendapatkan nomor pendaftaran API dari Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai setelah surat permohonan API di terima.
Setelah nomor pendaftaran API di terima, perusahaan harus membayar biaya pengurusan API.
Kemudian, API akan di terbitkan oleh Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai setelah perusahaan membayar biaya pengurusan API.

Jadi, setelah API di terbitkan, perusahaan harus mencetak dan menyimpan API dengan baik. API harus di lampirkan pada setiap dokumen impor atau ekspor yang di lakukan oleh perusahaan.