Cara Menghitung Cif Ekspor

Ekspor barang merupakan salah satu kegiatan ekonomi yang sangat penting bagi sebuah negara. Dalam melakukan ekspor barang, terdapat beberapa istilah yang harus dipahami, salah satunya adalah CIF atau Cost, Insurance, and Freight. Pada artikel ini, kita akan membahas cara menghitung CIF ekspor secara rinci.

Pengertian CIF

CIF merupakan singkatan dari Cost, Insurance, and Freight. Istilah ini digunakan dalam perdagangan internasional dan mengacu pada harga barang yang mencakup biaya barang, asuransi, dan pengiriman barang ke pelabuhan tujuan.

Jadi, ketika seorang eksportir mengirim barang ke luar negeri, harga yang dipatok termasuk biaya barang, biaya asuransi, dan biaya pengiriman barang ke pelabuhan tujuan. Dalam hal ini, CIF menjadi penting karena dapat mempengaruhi harga jual barang dan keuntungan yang didapatkan seorang eksportir.

  Ekspor Impor Indonesia Amerika

Cara Menghitung CIF

Untuk menghitung CIF, terdapat beberapa langkah yang perlu dilakukan. Berikut ini adalah cara menghitung CIF ekspor:

1. Menentukan harga barang

Langkah pertama dalam menghitung CIF adalah menentukan harga barang. Harga barang ini merupakan kesepakatan antara eksportir dan importir mengenai harga yang harus dibayar oleh importir kepada eksportir.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, harga barang yang disepakati juga harus mencakup biaya barang, biaya asuransi, dan biaya pengiriman barang ke pelabuhan tujuan. Oleh karena itu, harga barang yang harus ditentukan adalah harga yang sudah mencakup ketiga biaya tersebut.

2. Menghitung biaya asuransi

Langkah berikutnya adalah menghitung biaya asuransi. Biaya asuransi ini melindungi barang dari kerugian atau kerusakan selama dalam perjalanan dari tempat asal ke pelabuhan tujuan.

Besarnya biaya asuransi biasanya sekitar 0,2% hingga 0,5% dari harga barang. Namun, besar kecilnya biaya asuransi ini juga tergantung pada jenis barang yang dikirim dan kondisi pelayaran.

3. Menghitung biaya pengiriman barang

Langkah selanjutnya adalah menghitung biaya pengiriman barang. Biaya pengiriman barang ini mencakup biaya transportasi, biaya bongkar muat di pelabuhan, biaya pengiriman dari pelabuhan asal ke pelabuhan tujuan, dan biaya lainnya yang terkait dengan pengiriman barang.

  Ekspor Kakao Indonesia 2016

Besarnya biaya pengiriman barang juga tergantung pada jenis barang yang dikirim, jarak pengiriman, jenis transportasi yang digunakan, dan kondisi pelayaran.

4. Menjumlahkan harga barang, biaya asuransi, dan biaya pengiriman barang

Setelah menghitung biaya asuransi dan biaya pengiriman barang, langkah selanjutnya adalah menjumlahkan ketiga biaya tersebut dengan harga barang. Hasil penjumlahan ini akan menjadi CIF atau Cost, Insurance, and Freight.

Jadi, rumus untuk menghitung CIF adalah sebagai berikut:

CIF = Harga Barang + Biaya Asuransi + Biaya Pengiriman Barang

Kesimpulan

Mengetahui cara menghitung CIF ekspor merupakan hal yang penting bagi seorang eksportir. Dengan menghitung CIF dengan benar, seorang eksportir dapat menentukan harga jual barang yang sesuai dengan biaya yang dikeluarkan dan memperoleh keuntungan yang optimal. Selain itu, pengetahuan mengenai CIF juga memudahkan eksportir dalam melakukan transaksi perdagangan internasional.

admin