Kakao merupakan salah satu komoditas ekspor unggulan Indonesia yang memiliki potensi besar di pasar global. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor kakao Indonesia pada tahun 2020 tercatat sebesar 41,51 ribu ton atau senilai 152,71 juta dolar AS. Angka ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya mencapai 35,73 ribu ton atau senilai 136,97 juta dolar AS.
Namun demikian, Indonesia masih memiliki potensi besar untuk meningkatkan ekspor kakao di pasar global. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui program BPS Ekspor Kakao.
Apa Itu BPS Ekspor Kakao?
BPS Ekspor Kakao adalah program yang digagas oleh Badan Pusat Statistik (BPS) untuk meningkatkan nilai ekspor kakao Indonesia di pasar global. Program ini meliputi pengumpulan data dan informasi terkait produksi, ekspor, dan impor kakao di Indonesia.
Program ini juga bertujuan untuk mengembangkan hubungan kerja sama antara pelaku industri kakao di Indonesia dengan mitra dagang di luar negeri. Dengan demikian, diharapkan ekspor kakao Indonesia dapat terus meningkat dan memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap perekonomian nasional.
Manfaat BPS Ekspor Kakao untuk Pelaku Industri Kakao di Indonesia
Program BPS Ekspor Kakao memberikan manfaat yang besar bagi pelaku industri kakao di Indonesia. Salah satunya adalah sebagai sumber informasi yang akurat dan terpercaya terkait produksi, ekspor, dan impor kakao di Indonesia.
Dengan memiliki informasi yang akurat, pelaku industri kakao di Indonesia dapat lebih mudah memprediksi permintaan pasar dan mengambil keputusan yang tepat terkait produksi dan ekspor kakao. Selain itu, program ini juga dapat membantu pelaku industri kakao di Indonesia untuk terhubung dengan mitra dagang di luar negeri dan membuka peluang baru untuk meningkatkan ekspor kakao Indonesia.
Langkah-langkah Program BPS Ekspor Kakao
Berikut adalah beberapa langkah-langkah yang dilakukan dalam program BPS Ekspor Kakao:
1. Mengumpulkan Data dan Informasi Terkait Produksi, Ekspor, dan Impor Kakao
BPS Ekspor Kakao melakukan pengumpulan data dan informasi terkait produksi, ekspor, dan impor kakao di Indonesia. Data dan informasi ini meliputi volume produksi kakao, harga kakao, volume ekspor kakao, negara tujuan ekspor kakao, volume impor kakao, dan negara sumber impor kakao.
2. Menganalisis Data dan Informasi Tersebut
Setelah data dan informasi terkumpul, BPS Ekspor Kakao melakukan analisis untuk memahami situasi dan kondisi ekspor kakao Indonesia. Analisis ini meliputi tren produksi kakao, tren ekspor kakao, negara tujuan ekspor kakao, tren impor kakao, dan negara sumber impor kakao.
3. Mengembangkan Hubungan Kerja Sama dengan Mitra Dagang di Luar Negeri
BPS Ekspor Kakao juga mengembangkan hubungan kerja sama antara pelaku industri kakao di Indonesia dengan mitra dagang di luar negeri. Hal ini bertujuan untuk memperluas pasar ekspor kakao Indonesia dan membuka peluang baru untuk meningkatkan ekspor kakao Indonesia.
Hasil Program BPS Ekspor Kakao
Program BPS Ekspor Kakao telah memberikan hasil yang positif bagi ekspor kakao Indonesia. Berdasarkan data BPS, nilai ekspor kakao Indonesia pada tahun 2020 mencapai 152,71 juta dolar AS atau sekitar 2,1 triliun rupiah.
Angka ini mengalami peningkatan sebesar 12,2 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya mencapai 136,97 juta dolar AS atau sekitar 1,9 triliun rupiah. Negara tujuan utama ekspor kakao Indonesia adalah Belanda, Singapura, dan Jepang.
Tantangan dan Peluang di Masa Depan
Di masa depan, ekspor kakao Indonesia masih dihadapkan pada beberapa tantangan dan peluang. Salah satu tantangan utama adalah fluktuasi harga kakao di pasar global yang dapat mempengaruhi produksi dan ekspor kakao Indonesia.
Namun demikian, ekspor kakao Indonesia juga memiliki peluang yang besar untuk terus meningkat. Salah satu peluang tersebut adalah meningkatnya permintaan pasar atas produk kakao yang berkualitas tinggi dan berkelanjutan.
Kesimpulan
Program BPS Ekspor Kakao merupakan upaya yang tepat untuk meningkatkan ekspor kakao Indonesia di pasar global. Melalui program ini, pelaku industri kakao di Indonesia dapat memperoleh informasi yang akurat dan terpercaya terkait produksi, ekspor, dan impor kakao di Indonesia. Program ini juga dapat membuka peluang baru bagi pelaku industri kakao di Indonesia untuk terhubung dengan mitra dagang di luar negeri dan meningkatkan ekspor kakao Indonesia.
