Bps Ekspor Impor Desember 2016: Penurunan Ekspor dan Kenaikan Impor

Badan Pusat Statistik atau BPS telah merilis data ekspor impor Indonesia pada bulan Desember 2016. Data ini menunjukkan adanya penurunan pada ekspor dan kenaikan pada impor. Berikut adalah ulasan lebih lengkap mengenai hal tersebut.

Ekspor Indonesia pada Desember 2016

Berdasarkan data yang dirilis oleh BPS, ekspor Indonesia pada Desember 2016 mencapai USD 13,99 miliar. Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 8,94% dibandingkan dengan bulan sebelumnya, November 2016 yang mencapai USD 15,36 miliar.

Penurunan ekspor ini terjadi karena adanya penurunan pada beberapa sektor ekspor seperti sektor migas yang turun sebesar 12,8% dan sektor nonmigas yang turun sebesar 8,3%. Beberapa komoditas ekspor yang mengalami penurunan antara lain bijih nikel, minyak sawit, serta minyak dan gas bumi.

Meskipun demikian, terdapat juga beberapa komoditas ekspor yang mengalami peningkatan seperti produk karet, rotan, dan mesin-mesin serta peralatan.

  Pengaruh Kurs Terhadap Ekspor Impor

Impor Indonesia pada Desember 2016

Sementara itu, impor Indonesia pada Desember 2016 mencapai USD 12,45 miliar. Angka ini menunjukkan kenaikan sebesar 0,5% dibandingkan bulan sebelumnya, November 2016 yang mencapai USD 12,39 miliar.

Kenaikan impor terutama terjadi pada sektor migas yang naik sebesar 3,6%. Beberapa jenis bahan bakar yang mengalami kenaikan impor antara lain bahan bakar minyak, minyak mentah, dan gas alam cair.

Di sisi lain, impor sektor nonmigas mengalami penurunan sebesar 1,4%. Beberapa komoditas impor yang mengalami penurunan antara lain mesin dan peralatan, kendaraan bermotor, serta bijih besi dan baja.

Negara Tujuan Ekspor dan Asal Impor pada Desember 2016

Seperti biasa, Tiongkok menjadi negara tujuan ekspor terbesar Indonesia pada bulan Desember 2016. Nilai ekspor Indonesia ke Tiongkok mencapai USD 2,14 miliar atau sekitar 15,3% dari total ekspor Indonesia pada bulan tersebut. Selain itu, negara-negara seperti Amerika Serikat, Jepang, Singapura, dan India juga menjadi negara tujuan ekspor penting bagi Indonesia.

Sementara itu, Tiongkok juga menjadi negara asal impor terbesar bagi Indonesia pada bulan Desember 2016. Nilai impor Indonesia dari Tiongkok mencapai USD 2,46 miliar atau sekitar 19,7% dari total impor Indonesia pada bulan tersebut. Negara-negara seperti Jepang, Singapura, Thailand, dan Korea Selatan juga menjadi negara asal impor penting bagi Indonesia.

  Ekspor Timah Putih: Potensi dan Tantangan

Analisis dan Outlook Ekspor Impor Indonesia

Dari data BPS ini, dapat dilihat bahwa terjadi penurunan pada ekspor Indonesia dan kenaikan pada impor Indonesia pada bulan Desember 2016. Sejalan dengan hal ini, Bank Indonesia juga memproyeksikan adanya defisit neraca perdagangan yang lebih besar pada kuartal IV 2016 sebesar USD 5,1 miliar.

Penurunan pada ekspor Indonesia terutama disebabkan oleh turunnya harga beberapa komoditas ekspor dan penurunan permintaan global. Sementara itu, kenaikan pada impor Indonesia disebabkan oleh kenaikan impor bahan bakar untuk memenuhi kebutuhan domestik yang semakin meningkat.

Meskipun demikian, pemerintah Indonesia tengah berupaya untuk meningkatkan ekspor Indonesia dengan memberikan berbagai insentif bagi para eksportir dan membuka akses baru pasar ekspor. Selain itu, pemerintah juga tengah berupaya untuk mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor bahan bakar dengan meningkatkan produksi energi terbarukan dan energi nuklir.

Dengan berbagai upaya tersebut, diharapkan ekspor Indonesia dapat meningkat dan neraca perdagangan Indonesia dapat terjaga dengan baik.

admin