Surat Keterangan Catatan Kepolisian atau yang biasa disingkat dengan SKCK merupakan salah satu surat penting yang dibutuhkan dalam berbagai proses administrasi, baik itu untuk keperluan kerja, studi, atau bahkan keperluan pribadi. SKCK diterbitkan oleh kepolisian dan berisi catatan mengenai rekam jejak seseorang selama ini, mulai dari identitas, pendidikan, pekerjaan, hingga catatan kriminal atau non-kriminal yang pernah dilakukan.
Untuk mendapatkan SKCK, seseorang harus mengajukan permohonan ke kantor kepolisian terdekat. Namun, sebelum itu, ada beberapa berkas yang perlu dipersiapkan terlebih dahulu agar permohonan SKCK dapat diproses dengan lancar. Berikut adalah beberapa berkas yang harus disiapkan untuk membuat SKCK:
1. Fotokopi KTP atau identitas lain yang masih berlaku
Fotokopi identitas yang masih berlaku seperti KTP, SIM, atau paspor merupakan salah satu berkas yang harus disiapkan untuk membuat SKCK. Identitas ini akan digunakan oleh kepolisian untuk memverifikasi data diri seseorang.
2. Pas foto terbaru
Pas foto terbaru juga harus disiapkan dalam membuat SKCK. Pas foto ini harus diambil dengan latar belakang putih dan ukuran 4×6 cm.
3. Surat keterangan sakit jiwa
Surat keterangan sakit jiwa diperlukan bagi seseorang yang pernah menjalani perawatan untuk masalah kesehatan jiwa. Surat keterangan ini harus dikeluarkan oleh dokter spesialis jiwa atau rumah sakit jiwa.
4. Surat keterangan sehat
Surat keterangan sehat diperlukan sebagai bukti bahwa seseorang dalam keadaan sehat dan tidak terjangkit penyakit menular. Surat keterangan ini bisa dikeluarkan oleh dokter umum atau rumah sakit.
5. Surat pengantar dari instansi yang membutuhkan
Untuk keperluan kerja atau studi, biasanya instansi yang membutuhkan SKCK akan memberikan surat pengantar yang harus disertakan dalam berkas permohonan SKCK.
6. Biaya pembuatan SKCK
Untuk membuat SKCK, seseorang juga harus membayar biaya administrasi. Besarnya biaya pembuatan SKCK bervariasi tergantung dari kebijakan masing-masing kepolisian.
Setelah semua berkas disiapkan, langkah selanjutnya adalah mengajukan permohonan SKCK ke kantor kepolisian terdekat. Proses pengajuan permohonan SKCK biasanya membutuhkan waktu sekitar 1-2 minggu tergantung dari kebijakan masing-masing kepolisian.
Dalam proses pengajuan permohonan SKCK, seseorang juga harus menjalani proses pemeriksaan sidik jari oleh petugas kepolisian. Pemeriksaan sidik jari ini dilakukan untuk memastikan bahwa data yang dibuat dalam SKCK akurat dan tidak terjadi kesalahan.
Selain itu, seseorang juga harus memperhatikan beberapa hal penting dalam membuat SKCK, antara lain:
1. Pastikan data yang tercantum dalam SKCK akurat
Saat menerima SKCK, pastikan bahwa semua data yang tercantum dalam SKCK akurat dan sesuai dengan data diri Anda. Jika terdapat kesalahan atau ketidaksesuaian, segera laporkan ke petugas kepolisian untuk diperbaiki.
2. Perpanjang SKCK secara berkala
SKCK memiliki masa berlaku yang terbatas, biasanya 6 bulan hingga 1 tahun tergantung dari kebijakan masing-masing kepolisian. Oleh karena itu, pastikan untuk memperpanjang SKCK secara berkala agar selalu memiliki SKCK yang valid.
3. Jangan mencoba memalsukan SKCK
Mempalsukan SKCK sangat dilarang karena dapat dikenakan sanksi pidana. Jika memang membutuhkan SKCK, pastikan untuk mempersiapkan semua berkas dengan benar dan mengajukan permohonan secara resmi ke kantor kepolisian terdekat.
Dalam kesimpulannya, SKCK merupakan surat penting yang dibutuhkan dalam berbagai proses administrasi. Untuk mendapatkan SKCK, seseorang harus mempersiapkan beberapa berkas yang diperlukan dan mengajukan permohonan ke kantor kepolisian terdekat. Pastikan untuk memperhatikan beberapa hal penting dalam membuat SKCK agar selalu memiliki SKCK yang valid dan akurat.
