Barang Wajib SNI Apa Saja?

Nisa

SNI
Barang Wajib SNI Apa Saja
Direktur Utama Jangkar Goups

Barang Wajib SNI Apa Saja? Setiap produk yang beredar di Indonesia idealnya aman, berkualitas, dan dapat dipercaya. Untuk memastikan hal tersebut, pemerintah melalui Badan Standardisasi Nasional (BSN) menetapkan Standar Nasional Indonesia (SNI). SNI adalah standar yang mengatur mutu, keamanan, dan keselamatan suatu produk sehingga konsumen terlindungi dari risiko yang mungkin ditimbulkan oleh produk yang tidak memenuhi standar.

Beberapa produk bahkan diwajibkan memiliki sertifikasi SNI sebelum dijual atau digunakan. Hal ini bertujuan untuk melindungi konsumen, meningkatkan kualitas industri lokal, serta mendukung perdagangan yang sehat.

Pengertian Barang Wajib SNI

Barang Wajib SNI adalah produk atau barang yang diwajibkan memiliki sertifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI) sebelum diperjualbelikan atau digunakan di Indonesia. Sertifikasi ini dikeluarkan oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN) atau lembaga penilaian kesesuaian yang berwenang, dan menunjukkan bahwa produk tersebut telah memenuhi standar mutu, keamanan, dan keselamatan nasional.

Tidak semua barang perlu bersertifikat SNI. Hanya produk tertentu yang berisiko tinggi terhadap keselamatan manusia, hewan, atau lingkungan, serta produk yang berperan penting dalam industri dan perdagangan, yang masuk dalam kategori wajib SNI.

  Syarat SNI Produk Impor

Dasar Hukum Barang Wajib SNI

Penerapan SNI, termasuk penetapan barang wajib SNI, memiliki landasan hukum yang jelas. Dasar hukum ini memastikan bahwa kewajiban sertifikasi SNI bukan sekadar rekomendasi, tetapi diatur secara resmi dan memiliki sanksi jika dilanggar. Beberapa dasar hukumnya antara lain:

Undang-Undang No. 20 Tahun 2014 tentang Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian

  • Menetapkan prinsip, tujuan, dan mekanisme standardisasi nasional di Indonesia.
  • Mengatur hak dan kewajiban pelaku usaha serta kewajiban produk yang wajib SNI.

Peraturan Pemerintah No. 102 Tahun 2000 tentang Standar Nasional Indonesia

  • Mengatur prosedur penetapan SNI dan pelaksanaan penilaian kesesuaian.
  • Menjadi pedoman dalam menetapkan produk yang wajib memiliki sertifikasi SNI.

Peraturan Menteri Perdagangan atau Menteri terkait

  • Menetapkan daftar barang wajib SNI secara spesifik sesuai jenis produk dan risiko penggunaannya.
  • Contoh: Peraturan Menteri Perdagangan mengenai kabel listrik, helm, dan ban kendaraan yang wajib bersertifikat SNI.

Peraturan BSN dan Lembaga Penilaian Kesesuaian

Mengatur teknis sertifikasi, prosedur pengujian produk, dan penerbitan sertifikat SNI.

Kriteria Barang Wajib SNI

Tidak semua produk di Indonesia diwajibkan memiliki sertifikasi SNI. Pemerintah menetapkan kriteria khusus agar hanya barang yang benar-benar berisiko atau penting bagi konsumen dan industri yang masuk dalam daftar wajib SNI. Berikut kriteria utama barang wajib SNI:

Produk Berisiko Tinggi bagi Keselamatan

  • Barang yang dapat membahayakan keselamatan manusia, hewan, atau lingkungan jika tidak memenuhi standar mutu.
  • Contoh: kabel listrik, helm, ban kendaraan, mainan anak.

Produk yang Banyak Beredar di Pasar

  • Barang yang diproduksi atau dijual dalam jumlah besar sehingga berpotensi menimbulkan risiko luas jika kualitasnya tidak terjamin.
  • Contoh: air mineral kemasan, minyak goreng, susu kemasan.

Produk Strategis bagi Industri atau Perdagangan

  • Barang yang menjadi bagian penting dalam rantai industri atau mempengaruhi kualitas perdagangan nasional.
  • Contoh: semen, besi beton, pipa PVC.

Produk yang Mendukung Kualitas dan Daya Saing Industri Lokal

Barang yang memiliki peran dalam meningkatkan mutu produk dalam negeri agar dapat bersaing secara nasional maupun internasional.

Produk yang Memerlukan Kepastian Mutu untuk Konsumen

Barang yang digunakan secara langsung oleh masyarakat dan memerlukan jaminan mutu untuk mencegah kerugian atau kecelakaan.

  SNI Geoteknik

Contoh Barang Wajib SNI

Barang yang wajib memiliki sertifikasi SNI umumnya masuk dalam kategori produk yang berisiko tinggi, banyak beredar, atau strategis bagi industri. Berikut adalah beberapa kategori beserta contohnya:

Elektronik dan Peralatan Listrik

  • Kabel listrik
  • Lampu TL dan lampu LED
  • Stop kontak, sakelar listrik

Bangunan dan Konstruksi

  • Semen
  • Pipa PVC
  • Besi beton

Mainan dan Perlengkapan Anak

  • Mainan plastik dan kayu
  • Peralatan bayi tertentu, seperti tempat tidur bayi

Makanan dan Minuman

  • Air mineral kemasan
  • Minyak goreng
  • Produk susu tertentu

Kendaraan dan Komponen Otomotif

  • Helm pengendara motor
  • Ban kendaraan
  • Lampu kendaraan

Produk Lainnya

  • Alat pelindung diri (APD) atau peralatan keselamatan kerja
  • Gas elpiji 3 kg
  • Alat ukur tertentu, misal timbangan digital

Cara Mengetahui Produk Bersertifikat SNI

Sebagai konsumen atau pelaku usaha, penting untuk memastikan bahwa produk yang dibeli atau dijual sudah memenuhi standar SNI. Berikut beberapa cara mudah untuk mengetahuinya:

Melihat Label atau Logo SNI pada Produk

  • Produk wajib SNI biasanya menampilkan logo SNI secara jelas di kemasan atau pada badan produk.
  • Logo ini menjadi tanda bahwa produk telah diuji dan memenuhi standar nasional.

Memeriksa Nomor Sertifikat SNI

  • Selain logo, produk bersertifikat SNI juga memiliki nomor sertifikat yang diterbitkan oleh BSN atau lembaga penilai kesesuaian yang berwenang.
  • Nomor ini bisa digunakan untuk verifikasi lebih lanjut.

Cek Daftar Produk Bersertifikat di Website Resmi BSN

  • Konsumen dapat mengunjungi www.bsn.go.id
    untuk mengecek daftar produk yang telah bersertifikat SNI.
  • Fitur ini membantu memastikan bahwa produk yang dibeli benar-benar memenuhi standar.

Menghubungi Lembaga Penilaian Kesesuaian

  • Beberapa produk mungkin bersertifikat melalui lembaga penilaian kesesuaian tertentu.
  • Konsumen dapat menanyakan ke lembaga terkait untuk memastikan keaslian sertifikat.

Perhatikan Tanggal Berlaku Sertifikat

Sertifikat SNI memiliki masa berlaku tertentu. Pastikan produk yang dibeli masih aktif dan berlaku sertifikasinya.

Dampak dan Pentingnya Mematuhi SNI

Mematuhi standar SNI memiliki manfaat yang signifikan baik bagi konsumen, pelaku usaha, maupun pemerintah. Berikut penjelasannya:

Bagi Konsumen

  • Terjamin kualitas dan keamanan produk: Produk bersertifikat SNI telah melalui pengujian yang ketat sehingga aman digunakan.
  • Mengurangi risiko kecelakaan atau kerugian: Misalnya, kabel listrik yang memenuhi SNI mengurangi risiko korsleting atau kebakaran.
  • Meningkatkan kepercayaan: Konsumen lebih yakin membeli produk dengan sertifikat resmi.
  Jasa Pengurusan Sertifikasi SNI

Bagi Pelaku Usaha

  • Memperluas akses pasar: Produk yang bersertifikat SNI lebih mudah diterima di pasar lokal maupun ekspor.
  • Meningkatkan reputasi dan daya saing: Sertifikasi SNI menunjukkan komitmen terhadap kualitas dan keselamatan.
  • Menghindari sanksi hukum: Pelaku usaha yang menjual produk wajib SNI tanpa sertifikat dapat dikenai denda atau tindakan hukum.

Bagi Pemerintah

  • Mendorong industri yang kompetitif: Standarisasi membantu industri lokal meningkatkan mutu produk.
  • Melindungi masyarakat: Regulasi SNI memastikan masyarakat menggunakan produk yang aman dan berkualitas.
  • Menjaga standar perdagangan: Memastikan produk yang beredar memenuhi standar nasional sehingga perdagangan lebih teratur.

Sanksi bagi Produk Tanpa SNI

Produk yang termasuk dalam kategori barang wajib SNI tetapi dijual atau digunakan tanpa sertifikasi resmi akan menghadapi sanksi hukum. Hal ini bertujuan untuk melindungi konsumen dan memastikan kepatuhan pelaku usaha terhadap standar nasional. Berikut sanksi yang bisa dikenakan:

Denda Administratif

  • Pelaku usaha yang menjual produk wajib SNI tanpa sertifikat dapat dikenai denda sesuai peraturan yang berlaku.
  • Besaran denda ditentukan berdasarkan jenis produk dan jumlah pelanggaran.

Penarikan Produk dari Pasar

  • Produk yang tidak bersertifikat dapat ditarik dari peredaran untuk mencegah risiko bagi konsumen.
  • Penarikan dilakukan oleh otoritas terkait, seperti BSN atau instansi pengawas perdagangan.

Tindakan Hukum

  • Pelanggaran berat dapat dikenai sanksi pidana sesuai Undang-Undang No. 20 Tahun 2014 tentang Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian.
  • Sanksi dapat berupa hukuman kurungan atau denda tambahan bagi pelaku usaha yang sengaja melanggar.

Kerugian Reputasi

Selain sanksi hukum, perusahaan yang melanggar kewajiban SNI juga bisa kehilangan kepercayaan konsumen dan reputasi di pasar.

Keunggulan Barang Wajib SNI Apa Saja? PT. Jangkar Global Groups

Produk yang memiliki sertifikasi SNI memiliki sejumlah keunggulan yang jelas, baik bagi konsumen maupun pelaku usaha. PT. Jangkar Global Groups selalu menekankan pentingnya standar ini untuk memastikan kualitas dan keamanan produk. Berikut keunggulannya:

Kualitas Terjamin

  • Produk wajib SNI telah melalui pengujian ketat untuk memenuhi standar nasional.
  • Konsumen mendapatkan produk yang handal, awet, dan sesuai spesifikasi.

Keamanan dan Keselamatan Pengguna

  • Barang yang bersertifikat SNI dirancang untuk mengurangi risiko kecelakaan atau bahaya.
  • Contohnya, kabel listrik, helm, atau alat pelindung diri yang memenuhi SNI lebih aman digunakan sehari-hari.

Meningkatkan Kepercayaan Konsumen

  • Logo dan nomor sertifikat SNI memberikan jaminan resmi bahwa produk memenuhi standar nasional.
  • Konsumen merasa lebih aman dan yakin saat membeli produk yang bersertifikat.

Mendukung Kepatuhan Hukum

  • Dengan menggunakan produk wajib SNI, pelaku usaha terhindar dari sanksi hukum atau denda.
  • PT. Jangkar Global Groups memastikan setiap produk yang diproduksi dan didistribusikan mematuhi regulasi SNI.

Meningkatkan Reputasi dan Daya Saing Produk

  • Produk bersertifikat SNI lebih mudah diterima di pasar lokal maupun internasional.
  • Hal ini meningkatkan reputasi perusahaan dan memperkuat posisi produk di industri.

Kontribusi terhadap Industri Lokal dan Nasional

  • Kepatuhan terhadap SNI membantu industri lokal meningkatkan mutu produk dan bersaing secara global.
  • PT. Jangkar Global Groups selalu mendorong standar kualitas tinggi untuk mendukung pertumbuhan industri nasional.

Secara keseluruhan, barang wajib SNI bukan hanya aman dan berkualitas, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi pelaku usaha dan konsumen, sekaligus mendukung perkembangan industri Indonesia.

PT. Jangkar Global Groups berdiri pada tanggal 22 mei 2008 dengan komitmen yang kuat dari karyawan dan kreativitas untuk menyedi akan pelayanan terbaik, tercepat dan terpercaya kepada pelanggan.

YUK KONSULTASIKAN DULU KEBUTUHAN ANDA,
HUBUNGI KAMI UNTUK INFORMASI & PEMESANAN
KUNJUNGI MEDIA SOSIAL KAMI

 

 

Website: Jangkargroups.co.id
Telp kantor : +622122008353 dan +622122986852
Pengaduan Pelanggan : +6287727688883
Google Maps : PT Jangkar Global Groups

Nisa