Alur Pengiriman Barang Import

DAFTAR ISI

Alur Pengiriman Barang Import adalah Oleh karena itu, proses pengiriman barang dari luar negeri ke dalam negeri. Maka Proses ini melibatkan banyak pihak yang bekerja sama untuk memastikan barang impor dapat masuk ke dalam negeri dengan lancar dan sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku.

1. Pihak-pihak yang Terlibat

Oleh karena itu, Proses pengiriman barang impor melibatkan beberapa pihak yang harus bekerja sama untuk memastikan barang impor dapat masuk ke dalam negeri dengan lancar. Sehingga Pihak-pihak yang terlibat dalam proses ini antara lain:

Importir
Ekspor
Pengusaha Jasa Kepabeanan (PJK)
Bea Cukai
Oleh karena itu, Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM)
Lembaga Umum Sertifikasi

Data Impor Gula Indonesia 2017

2. Proses Alur Pengiriman Barang Import

Sehingga Proses alur pengiriman barang impor dimulai dari proses pemesanan barang oleh importir kepada ekspor. Setelah itu, ekspor akan melakukan pengiriman barang ke Indonesia. Maka Di Indonesia, barang akan melewati beberapa tahapan sebelum dapat diterima oleh importir. Tahapan-tahapan tersebut antara lain:

Pesan Barang
Pengiriman Barang
Sehingga Pemeriksaan Barang oleh Bea Cukai
Pemeriksaan Barang oleh BPOM (Jika Barang Berupa Obat atau Makanan)
Pemeriksaan Fisik dan Administrasi
Oleh karena itu, Pembayaran Pajak dan Bea Masuk Barang Impor
Pengambilan Barang oleh Importir

3. Dokumen yang Diperlukan Dan Alur Pengiriman Barang Import

Dalam proses alur pengiriman barang impor, terdapat beberapa dokumen yang harus disiapkan oleh pihak-pihak yang terlibat dalam proses ini. Dokumen-dokumen tersebut antara lain:

Invoice
Packing List
Bukti Pembayaran
Packing Certificate
Oleh karena itu, Surat Keterangan Asal Barang (SKAB)
Surat Keterangan Fumigasi
Certificate of Analysis (COA) (Jika Barang Berupa Obat atau Makanan)
Certificate of Free Sale (CFS) (Jika Barang Berupa Obat atau Makanan)
Maka Sertifikat Lembaga Umum Sertifikasi (Jika Barang Berupa Obat atau Makanan)

Pemberitahuan Impor Barang: Pentingnya Pemahaman Aturan Impor di Indonesia

4. Alur Pengiriman Barang Import Dan Peraturan yang Berlaku

Oleh karena itu, Proses alur pengiriman barang impor harus mematuhi peraturan dan ketentuan yang berlaku. Maka Peraturan dan ketentuan yang berlaku antara lain:

Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan
Sehingga Peraturan Menteri Keuangan Nomor 188/PMK.04/2010 tentang Tata Cara Pemberian Fasilitas Pabean dan Cukai
Maka Peraturan Menteri Keuangan Nomor 261/PMK.04/2012 tentang Tata Cara Penerimaan dan Pengeluaran Barang pada Tempat Pabean
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.04/2017 tentang Tata Cara Pengenaan dan Pemungutan Bea Masuk atas Barang Impor

5. Kendala yang Sering Terjadi Dan Alur Pengiriman Barang Import

Maka Dalam proses alur pengiriman barang impor, terdapat beberapa kendala yang sering terjadi. Kendala-kendala tersebut antara lain:

Barang Tidak Sesuai dengan Persyaratan
Sehingga Barang Tidak Lulus Pemeriksaan Kesehatan (Jika Barang Berupa Obat atau Makanan)
Maka Kesalahan dalam Pengisian Dokumen
Keterlambatan dalam Pengiriman Barang
Oleh karena itu, Keterlambatan dalam Pemeriksaan oleh Bea Cukai

6. Kesimpulan

Sehingga Proses alur pengiriman barang impor melibatkan banyak pihak yang harus bekerja sama untuk memastikan barang impor dapat masuk ke dalam negeri dengan lancar dan sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku. Maka Proses ini melibatkan beberapa tahapan dan dokumen yang harus dipenuhi oleh pihak-pihak yang terlibat dalam proses ini. Oleh karena itu, sangat penting bagi importir untuk memahami proses alur pengiriman barang impor serta peraturan dan ketentuan yang berlaku agar proses pengiriman barang impor dapat berjalan lancar.

Aturan Import Barang Elektronik - Panduan Lengkap