Akuntansi Perpajakan Pph 22 Impor

Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki kekayaan alam yang melimpah, sehingga tidak heran jika terdapat banyak produk impor yang masuk ke Indonesia. Namun, untuk bisa melakukan impor barang, Anda harus memperhatikan beberapa aturan, termasuk aturan perpajakan.

Salah satu aturan perpajakan yang harus Anda perhatikan saat melakukan impor barang adalah Pph 22 Impor. Pada artikel ini, kami akan membahas mengenai akuntansi perpajakan Pph 22 Impor secara lengkap dan terperinci.

Apa itu Pph 22 Impor?

Pph 22 Impor adalah pajak yang dikenakan atas impor barang yang dilakukan oleh Wajib Pajak yang bukan Pengusaha Kena Pajak (PKP). Besarnya Pph 22 Impor ditentukan berdasarkan jenis barang yang diimpor dan nilai pabean barang tersebut.

  Dampak Positif Pembatasan Impor

Adapun jenis barang yang dikenakan Pph 22 Impor antara lain adalah:

  • Barang mewah seperti mobil, motor, kapal, pesawat, dan barang seni
  • Barang yang memiliki nilai tinggi seperti emas, perak, berlian, dan batu mulia lainnya
  • Barang konsumsi seperti alkohol, rokok, dan kopi

Cara Menghitung Besarnya Pph 22 Impor

Untuk menghitung besarnya Pph 22 Impor, Anda harus memperhatikan beberapa faktor, seperti:

  • Jenis barang yang diimpor
  • Nilai pabean barang tersebut
  • Tarif Pph 22 Impor yang berlaku pada saat impor dilakukan

Setelah memperhatikan faktor-faktor di atas, Anda bisa menghitung besarnya Pph 22 Impor dengan rumus:

Pph 22 Impor = Tarif Pph 22 Impor x Nilai Pabean Barang

Contoh Penghitungan Pph 22 Impor

Untuk memperjelas penghitungan Pph 22 Impor, berikut adalah contoh perhitungannya:

Seorang pengusaha melakukan impor mobil seharga Rp 1 miliar. Tarif Pph 22 Impor untuk mobil saat itu adalah 10%. Maka, besarnya Pph 22 Impor yang harus dibayarkan oleh pengusaha tersebut adalah:

Pph 22 Impor = 10% x Rp 1 miliar = Rp 100 juta

  Data Impor Kedelai 2015

Dari contoh di atas, dapat diketahui bahwa besarnya Pph 22 Impor cukup besar, sehingga perlu dipertimbangkan dengan baik sebelum melakukan impor barang.

Akuntansi Perpajakan Pph 22 Impor

Setelah mengetahui apa itu Pph 22 Impor dan cara menghitung besarnya, kini saatnya membahas mengenai akuntansi perpajakan Pph 22 Impor. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam akuntansi perpajakan Pph 22 Impor:

1. Pencatatan Pph 22 Impor

Pada saat melakukan impor barang, Wajib Pajak harus mencatat besarnya Pph 22 Impor yang harus dibayarkan ke dalam buku pembelian. Hal ini dilakukan untuk mempermudah pencatatan dan pelaporan Pph 22 Impor pada saat pembayaran Pph 22 Impor dilakukan.

2. Pembayaran Pph 22 Impor

Pembayaran Pph 22 Impor dilakukan pada saat barang impor tiba di tempat pabean. Wajib Pajak harus membayar Pph 22 Impor tersebut sebelum melakukan pengambilan barang impor dari tempat pabean.

3. Pelaporan Pph 22 Impor

Setelah membayar Pph 22 Impor, Wajib Pajak harus melaporkan besarnya Pph 22 Impor yang telah dibayarkan pada saat melakukan pelaporan SPT Tahunan. Pelaporan Pph 22 Impor dilakukan pada bagian penghasilan lain-lain pada SPT Tahunan.

  Pajak Impor Pakaian Dari China: Panduan Lengkap

Kesimpulan

Pph 22 Impor merupakan pajak yang harus diperhatikan oleh Wajib Pajak yang melakukan impor barang. Besarnya Pph 22 Impor ditentukan berdasarkan jenis barang yang diimpor dan nilai pabean barang tersebut. Dalam akuntansi perpajakan Pph 22 Impor, Wajib Pajak harus mencatat, membayar, dan melaporkan Pph 22 Impor dengan benar agar tidak terkena sanksi dari pihak pajak.

admin