Visa Pertemuan Startup & Inovasi Panduan Investor & Pengusaha

Akhmad Fauzi

Updated on:

Visa Pertemuan Startup & Inovasi Panduan Investor & Pengusaha
Direktur Utama Jangkar Goups

Visa Pertemuan Startup & Inovasi

Visa Pertemuan Dengan Komunitas Startup Atau Inovasi Bagi Investor Dan Pengusaha – Mendapatkan Jasa Visa untuk menghadiri pertemuan startup dan inovasi di luar negeri merupakan langkah penting bagi pengusaha yang ingin memperluas jaringan, mencari investor, atau mempelajari tren terbaru. Prosesnya mungkin tampak rumit, namun dengan persiapan yang matang, peluang keberhasilan akan meningkat. Panduan ini akan memberikan langkah-langkah praktis untuk membantu Anda melalui proses pengajuan visa.

Langkah-langkah Pengajuan Visa Pertemuan Startup

Proses pengajuan visa bervariasi tergantung negara tujuan. Namun, secara umum, langkah-langkah berikut ini dapat menjadi panduan:

  1. Riset dan Tentukan Jenis Visa: Identifikasi jenis visa yang tepat sesuai tujuan kunjungan Anda (misalnya, visa kunjungan bisnis, visa investor, atau visa khusus startup yang mungkin di tawarkan oleh negara tujuan). Setiap negara memiliki peraturan yang berbeda.
  2. Kumpulkan Dokumen yang Diperlukan: Ini biasanya termasuk paspor yang masih berlaku, formulir aplikasi visa yang telah di isi lengkap, bukti keuangan yang cukup, surat undangan dari penyelenggara acara, rencana perjalanan, dan bukti akomodasi.
  3. Isi Formulir Aplikasi dengan Lengkap dan Akurat: Ketelitian dalam mengisi formulir sangat penting. Kesalahan kecil dapat menyebabkan penolakan aplikasi.
  4. Ajukan Permohonan Visa: Anda dapat mengajukan permohonan melalui kedutaan besar atau konsulat negara tujuan di negara Anda.
  5. Ikuti Petunjuk dan Jadwal Wawancara (jika diperlukan): Beberapa negara mungkin mewajibkan wawancara visa. Siapkan jawaban yang jelas dan ringkas mengenai tujuan kunjungan Anda.
  6. Bayar Biaya Pemrosesan Visa: Biaya visa bervariasi tergantung negara dan jenis visa.

Perbandingan Persyaratan Visa untuk Pertemuan Startup di Lima Negara

Tabel berikut ini memberikan gambaran umum persyaratan visa untuk pertemuan startup di lima negara. Perlu di ingat bahwa informasi ini bersifat umum dan dapat berubah sewaktu-waktu. Selalu periksa informasi terbaru di situs web resmi kedutaan atau konsulat negara tujuan.

Negara Jenis Visa Durasi (kira-kira) Biaya (kira-kira) Persyaratan Dokumen Utama
Amerika Serikat B-1/B-2 (Visitor Visa) 6 bulan Variabel, tergantung jenis visa dan proses pengajuan Paspor, formulir DS-160, bukti keuangan, surat undangan, itinerary
Kanada Visitor Visa 6 bulan Variabel Paspor, formulir aplikasi, bukti keuangan, surat undangan, itinerary
Inggris Standard Visitor Visa 6 bulan Variabel Paspor, formulir aplikasi, bukti keuangan, surat undangan, itinerary
Singapura Visitor Pass 30 hari (dapat di perpanjang) Variabel Paspor, formulir aplikasi, bukti keuangan, surat undangan, itinerary
Jerman National Visa Variabel, tergantung tujuan Variabel Paspor, formulir aplikasi, bukti keuangan, surat undangan, itinerary

Jenis Visa yang Relevan untuk Pertemuan Startup dan Inovasi

Beberapa jenis visa dapat relevan untuk pertemuan startup dan inovasi, tergantung pada tujuan dan durasi kunjungan. Perbedaan utama terletak pada tujuan kunjungan dan durasi yang di izinkan.

  • Visa Kunjungan Bisnis (B-1/B-2 di AS): Visa ini umumnya di gunakan untuk kunjungan singkat untuk tujuan bisnis, termasuk menghadiri konferensi atau pertemuan.
  • Visa Investor: Visa ini di tujukan bagi individu yang berinvestasi dalam bisnis di negara tujuan. Persyaratannya lebih ketat dan membutuhkan bukti investasi yang signifikan.
  • Visa Kerja: Visa ini memungkinkan pemegangnya untuk bekerja di negara tujuan. Namun, biasanya membutuhkan tawaran kerja dari perusahaan setempat.
  • Visa Khusus Startup (jika ada): Beberapa negara menawarkan visa khusus untuk startup dan pengusaha, yang mempermudah proses imigrasi bagi individu yang ingin mendirikan atau mengembangkan bisnis di negara tersebut. Persyaratannya bervariasi tergantung negara.

Tantangan dalam Pengajuan Visa dan Solusi Praktis

Proses pengajuan visa dapat menghadapi beberapa tantangan. Berikut beberapa contoh dan solusi praktis:

  • Dokumen yang Tidak Lengkap: Pastikan semua dokumen di kumpulkan dan di siapkan dengan teliti sebelum mengajukan permohonan. Buat checklist untuk memastikan tidak ada dokumen yang terlewat.
  • Bukti Keuangan yang Tidak Cukup: Tunjukkan bukti keuangan yang cukup untuk membiayai perjalanan dan akomodasi selama kunjungan. Persiapkan rekening bank, surat sponsor, atau bukti lain yang relevan.
  • Penolakan Aplikasi: Jika aplikasi di tolak, pahami alasan penolakan dan perbaiki kekurangan sebelum mengajukan permohonan lagi. Konsultasikan dengan agen imigrasi jika di perlukan.
  • Waktu Pemrosesan yang Lama: Ajukan permohonan visa jauh-jauh hari sebelum tanggal keberangkatan untuk menghindari keterlambatan.

Contoh Surat Lamaran Visa untuk Pertemuan Startup

Berikut contoh surat lamaran visa yang dapat dimodifikasi sesuai kebutuhan:

Kepada Yth. Petugas Visa Kedutaan Besar [Nama Negara],
Saya, [Nama Lengkap], [Kewarganegaraan], dengan nomor paspor [Nomor Paspor], bermaksud mengajukan permohonan visa untuk menghadiri [Nama Acara] di [Kota, Negara] pada tanggal [Tanggal]. Saya adalah [Jabatan] di [Nama Perusahaan], dan akan menghadiri acara ini untuk [Tujuan kunjungan, misalnya: menjalin kerjasama, mencari investor, mempresentasikan produk]. Saya telah melampirkan semua dokumen yang di perlukan, termasuk bukti keuangan, surat undangan, dan rencana perjalanan. Saya yakin kunjungan saya akan bermanfaat bagi kedua belah pihak dan saya akan kembali ke negara asal saya setelah acara selesai. Terima kasih atas pertimbangannya.

Memanfaatkan Pertemuan untuk Mendapatkan Investasi

Pertemuan dengan investor dan komunitas startup merupakan peluang emas bagi pengusaha untuk mendapatkan pendanaan dan memperluas jaringan. Keberhasilan dalam memanfaatkan pertemuan ini bergantung pada strategi presentasi yang efektif, kemampuan membangun relasi, dan cara menangani pertanyaan kritis. Berikut beberapa strategi untuk memaksimalkan kesempatan ini.

Mendapatkan visa untuk pertemuan dengan komunitas startup atau inovasi memang memerlukan persiapan matang, baik bagi investor maupun pengusaha. Prosesnya bisa sedikit rumit, tergantung negara tujuan. Sebagai contoh, jika Anda berencana berinvestasi di Jepang dan membutuhkan keahlian akuntansi yang handal, memahami persyaratansangat penting. Informasi tersebut dapat membantu Anda dalam merencanakan perjalanan bisnis dan memastikan kelancaran proses investasi di ekosistem startup Jepang.

Dengan demikian, perencanaan visa yang tepat akan mendukung kesuksesan pertemuan Anda dengan komunitas startup dan inovasi di sana.

Baca Juga: Visa Jepang Untuk Ahli Akuntansi

Strategi Efektif Mempresentasikan Ide Bisnis

Mempresentasikan ide bisnis kepada investor membutuhkan persiapan matang dan kemampuan menyampaikan gagasan dengan jelas dan ringkas. Lima strategi berikut dapat meningkatkan peluang Anda mendapatkan investasi.

  1. Ceritakan Kisah yang Menarik: Mulailah dengan kalimat pembuka yang menarik perhatian, seperti “Bayangkan dunia tanpa …”, atau “Masalah yang kita hadapi adalah … dan solusinya adalah…”. Fokus pada masalah yang di pecahkan dan bagaimana solusi Anda menawarkan nilai tambah yang signifikan.
  2. Tunjukkan Data dan Angka yang Kuat: Data pasar, proyeksi pendapatan, dan metrik kinerja kunci akan memperkuat kredibilitas bisnis Anda. Gunakan visualisasi data yang mudah di pahami.
  3. Tunjukkan Tim yang Kompeten: Investor tidak hanya berinvestasi pada ide, tetapi juga pada tim yang menjalankannya. Sorot pengalaman dan keahlian tim Anda.
  4. Jelaskan Rencana Bisnis yang Jelas: Presentasikan rencana bisnis Anda secara ringkas, termasuk strategi pemasaran, operasional, dan keuangan. Berikan gambaran jelas tentang bagaimana Anda akan menggunakan dana investasi.
  5. Ajukan Call to Action yang Jelas: Akhiri presentasi dengan ajakan bertindak yang jelas, seperti meminta pertemuan lanjutan atau meminta investor untuk mempertimbangkan investasi.

Presentasi Singkat Ide Bisnis (Maksimal 3 Menit)

Berikut contoh presentasi singkat yang dapat Anda gunakan. Ingatlah untuk menyesuaikan presentasi dengan audiens dan konteks pertemuan.

Judul: Revolusi E-commerce Lokal dengan [Nama Aplikasi/Platform]

Visa pertemuan dengan komunitas startup atau inovasi memang memudahkan investor dan pengusaha untuk berjejaring dan berkolaborasi. Namun, bagi mereka yang berkontribusi signifikan pada ekosistem ini, ada penghargaan lebih tinggi, seperti yang di jelaskan di halaman. Program visa penghargaan ini tentu saja melengkapi kemudahan akses yang di berikan visa pertemuan, memberikan insentif bagi individu yang telah memberikan dampak nyata.

Dengan demikian, akses dan apresiasi berjalan beriringan, mendukung pertumbuhan ekosistem startup dan inovasi secara berkelanjutan.

Pendahuluan (30 detik): “Bayangkan belanja online yang mudah, cepat, dan sepenuhnya mendukung UMKM lokal. [Nama Aplikasi/Platform] hadir untuk menjawab kebutuhan ini dengan platform e-commerce yang terintegrasi dengan sistem logistik lokal yang efisien.”

Memperoleh visa pertemuan dengan komunitas startup atau inovasi di luar negeri, khususnya bagi investor dan pengusaha, memang membutuhkan perencanaan matang. Prosesnya bisa di permudah dengan memahami regulasi imigrasi negara tujuan. Sebagai contoh, jika Anda berencana mengunjungi Uni Emirat Arab, informasi mengenai  sangat berguna, karena pemahaman terkait visa kerja dapat memberikan gambaran mengenai proses dan persyaratan visa lainnya.

Dengan demikian, persiapan visa pertemuan Anda dengan komunitas startup atau inovasi di UEA akan lebih terarah dan efisien.

Selanjutnya, Presentasi Singkat Ide Bisnis (Maksimal 3 Menit)

Masalah dan Solusi (1 menit): “Saat ini, UMKM lokal menghadapi kesulitan dalam pemasaran online dan logistik. [Nama Aplikasi/Platform] menyediakan solusi lengkap, dari pembuatan toko online hingga pengiriman barang, dengan biaya yang terjangkau dan fitur yang ramah pengguna.”

Model Bisnis dan Tim (1 menit): “Model bisnis kami berbasis komisi dari setiap transaksi. Tim kami terdiri dari ahli teknologi, marketing, dan logistik berpengalaman dengan track record yang sukses.”

Kesimpulan dan Ajakan Bertindak (30 detik): “Dengan dukungan investasi, kami dapat memperluas jangkauan [Nama Aplikasi/Platform] ke seluruh Indonesia dan membantu lebih banyak UMKM lokal berkembang. Kami mengundang Anda untuk bergabung dengan kami dalam revolusi e-commerce lokal.”

Mendapatkan visa untuk bertemu komunitas startup atau inovasi memang penting bagi investor dan pengusaha. Ini membuka peluang kolaborasi dan investasi yang menguntungkan. Namun, perlu di ingat bahwa peluang juga terbuka di bidang lain, misalnya dengan mengikuti program studi di luar negeri. Salah satu pilihan menarik adalah  , yang bisa memberikan wawasan berharga terkait inovasi berkelanjutan.

Pengetahuan ini, pada akhirnya, bisa menjadi nilai tambah dalam berjejaring dengan startup yang fokus pada solusi ramah lingkungan, menambah daya tarik Anda sebagai investor atau pengusaha yang visioner.

Contoh Pertanyaan Investor dan Jawaban Efektif

Investor sering mengajukan pertanyaan kritis untuk menilai kelayakan investasi. Berikut beberapa contoh pertanyaan dan jawaban yang efektif.

Pertanyaan Investor Jawaban Efektif
Apa keunggulan kompetitif Anda di bandingkan kompetitor? Keunggulan kompetitif kami terletak pada [sebutkan keunggulan, misalnya: integrasi dengan sistem logistik lokal, fokus pada UMKM, antarmuka pengguna yang ramah]. Hal ini memungkinkan kami untuk memberikan nilai tambah yang lebih besar kepada pengguna dan mitra kami.
Bagaimana strategi Anda untuk menghasilkan keuntungan? Strategi kami untuk menghasilkan keuntungan adalah melalui [sebutkan model bisnis, misalnya: komisi dari setiap transaksi, langganan premium]. Proyeksi pendapatan kami menunjukkan [sebutkan angka dan data].
Apa risiko terbesar yang Anda hadapi? Risiko terbesar yang kami hadapi adalah [sebutkan risiko, misalnya: persaingan yang ketat, perubahan regulasi]. Namun, kami telah menyiapkan strategi mitigasi risiko seperti [sebutkan strategi mitigasi].

Tips Membangun Jaringan dengan Investor dan Pengusaha Lain

Membangun jaringan yang kuat sangat penting dalam dunia startup. Berikut beberapa tips untuk membangun jaringan yang efektif selama pertemuan.

  • Bersikap Proaktif: Jangan ragu untuk mendekati investor dan pengusaha lain. Perkenalkan diri Anda dan bisnis Anda dengan singkat dan jelas.
  • Tunjukkan Minat Anda: Tunjukkan ketertarikan Anda pada bisnis dan pengalaman mereka. Ajukan pertanyaan yang relevan dan dengarkan dengan seksama.
  • Berbagi Kartu Nama: Bertukar kartu nama dengan orang-orang yang Anda temui. Ikuti dengan email singkat sebagai tindak lanjut.
  • Ikuti Upacara/Acara: Ikuti acara-acara yang relevan dan berpartisipasi aktif dalam diskusi.
  • Berikan Nilai Tambah: Jangan hanya meminta bantuan, tetapi juga tawarkan bantuan kepada orang lain.

Menangani Pertanyaan Sulit atau Kritis dari Investor

Menjawab pertanyaan sulit membutuhkan ketenangan dan kepercayaan diri. Berikut beberapa langkah yang dapat Anda ambil.

  1. Dengarkan dengan seksama: Pahami pertanyaan dengan benar sebelum menjawab.
  2. Jujur dan Transparan: Jangan mencoba menyembunyikan informasi atau memberikan jawaban yang tidak akurat.
  3. Berikan Jawaban yang Jelas dan Ringkas: Hindari jawaban yang bertele-tele atau tidak relevan.
  4. Jika Anda Tidak Tahu Jawabannya, Akui Saja: Katakan bahwa Anda akan mencari informasi dan memberikan jawaban di lain waktu.
  5. Tetap Tenang dan Profesional: Meskipun pertanyaan sulit, tetaplah tenang dan profesional dalam menjawab.

Membangun Hubungan dengan Komunitas Startup: Visa Pertemuan Dengan Komunitas Startup Atau Inovasi Bagi Investor Dan Pengusaha

Membangun jaringan yang kuat dengan komunitas startup merupakan kunci keberhasilan bagi investor dan pengusaha. Akses ke informasi terkini, kolaborasi potensial, dan peluang investasi yang lebih baik dapat diperoleh melalui hubungan yang terjalin baik dengan para inovator dan pelaku startup. Berikut ini beberapa strategi efektif untuk membangun dan memelihara hubungan tersebut.

Lima Tips Membangun Hubungan Kuat dengan Komunitas Startup

Membangun hubungan yang berkelanjutan membutuhkan pendekatan yang proaktif dan berkelanjutan. Berikut lima tips yang dapat di terapkan:

  1. Berikan nilai tambah: Jangan hanya meminta, tetapi juga tawarkan bantuan, pengetahuan, atau sumber daya yang bermanfaat bagi komunitas.
  2. Berpartisipasilah secara aktif: Hadiri acara-acara, workshop, dan pertemuan komunitas secara rutin. Tunjukkan komitmen Anda.
  3. Jalin koneksi personal: Luangkan waktu untuk berkenalan dan membangun hubungan personal dengan anggota komunitas, bukan hanya sekedar berjejaring.
  4. Berikan dukungan: Berikan dukungan dan bimbingan kepada startup yang berpotensi, bahkan jika tidak ada keuntungan langsung bagi Anda.
  5. Bersikap konsisten: Jaga komunikasi dan interaksi secara konsisten, baik online maupun offline. Jangan hanya muncul saat membutuhkan sesuatu.

Menemukan dan Bergabung dengan Komunitas Startup yang Relevan

Menemukan komunitas yang tepat adalah langkah pertama yang krusial. Anda perlu mengidentifikasi komunitas yang sesuai dengan industri, tahap perkembangan startup, dan tujuan bisnis Anda. Beberapa cara untuk menemukan komunitas yang relevan antara lain melalui:

  • Pencarian online: Gunakan kata kunci yang spesifik, misalnya “komunitas startup teknologi finansial Jakarta”.
  • Referensi: Mintalah rekomendasi dari kenalan, mentor, atau investor yang sudah berpengalaman.
  • Acara industri: Hadiri konferensi, seminar, dan pameran terkait industri yang Anda minati.
  • Platform online: Manfaatkan platform online seperti LinkedIn, Meetup, dan komunitas online lainnya.

Setelah menemukan komunitas yang relevan, ikuti panduan keanggotaan dan berpartisipasilah secara aktif.

Perbandingan Platform Online untuk Berjejaring

Berbagai platform online menawarkan fitur yang berbeda untuk berjejaring dengan komunitas startup. Berikut perbandingannya:

Nama Platform Fitur Utama Kelebihan Kekurangan
LinkedIn Profil profesional, grup diskusi, koneksi profesional Jangkauan luas, kredibilitas profesional Bisa terasa formal, membutuhkan strategi yang tepat untuk berjejaring secara efektif
Meetup Pencarian acara dan grup berdasarkan minat, fasilitas untuk membuat event Mudah menemukan acara offline, fokus pada komunitas lokal Terbatas pada lokasi geografis, kualitas acara bervariasi
Facebook Groups Grup diskusi, berbagi informasi, interaksi langsung Fleksibel, mudah digunakan, memungkinkan interaksi yang lebih personal Bisa ramai dan sulit untuk terhubung dengan individu spesifik

Strategi Komunikasi Efektif dengan Komunitas Startup

Komunikasi yang efektif sangat penting untuk membangun dan memelihara hubungan. Strategi komunikasi yang baik harus disesuaikan dengan platform yang digunakan dan target audiens.

  • Online: Gunakan bahasa yang ramah dan profesional, serta berbagi konten yang bernilai dan relevan. Berpartisipasi aktif dalam diskusi dan menjawab pertanyaan dengan bijak.
  • Offline: Bersikap ramah, perkenalkan diri dengan jelas, dan tunjukkan ketertarikan Anda pada startup lain. Berikan kartu nama dan ikuti up dengan email.

Contoh Email untuk Menjangkau Komunitas Startup, Visa Pertemuan Dengan Komunitas Startup Atau Inovasi Bagi Investor Dan Pengusaha

Berikut contoh email yang dapat digunakan untuk menjangkau komunitas startup:

Kepada Yth. [Nama Komunitas/Pengelola],
Saya [Nama Anda], [Jabatan Anda] di [Perusahaan Anda]. Saya sangat tertarik dengan komunitas startup [Nama Komunitas] dan kegiatannya yang inovatif. Saya ingin memperkenalkan [Perusahaan Anda] dan berharap dapat membangun hubungan kolaboratif dengan anggota komunitas. Saya terbuka untuk berdiskusi tentang [Topik yang relevan] dan berharap dapat berkontribusi pada kesuksesan startup di komunitas ini. Apakah ada kesempatan untuk bertemu dan berbincang lebih lanjut?
Hormat saya,
[Nama Anda]
[Kontak]

Format dan Struktur Pertemuan yang Efektif

Pertemuan yang efektif dengan investor atau pengusaha di acara startup membutuhkan perencanaan dan persiapan yang matang. Suksesnya pertemuan bergantung pada struktur yang terorganisir, komunikasi yang jelas, dan pemahaman yang mendalam tentang kebutuhan kedua belah pihak. Berikut ini beberapa poin penting untuk menciptakan pertemuan yang produktif dan berkesan.

Contoh Agenda Pertemuan yang Terstruktur

Agenda yang terstruktur memastikan pertemuan berjalan sesuai rencana dan semua poin penting tercakup. Contoh agenda untuk pertemuan 30 menit dengan investor bisa seperti berikut:

  1. Pendahuluan (5 menit): Perkenalan singkat tim dan perusahaan, serta gambaran umum bisnis.
  2. Presentasi Singkat (10 menit): Menyampaikan inti dari bisnis, masalah yang dipecahkan, solusi yang ditawarkan, dan model bisnis.
  3. Sesi Tanya Jawab (10 menit): Memberikan kesempatan bagi investor untuk mengajukan pertanyaan dan klarifikasi.
  4. Penutup (5 menit): Menyampaikan poin-poin penting, langkah selanjutnya, dan informasi kontak.

Pentingnya Persiapan Sebelum Pertemuan

Riset pasar yang komprehensif dan pemahaman akan kebutuhan investor merupakan kunci keberhasilan. Sebelum pertemuan, riset pasar akan membantu Anda mengidentifikasi target pasar, menganalisis kompetitor, dan memvalidasi model bisnis. Sementara itu, memahami kebutuhan investor, seperti tingkat pengembalian investasi (ROI) yang diharapkan dan strategi keluar (exit strategy), akan membantu Anda menyusun presentasi yang sesuai dengan ekspektasi mereka.

Daftar Pertanyaan yang Diajukan Kepada Investor atau Pengusaha

Mengajukan pertanyaan yang tepat dapat membantu Anda mendapatkan informasi yang dibutuhkan dan membangun hubungan yang baik. Berikut beberapa contoh pertanyaan yang dapat diajukan:

  • Apa yang menjadi fokus investasi Anda saat ini?
  • Apa kriteria utama yang Anda pertimbangkan dalam memilih startup untuk investasi?
  • Apa ekspektasi Anda terhadap pertumbuhan perusahaan dalam jangka pendek dan panjang?
  • Bagaimana strategi keluar yang Anda harapkan dari investasi ini?

Tips untuk Menjaga Komunikasi yang Efektif dan Profesional

Komunikasi yang efektif dan profesional sangat penting untuk membangun kepercayaan dan hubungan yang baik. Beberapa tips yang dapat diterapkan antara lain:

  • Berbicara dengan jelas dan ringkas, hindari jargon teknis yang tidak dipahami.
  • Menjaga kontak mata dan bahasa tubuh yang positif.
  • Menjawab pertanyaan dengan jujur dan lugas.
  • Menyiapkan materi presentasi yang mudah dipahami dan menarik.
  • Memanfaatkan waktu pertemuan secara efektif.

Contoh Presentasi Visual yang Menarik dan Informatif

Presentasi visual yang baik haruslah ringkas, mudah dipahami, dan menarik. Sebagai contoh, presentasi dapat dimulai dengan slide yang menampilkan logo perusahaan dan tagline yang singkat dan jelas. Slide selanjutnya dapat menampilkan masalah yang dipecahkan oleh perusahaan, diikuti oleh solusi yang ditawarkan, model bisnis, tim, dan proyeksi keuangan. Gunakan grafik dan diagram yang sederhana untuk menampilkan data, hindari teks yang terlalu banyak. Setiap slide harus memiliki judul yang jelas dan ringkas. Warna dan font yang konsisten akan memberikan kesan profesional. Simpulkan presentasi dengan slide yang menampilkan ajakan bertindak (call to action), seperti permintaan investasi atau kemitraan. Seluruh presentasi harus terstruktur dengan alur yang logis dan mudah diikuti.

 

Perusahaan berdiri pada tanggal 22 mei 2008 dengan komitmen yang kuat dari karyawan dan kreativitas untuk menyediakan pelayanan terbaik, tercepat dan terpercaya kepada pelanggan.

YUK KONSULTASIKAN DULU KEBUTUHAN ANDA,
HUBUNGI KAMI UNTUK INFORMASI & PEMESANAN
KUNJUNGI MEDIA SOSIAL KAMI

 

 

Website: Jangkargroups.co.id
Telp kantor : +622122008353 dan +622122986852
Pengaduan Pelanggan : +6287727688883
Google Maps : PT Jangkar Global Groups

Akhmad Fauzi

Penulis adalah doktor ilmu hukum, magister ekonomi syariah, magister ilmu hukum dan ahli komputer. Ahli dibidang proses legalitas, visa, perkawinan campuran, digital marketing dan senang mengajarkan ilmu kepada masyarakat