Itinerary Panduan Perencanaan Perjalanan

Akhmad Fauzi

Updated on:

Direktur Utama Jangkar Goups

Membuat Itinerary Perjalanan yang Optimal

Perencanaan perjalanan yang matang merupakan kunci untuk liburan atau perjalanan bisnis yang sukses. Itinerary yang terstruktur dengan baik akan meminimalisir stres dan memaksimalkan waktu yang tersedia untuk menikmati setiap momen. Berikut beberapa contoh itinerary perjalanan yang dapat Anda sesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi Anda.

Membuat itinerary perjalanan memang penting, terutama jika Anda berencana bekerja di luar negeri. Perencanaan yang matang, termasuk memperhitungkan pengeluaran, sangat krusial. Misalnya, jika Anda berencana bekerja di Jepang dengan visa kerja, penting untuk mengetahui kisaran gaji yang bisa Anda dapatkan, informasi lengkapnya bisa Anda temukan di sini: Gaji Visa Kerja Di Jepang. Dengan mengetahui hal tersebut, Anda dapat membuat anggaran yang lebih akurat dan menyesuaikan itinerary perjalanan Anda agar lebih realistis dan sesuai dengan kemampuan finansial.

Itinerary yang baik akan memastikan perjalanan Anda lancar dan menyenangkan.

Itinerary Liburan 5 Hari 4 Malam di Bali

Liburan di Bali menawarkan beragam aktivitas, mulai dari menikmati keindahan pantai hingga menjelajahi situs budaya. Itinerary ini dirancang untuk memadukan aktivitas relaksasi dengan eksplorasi budaya dan alam.

  • Hari 1: Tiba di Denpasar, check-in ke hotel di Seminyak (anggaran akomodasi: Rp 500.000 – Rp 1.000.000/malam). Menikmati sunset di Pantai Seminyak. Makan malam di restoran seafood lokal.
  • Hari 2: Surfing di Kuta Beach (kursus surfing tersedia dengan harga sekitar Rp 300.000). Sore hari, menikmati yoga di studio yoga dekat Seminyak (harga sekitar Rp 150.000/sesi).
  • Hari 3: Mengunjungi Pura Tanah Lot dan menikmati keindahan pantai di sekitarnya. Makan siang di warung lokal dekat pura. Sore hari, relaksasi di hotel atau pijat tradisional.
  • Hari 4: Mengunjungi sawah terasering Tegalalang. Berfoto dan menikmati keindahan alam. Makan siang di restoran dengan pemandangan sawah. Belanja oleh-oleh di Ubud.
  • Hari 5: Check-out dari hotel. Berkunjung ke pasar tradisional sebelum menuju bandara untuk penerbangan pulang. Anggaran transportasi selama perjalanan sekitar Rp 500.000 – Rp 1.000.000 (tergantung pilihan transportasi, bisa menggunakan taksi online, sewa motor, atau driver).

Total anggaran (estimasi): Rp 5.000.000 – Rp 10.000.000 (termasuk akomodasi, transportasi, aktivitas, dan makan). Anggaran dapat disesuaikan dengan pilihan akomodasi dan aktivitas yang dipilih.

Itinerary Weekend di Yogyakarta

Yogyakarta menawarkan kekayaan budaya dan sejarah yang memikat. Itinerary ini difokuskan pada wisata budaya dengan pilihan transportasi dan kuliner lokal.

Membuat itinerary perjalanan ke Korea Selatan memang perlu perencanaan matang. Salah satu hal krusial yang harus diperhatikan sebelum berangkat adalah masa berlaku visa, karena jadwal perjalanan Anda bergantung pada hal ini. Untuk memastikan liburan Anda berjalan lancar, sebaiknya cek terlebih dahulu informasi mengenai berapa lama masa berlaku Visa Turis Korea Berlaku Berapa Lama.

Dengan begitu, itinerary Anda bisa disesuaikan dengan durasi visa yang dimiliki, sehingga perjalanan wisata Anda ke Korea menjadi lebih terorganisir dan menyenangkan.

  • Hari 1: Tiba di Yogyakarta, check-in ke hotel (anggaran akomodasi: Rp 300.000 – Rp 700.000/malam). Kunjungan ke Keraton Yogyakarta dan Taman Sari. Makan malam di Warung Kopi Klotok, menikmati hidangan tradisional Jawa.
  • Hari 2: Kunjungan ke Candi Prambanan. Menikmati suasana pedesaan dan membeli oleh-oleh di sekitar candi. Makan siang di restoran lesehan dengan hidangan tradisional. Sore hari, menikmati jalan-jalan di Malioboro.
  • Hari 3: Check-out dari hotel. Berkunjung ke pasar Beringharjo sebelum menuju ke bandara/stasiun untuk perjalanan pulang. Pilihan transportasi: Trans Jogja (angkutan umum), taksi online, atau sewa kendaraan.

Total anggaran (estimasi): Rp 2.000.000 – Rp 4.000.000 (termasuk akomodasi, transportasi, dan makan).

Itinerary Perjalanan Bisnis 3 Hari 2 Malam di Jakarta

Perjalanan bisnis membutuhkan perencanaan yang cermat untuk memastikan efisiensi waktu dan produktivitas. Itinerary ini menggabungkan pertemuan bisnis dengan kunjungan singkat ke tempat wisata.

  • Hari 1: Tiba di Jakarta, check-in ke hotel bintang 4 di daerah Sudirman/Thamrin (anggaran akomodasi: Rp 1.000.000 – Rp 2.000.000/malam). Pertemuan dengan klien di kantor. Makan malam di restoran formal.
  • Hari 2: Pertemuan lanjutan dengan klien. Siang hari, kunjungan singkat ke Monas atau Museum Nasional. Makan siang di restoran dekat tempat wisata. Malam hari, waktu luang untuk beristirahat.
  • Hari 3: Check-out dari hotel. Kunjungan singkat ke tempat wisata lain sesuai waktu luang sebelum menuju bandara untuk penerbangan pulang. Transportasi dapat menggunakan taksi online atau transportasi perusahaan.

Total anggaran (estimasi): Rp 5.000.000 – Rp 10.000.000 (termasuk akomodasi, transportasi, dan makan). Anggaran dapat bervariasi tergantung kebutuhan pertemuan bisnis.

Itinerary Backpacking 2 Minggu di Pulau Jawa

Perjalanan backpacking menuntut efisiensi anggaran dan fleksibilitas. Itinerary ini dirancang untuk memberikan pengalaman lokal dengan biaya terjangkau.

  • Minggu 1: Jakarta (explore Kota Tua, Pasar Baru). Transportasi kereta api menuju Yogyakarta (mengunjungi tempat-tempat wisata budaya). Akomodasi: hostel atau homestay (anggaran sekitar Rp 100.000 – Rp 200.000/malam).
  • Minggu 2: Dari Yogyakarta, naik kereta api ke Surabaya (menjelajahi kota Surabaya, House of Sampoerna). Transportasi umum: kereta api dan bus. Akomodasi: hostel atau homestay. Perjalanan pulang dari Surabaya.

Total anggaran (estimasi): Rp 5.000.000 – Rp 7.000.000 (termasuk akomodasi, transportasi, dan makan). Anggaran dapat disesuaikan dengan pilihan aktivitas dan kuliner.

Membuat itinerary perjalanan memang penting, terutama jika Anda berencana tinggal lama di luar negeri. Misalnya, jika Anda tertarik dengan program investasi untuk mendapatkan visa, perencanaan yang matang sangat krusial. Program seperti Mexico Golden Visa Investor Program membutuhkan persiapan administrasi yang detail. Oleh karena itu, sebuah itinerary yang terstruktur akan sangat membantu dalam mengelola waktu dan memastikan kelancaran proses aplikasi visa, sehingga perjalanan Anda ke Meksiko dapat berjalan sesuai rencana.

Itinerary Keluarga Ramah Anak di Bandung

Liburan keluarga di Bandung dapat diisi dengan aktivitas edukatif dan rekreasi yang menyenangkan untuk anak-anak.

Membuat itinerary perjalanan ke Korea Selatan memang menyenangkan, apalagi jika sudah mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang. Salah satu hal penting yang perlu diperhatikan sebelum berangkat adalah urusan visa, terutama jika Anda masih memiliki paspor lama. Pastikan Anda telah mengecek persyaratannya, termasuk kemungkinan pengajuan visa Korea di paspor lama melalui Visa Korea Di Paspor Lama. Setelah visa aman, Anda bisa kembali fokus menyusun itinerary detail, mulai dari destinasi wisata hingga rencana transportasi selama di Korea.

Perencanaan yang matang akan membuat perjalanan Anda lebih terarah dan berkesan.

  • Hari 1: Tiba di Bandung, check-in ke hotel (anggaran akomodasi: Rp 500.000 – Rp 1.000.000/malam). Kunjungan ke tempat wisata edukatif seperti Museum Geologi atau Observatorium Bosscha. Makan malam di restoran keluarga dengan menu anak.
  • Hari 2: Bermain di Trans Studio Bandung atau tempat bermain anak lainnya. Makan siang di restoran di dalam tempat wisata. Sore hari, menikmati suasana Lembang.
  • Hari 3: Check-out dari hotel. Berkunjung ke tempat wisata alam seperti Kawah Putih atau Ranca Upas sebelum kembali ke Jakarta. Pilihan transportasi: taksi online atau sewa kendaraan.

Total anggaran (estimasi): Rp 3.000.000 – Rp 6.000.000 (termasuk akomodasi, transportasi, dan tiket masuk tempat wisata).

Membandingkan Berbagai Itinerary

Perencanaan perjalanan yang matang sangat penting untuk memastikan liburan sesuai harapan. Membandingkan berbagai itinerary membantu menentukan pilihan terbaik sesuai anggaran, preferensi, dan waktu yang tersedia. Berikut perbandingan beberapa itinerary dengan pendekatan yang berbeda.

Perbandingan Itinerary Bali: Petualangan vs. Relaksasi

Bali menawarkan beragam aktivitas, dari petualangan menantang hingga relaksasi yang menenangkan. Berikut perbandingan itinerary dengan fokus berbeda:

Aspek Itinerary Petualangan Itinerary Relaksasi
Biaya (per orang, 5 hari/4 malam) Rp 7.000.000 – Rp 10.000.000 (termasuk aktivitas menantang) Rp 5.000.000 – Rp 8.000.000 (fokus kenyamanan dan relaksasi)
Aktivitas Pendakian Gunung Batur, arung jeram di Ayung River, surfing di Kuta, trekking di Nusa Penida Yoga di pantai, pijat tradisional, berjemur di pantai, menikmati sunset, eksplorasi pura-pura cantik
Akomodasi Hostel atau guesthouse sederhana di dekat lokasi aktivitas, atau villa yang terjangkau di Ubud Villa mewah dengan kolam renang pribadi, atau resort bintang lima di Seminyak atau Nusa Dua

Perbandingan Itinerary Menggunakan Transportasi Umum vs. Kendaraan Pribadi (Kota Yogyakarta)

Memilih moda transportasi mempengaruhi efisiensi waktu, biaya, dan kenyamanan perjalanan. Perjalanan ke Yogyakarta misalnya, dapat dilakukan dengan transportasi umum atau kendaraan pribadi. Berikut perbandingannya:

  • Transportasi Umum: Lebih ekonomis, namun membutuhkan waktu lebih lama dan mungkin kurang nyaman karena keterbatasan aksesibilitas ke beberapa tempat wisata. Contohnya, menggunakan kereta api dari Jakarta ke Yogyakarta, kemudian menggunakan Trans Jogja untuk mobilitas di dalam kota.
  • Kendaraan Pribadi: Lebih nyaman dan fleksibel dalam mengatur waktu dan mengunjungi tempat wisata, namun lebih mahal karena biaya bensin, tol, dan parkir. Memberikan kemudahan akses ke berbagai lokasi wisata, termasuk yang terpencil.

Perbandingan Itinerary Raja Ampat dengan Berbagai Anggaran

Eksplorasi Raja Ampat dapat disesuaikan dengan berbagai anggaran. Berikut gambaran itinerary dengan anggaran berbeda:

  • Anggaran Rendah: Menginap di homestay sederhana, menggunakan perahu umum untuk berpindah pulau, aktivitas snorkeling di pantai yang mudah diakses. Biaya diperkirakan Rp 3.000.000 – Rp 5.000.000 untuk 3 hari 2 malam.
  • Anggaran Menengah: Menginap di resort sederhana, menggunakan speedboat untuk berpindah pulau, aktivitas snorkeling dan diving di beberapa spot populer. Biaya diperkirakan Rp 8.000.000 – Rp 15.000.000 untuk 3 hari 2 malam.
  • Anggaran Tinggi: Menginap di resort mewah dengan fasilitas lengkap, private boat untuk menjelajahi pulau-pulau terpencil, aktivitas diving dan snorkeling eksklusif, serta layanan personal. Biaya diperkirakan Rp 20.000.000 ke atas untuk 3 hari 2 malam.

Perbandingan Itinerary Solo Traveler vs. Berkelompok (Lombok)

Perjalanan solo dan berkelompok memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Berikut perbandingan untuk perjalanan ke Lombok:

  • Solo Traveler: Lebih fleksibel dalam mengatur jadwal dan aktivitas, namun mungkin lebih mahal karena biaya akomodasi dan transportasi yang lebih tinggi. Pengalaman sosialnya lebih terbatas.
  • Perjalanan Berkelompok: Lebih ekonomis karena pembagian biaya akomodasi dan transportasi, serta kesempatan untuk bersosialisasi dan berbagi pengalaman. Namun, kurang fleksibel dalam mengatur jadwal dan aktivitas karena harus menyesuaikan dengan anggota kelompok lainnya.

Perbandingan Itinerary Wisata Kuliner vs. Wisata Sejarah (Solo)

Kota Solo menawarkan kekayaan wisata kuliner dan sejarah. Berikut perbandingan itinerary yang berfokus pada masing-masing aspek:

  • Wisata Kuliner: Itinerary ini akan berfokus pada penjelajahan kuliner khas Solo, seperti nasi liwet, sate kere, serabi, dan berbagai jajanan pasar. Mencakup kunjungan ke pasar tradisional dan warung makan legendaris. Akomodasi dapat dipilih yang dekat dengan pusat kuliner.
  • Wisata Sejarah: Itinerary ini akan berfokus pada kunjungan ke situs-situs bersejarah seperti Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Pura Mangkunegaran, dan berbagai museum. Akomodasi dapat dipilih yang dekat dengan kawasan bersejarah.

Menentukan Format Itinerary yang Tepat

Memilih format itinerary yang tepat sangat penting untuk memastikan perjalanan Anda berjalan lancar dan terorganisir. Format yang dipilih akan bergantung pada preferensi pribadi, kompleksitas perjalanan, dan jumlah orang yang terlibat. Berikut beberapa format itinerary dan contohnya yang dapat Anda sesuaikan.

Contoh Itinerary Perjalanan dalam Format PDF

Itinerary dalam format PDF menawarkan fleksibilitas dan kemudahan dalam pencetakan. Anda dapat dengan mudah menambahkan gambar, tabel, dan format teks yang menarik. Berikut contoh bagian-bagian yang dapat disertakan dalam itinerary PDF:

  • Bagian Pendahuluan: Ringkasan singkat perjalanan, termasuk tanggal, destinasi, dan peserta.
  • Jadwal Per Hari: Daftar kegiatan harian yang terinci, termasuk waktu, lokasi, dan catatan penting.
  • Anggaran: Rincian biaya yang diperkirakan untuk setiap item pengeluaran, seperti transportasi, akomodasi, dan aktivitas.
  • Kontak Darurat: Nomor telepon dan informasi kontak penting, termasuk nomor darurat lokal dan kontak keluarga.
  • Catatan: Ruang untuk catatan tambahan, seperti tips, saran, atau informasi penting lainnya.

Contoh visual: Bayangkan sebuah PDF dengan sampul yang menampilkan gambar destinasi utama. Di dalamnya terdapat halaman-halaman yang terorganisir dengan baik, menggunakan heading dan sub-heading yang jelas. Tabel digunakan untuk menampilkan jadwal harian dengan kolom waktu, aktivitas, dan lokasi. Bagian anggaran disajikan dalam bentuk tabel dengan kolom item pengeluaran, biaya, dan total. Informasi kontak darurat disajikan dengan format yang mudah dibaca dan dicari.

Perbedaan Format Itinerary: Daftar Poin, Tabel, dan Narasi

Tiga format itinerary ini memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing. Pilihan terbaik bergantung pada kebutuhan dan preferensi Anda.

  • Daftar Poin: Sederhana, mudah dibaca, dan cocok untuk perjalanan singkat dengan sedikit detail. Contoh: “Hari 1: Tiba di Bandara, check-in hotel, makan malam. Hari 2: Kunjungi museum, makan siang, belanja souvenir.”
  • Tabel: Lebih terorganisir dan cocok untuk perjalanan yang lebih kompleks dengan banyak detail. Contoh: Tabel dengan kolom “Tanggal”, “Waktu”, “Aktivitas”, “Lokasi”, dan “Catatan”.
  • Narasi: Lebih fleksibel dan memungkinkan Anda untuk menambahkan detail dan informasi tambahan. Contoh: “Hari pertama kami di Bali dimulai dengan perjalanan yang mendebarkan menuju Ubud. Setelah check-in hotel, kami langsung menuju Pasar Seni Ubud untuk berburu oleh-oleh. Sore harinya, kami menikmati keindahan alam di sawah terasering Tegalalang.”

Template Itinerary Perjalanan yang Dapat Disesuaikan

Template itinerary yang baik harus fleksibel dan mudah disesuaikan dengan berbagai kebutuhan. Berikut elemen-elemen penting yang harus disertakan:

  • Detail Perjalanan: Tanggal perjalanan, destinasi, moda transportasi, dan informasi penerbangan/kereta.
  • Akomodasi: Nama hotel, alamat, dan nomor konfirmasi pemesanan.
  • Aktivitas: Daftar kegiatan yang direncanakan, termasuk waktu dan lokasi.
  • Anggaran: Rincian biaya yang diperkirakan untuk setiap item pengeluaran.
  • Informasi Kontak: Nomor telepon darurat, alamat email, dan informasi kontak penting lainnya.

Contoh visual: Bayangkan sebuah template dengan bagian-bagian yang terstruktur dengan baik, menggunakan spasi dan font yang mudah dibaca. Setiap bagian memiliki kolom atau area yang cukup untuk diisi dengan detail perjalanan.

Contoh Itinerary Perjalanan dalam Format Spreadsheet

Spreadsheet, seperti Excel atau Google Sheets, sangat cocok untuk melacak pengeluaran dan jadwal perjalanan. Anda dapat menggunakan rumus untuk menghitung total pengeluaran dan membuat grafik untuk memvisualisasikan data.

Contoh visual: Bayangkan sebuah spreadsheet dengan kolom “Tanggal”, “Item Pengeluaran”, “Kategori”, “Jumlah”, dan “Total”. Anda dapat menggunakan rumus SUM untuk menghitung total pengeluaran untuk setiap kategori dan total keseluruhan. Anda juga dapat membuat grafik batang untuk memvisualisasikan pengeluaran berdasarkan kategori.

Contoh Itinerary Perjalanan dalam Format Blog Post

Itinerary dalam format blog post memungkinkan Anda untuk berbagi pengalaman perjalanan Anda dengan orang lain. Gunakan gambar-gambar yang relevan untuk membuat blog post Anda lebih menarik dan informatif.

Contoh visual: Bayangkan sebuah blog post dengan judul yang menarik dan gambar sampul yang memukau. Isi blog post tersebut menceritakan perjalanan Anda secara kronologis, dengan deskripsi yang detail dan menarik. Gambar-gambar yang disertakan memperlihatkan pemandangan, makanan, dan aktivitas yang Anda lakukan selama perjalanan. Deskripsi gambar misalnya: “Gambar pertama menunjukkan pemandangan matahari terbit yang spektakuler di atas Gunung Bromo, dengan warna-warna jingga dan ungu yang memukau. Gambar kedua memperlihatkan hidangan nasi goreng yang lezat yang kami santap di warung makan lokal. Gambar ketiga menunjukkan kami sedang berpose di depan candi yang megah, dengan detail arsitektur yang menakjubkan.”

Menyesuaikan Itinerary dengan Kebutuhan Khusus

Perencanaan perjalanan yang matang sangat penting, namun kebutuhan individu seringkali beragam. Agar liburan tetap menyenangkan dan nyaman, memperhatikan kebutuhan khusus sangatlah krusial. Berikut beberapa contoh penyesuaian itinerary untuk berbagai kebutuhan.

Itinerary Ramah Disabilitas

Merancang itinerary ramah disabilitas membutuhkan pertimbangan matang terhadap aksesibilitas lokasi, transportasi, dan akomodasi. Hal ini memastikan wisatawan dengan disabilitas dapat menikmati perjalanan dengan nyaman dan aman.

  • Pilih destinasi wisata dengan aksesibilitas yang baik, seperti jalan setapak yang lebar, ramping, dan tanpa hambatan. Cari informasi mengenai fasilitas khusus disabilitas yang tersedia di lokasi wisata, seperti toilet khusus, kursi roda, dan jalur khusus.
  • Manfaatkan transportasi umum yang ramah disabilitas, seperti taksi online dengan fitur aksesibilitas atau kereta api dengan fasilitas khusus. Pertimbangkan juga penyewaan mobil dengan aksesibilitas yang baik.
  • Pilih akomodasi yang menyediakan fasilitas ramah disabilitas, seperti kamar mandi dengan akses mudah, lift, dan area umum yang mudah diakses.

Itinerary Berbiaya Terjangkau

Liburan tak selalu harus mahal. Dengan perencanaan yang tepat, perjalanan hemat tetap bisa memberikan pengalaman berkesan. Berikut beberapa tips untuk menghemat biaya perjalanan.

  • Pilih destinasi wisata yang terjangkau. Pertimbangkan destinasi domestik atau destinasi internasional yang menawarkan harga tiket pesawat dan akomodasi yang lebih murah di luar musim ramai.
  • Cari tiket pesawat dan akomodasi dengan harga terjangkau. Manfaatkan situs pembanding harga dan manfaatkan promo atau diskon yang tersedia.
  • Minimalisir pengeluaran selama perjalanan. Bawa bekal makanan dan minuman sendiri, manfaatkan transportasi umum, dan cari aktivitas wisata gratis atau berbiaya rendah.

Itinerary Keluarga dengan Anak Kecil

Perjalanan bersama anak kecil memerlukan perencanaan khusus untuk memastikan kenyamanan dan keamanan mereka. Waktu istirahat yang cukup dan kegiatan yang sesuai usia sangat penting.

  • Jadwalkan waktu istirahat yang cukup untuk anak-anak. Hindari jadwal perjalanan yang terlalu padat dan sesuaikan dengan usia dan kebutuhan anak.
  • Pilih destinasi wisata yang ramah anak, seperti taman bermain, kebun binatang, atau museum anak-anak.
  • Siapkan perlengkapan yang dibutuhkan anak-anak, seperti popok, susu, makanan ringan, dan mainan favorit.

Itinerary Vegetarian/Vegan

Bagi vegetarian atau vegan, menemukan makanan yang sesuai kebutuhan bisa menjadi tantangan saat bepergian. Perencanaan matang sangat penting untuk memastikan ketersediaan makanan yang sesuai.

  • Cari informasi tentang restoran dan tempat makan yang menyediakan menu vegetarian atau vegan di destinasi wisata yang dituju. Banyak restoran kini menyediakan pilihan menu vegetarian/vegan.
  • Bawa bekal makanan sendiri sebagai cadangan, terutama jika pilihan makanan vegetarian/vegan di destinasi wisata terbatas.
  • Gunakan aplikasi atau website yang membantu menemukan restoran vegetarian/vegan di berbagai lokasi.

Itinerary Ramah Muslim

Bagi wisatawan muslim, menemukan tempat ibadah dan makanan halal merupakan hal penting. Perencanaan itinerary yang mempertimbangkan hal ini akan membuat perjalanan lebih nyaman dan tenang.

  • Cari informasi tentang masjid atau musholla terdekat di destinasi wisata yang dituju. Banyak aplikasi yang dapat membantu menemukan lokasi tempat ibadah.
  • Cari restoran yang menyediakan makanan halal. Periksa sertifikasi halal jika tersedia.
  • Pertimbangkan untuk membawa bekal makanan halal sendiri, terutama jika pilihan makanan halal di destinasi wisata terbatas.

PT Jangkar Global Groups berdiri pada tanggal 22 mei 2008 dengan komitmen yang kuat dari karyawan dan kreativitas untuk menyediakan pelayanan terbaik, tercepat dan terpercaya kepada pelanggan.

YUK KONSULTASIKAN DULU KEBUTUHAN ANDA,
HUBUNGI KAMI UNTUK INFORMASI & PEMESANAN
KUNJUNGI MEDIA SOSIAL KAMI

 

 

Email : [email protected]
Website: Jangkargroups.co.id
Telp kantor : +622122008353 dan +622122986852
Pengaduan Pelanggan : +6287727688883
Google Maps : PT Jangkar Global Groups

Akhmad Fauzi

Penulis adalah doktor ilmu hukum, magister ekonomi syariah, magister ilmu hukum dan ahli komputer. Ahli dibidang proses legalitas, visa, perkawinan campuran, digital marketing dan senang mengajarkan ilmu kepada masyarakat