Bahan Baku Obat Masih Impor: Kenapa dan Apa?

Adi

Updated on:

Bahan Baku Obat Masih Impor Kenapa dan Apa
Direktur Utama Jangkar Goups

Indonesia merupakan salah satu negara dengan populasi terbesar di dunia, sehingga permintaan akan obat-obatan pun semakin meningkat dari tahun ke tahun. Namun, sayangnya, bahan baku obat masih banyak yang harus di impor dari negara lain. Hal ini tentu saja mempengaruhi harga dan kualitas obat yang di hasilkan. Apa Itu Impor Borongan?

 

Kenapa Bahan Baku Obat Masih Harus di Impor

Kenapa Bahan Baku Obat Masih Harus di Impor?

Saat ini, Indonesia masih belum mampu memproduksi semua bahan baku obat yang di butuhkan. Hal ini di sebabkan oleh beberapa faktor, seperti:

 

1. Bahan Baku Obat Masih Impor dengan Keterbatasan Teknologi

Teknologi yang digunakan dalam produksi bahan baku obat masih terbatas di Indonesia. Beberapa teknologi yang di gunakan masih belum terlalu modern dan efisien, sehingga produksi bahan baku obat masih tergolong rendah. Indonesia Mengimpor Garam Tahun 2017

  Data Import Pakan Ternak - Memahami Data Dalam Industri

 

2. Bahan Baku Obat Masih Impor dengan Keterbatasan Bahan Kimia

Selain keterbatasan teknologi, Indonesia juga masih mengalami keterbatasan dalam hal bahan kimia. Beberapa bahan kimia yang di butuhkan untuk produksi bahan baku obat tidak tersedia di Indonesia atau bahkan jika tersedia, harganya cukup mahal.

 

3. Kurangnya Sumber Daya Manusia

Indonesia masih mengalami kesulitan dalam mencari sumber daya manusia yang mampu menguasai teknologi dan proses produksi bahan baku obat yang modern dan efisien.

 

Apa yang Harus Dilakukan?

Meskipun masih banyak kendala yang dihadapi, bukan berarti Indonesia tidak bisa berbuat apa-apa. Beberapa hal yang dapat di lakukan untuk meningkatkan produksi bahan baku obat di Indonesia adalah:

 

1. Meningkatkan Teknologi Produksi

Pemerintah dan perusahaan farmasi di Indonesia hendaknya meningkatkan teknologi produksi bahan baku obat. Hal ini dapat di lakukan dengan memperkenalkan teknologi yang lebih modern dan efisien dalam produksi bahan baku obat.

 

2. Meningkatkan Produksi Bahan Kimia

Pemerintah dan perusahaan farmasi perlu meningkatkan produksi bahan kimia yang di butuhkan untuk produksi bahan baku obat. Hal ini dapat di lakukan dengan memperluas produksi bahan kimia di dalam negeri atau melakukan kerjasama dengan negara lain yang memiliki produksi bahan kimia yang cukup besar.

  Import Gula Mentah - Pentingnya untuk Pasokan Industri

 

3. Melakukan Investasi di Bidang Farmasi

Pemerintah dan perusahaan farmasi dapat melakukan investasi di bidang farmasi dengan membangun pabrik-pabrik produksi bahan baku obat yang modern dan efisien. Investasi yang di lakukan harus di lakukan dengan hati-hati dan di awasi secara ketat supaya tidak terjadi penyelewengan atau kerugian.

 

4. Meningkatkan Jumlah Sumber Daya Manusia

Pemerintah dan perusahaan farmasi perlu meningkatkan jumlah sumber daya manusia yang mampu menguasai teknologi dan proses produksi bahan baku obat yang modern dan efisien. Hal ini dapat di lakukan dengan memberikan pelatihan dan pendidikan yang tepat.

 

Bahan Baku Obat Masih Impor Jangkargroups

Bahan Baku Obat Masih Impor Jangkargroups

Indonesia masih menghadapi kendala dalam produksi bahan baku obat yang mempengaruhi harga dan kualitas obat yang di hasilkan. Namun, hal ini tidak berarti Indonesia tidak bisa berbuat apa-apa. Dengan meningkatkan teknologi produksi, produksi bahan kimia, investasi di bidang farmasi, dan meningkatkan jumlah sumber daya manusia, diharapkan Indonesia dapat memproduksi bahan baku obat yang cukup untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan bahkan untuk ekspor.

  Undang Undang Impor di Indonesia

 

KUNJUNGI MEDIA SOSIAL KAMI

 

 

Email : [email protected]
Telp kantor : +622122008353 dan +622122986852
Pengaduan Pelanggan : +6287727688883
Google Maps : PT Jangkar Global Groups
Website : Jangkargroups.co.id

Adi

penulis adalah ahli di bidang pengurusan jasa pembuatan visa dan paspor dari tahun 2000 dan sudah memiliki beberapa sertifikasi khusus untuk layanan jasa visa dan paspor