Mendengar kata “impor borongan” mungkin terdengar asing di telinga Anda. Namun, sesuai dengan namanya, impor borongan adalah istilah yang digunakan dalam kegiatan impor barang. Impor borongan merujuk pada impor barang dalam jumlah besar dan dikirim dalam satu kirimannya.
Cara Kerja Impor Borongan
Dalam praktiknya, impor borongan dilakukan dengan menggunakan jasa pengiriman barang secara internasional, seperti DHL, UPS, atau FedEx. Proses impor borongan dimulai dari pihak pengirim yang mengumpulkan barang-barang yang akan diimpor ke dalam satu kirimannya. Setelah itu, barang-barang tersebut dikirimkan ke negara tujuan menggunakan jasa pengiriman barang internasional yang telah dipilih oleh pihak pengirim.
Setelah barang sampai di negara tujuan, pihak pembeli harus melunasi bea masuk dan pajak impor yang dikenakan oleh pihak berwenang. Bea masuk dan pajak impor tersebut dihitung berdasarkan nilai barang yang diimpor.
Keuntungan dan Kerugian Impor Borongan
Impor borongan memiliki keuntungan dan kerugian tersendiri. Salah satu keuntungan impor borongan adalah dapat menghemat biaya pengiriman karena barang yang diimpor dikirim dalam satu paket. Selain itu, impor borongan dapat menghemat waktu karena barang-barang yang diimpor tidak perlu dikirim secara terpisah.
Namun, impor borongan juga memiliki kerugian. Salah satu kerugian impor borongan adalah barang-barang yang diimpor dapat rusak atau hilang selama proses pengiriman. Selain itu, impor borongan juga dapat menimbulkan biaya tambahan seperti bea masuk dan pajak impor yang harus dibayar oleh pihak pembeli.
Regulasi Impor Borongan di Indonesia
Di Indonesia, impor borongan diatur oleh Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 13 Tahun 2017 tentang Ketentuan Impor Barang Pengawas Obat dan Makanan. Menurut regulasi ini, barang-barang yang diimpor harus memenuhi persyaratan kualitas dan keamanan yang telah ditetapkan oleh pihak berwenang.
Selain itu, barang-barang yang diimpor harus dideklarasikan dengan benar dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pihak pembeli harus membayar bea masuk dan pajak impor yang dikenakan oleh pihak berwenang.
Kesimpulan
Impor borongan adalah kegiatan impor barang dalam jumlah besar dan dikirim dalam satu kirimannya. Impor borongan dilakukan dengan menggunakan jasa pengiriman barang internasional. Impor borongan memiliki keuntungan dan kerugian tersendiri. Di Indonesia, impor borongan diatur oleh Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 13 Tahun 2017 tentang Ketentuan Impor Barang Pengawas Obat dan Makanan.
