Pengertian Nikah Siri
Nikah siri adalah sebuah pernikahan yang tidak didaftarkan secara resmi oleh negara. Meskipun tidak diakui secara resmi, namun banyak pasangan yang memilih untuk menikah siri karena alasan biaya dan kemudahan. Dalam agama Islam, nikah siri diizinkan dengan syarat harus memiliki saksi dan mahar untuk memenuhi syarat sahnya pernikahan.
Keutamaan Nikah Siri Dalam Agama Islam
Dalam agama Islam, pernikahan adalah suatu hal yang sangat dianjurkan. Hal ini juga berlaku untuk nikah siri dimana Allah SWT berfirman dalam Surah An-Nur Ayat 32, “Kawinkanlah orang yang sendirian diantara kalian serta orang yang layak dikawinkan dari hamba-hamba sahayamu yang laki-laki dan perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memampukan kecukupan bagi mereka dengan karunia-Nya.”
Proses Nikah Siri Dalam Agama Islam
Proses nikah siri dalam agama Islam tidak jauh berbeda dengan nikah resmi. Pasangan yang akan menikah harus memiliki saksi dan mahar yang telah disepakati sebelumnya. Saksi dalam nikah siri dapat berupa teman, saudara, atau tetangga yang memiliki akhlak baik dan dapat dipercaya. Setelah itu, pasangan dapat mengadakan walimahan sebagai bentuk perayaan pernikahan.
Akibat Hukum Nikah Siri Dalam Agama Islam
Meskipun nikah siri diizinkan dalam agama Islam, namun pernikahan ini tidak diakui secara resmi oleh negara. Akibatnya, pasangan yang menikah siri tidak memiliki hak dan perlindungan yang sama seperti pasangan yang menikah secara resmi. Misalnya, pasangan yang menikah siri tidak akan dapat menerima warisan jika pasangannya meninggal.
Keputusan Untuk Menikah Siri Dalam Agama Islam
Sebelum memutuskan untuk menikah siri, pasangan harus mempertimbangkan segala hal dengan matang. Pasangan harus menyadari bahwa pernikahan siri tidak memiliki kekuatan hukum secara resmi dan dapat menimbulkan masalah di kemudian hari. Oleh karena itu, pasangan harus memikirkan secara matang dan berkomunikasi dengan baik sebelum memutuskan untuk menikah siri.
