Warta Ekspor 2018: Laporan Tren Ekspor Indonesia

Bulan Desember 2018 menjadi momen penting bagi Indonesia sebagai negara yang memiliki sektor ekspor sebagai salah satu pilar utama ekonomi nasional. Pada bulan tersebut, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data ekspor Indonesia di tahun 2018 yang disebutkan melampaui target yang ditetapkan pemerintah. Namun, bagaimana dengan tren ekspor Indonesia secara keseluruhan di tahun 2018? Berikut adalah laporan Warta Ekspor 2018 yang membahas tren ekspor Indonesia di tahun tersebut.

Pertumbuhan Ekspor Indonesia di Tahun 2018

Berdasarkan data yang dirilis oleh BPS, total nilai ekspor Indonesia di tahun 2018 mencapai USD 180,7 miliar atau meningkat sebesar 6,65% dibandingkan dengan tahun 2017. Pertumbuhan ini mengalahkan target yang telah ditetapkan pemerintah sebesar 11% dan disebutkan sebagai salah satu nilai positif di tahun 2018. Namun, perlu dicatat bahwa meskipun terjadi pertumbuhan, angka ini masih di bawah rata-rata pertumbuhan ekspor Indonesia di tahun 2011 hingga 2013 yang mencapai 20%.

  Biaya Ekspor Ke Jepang: Pendahuluan

Ekspor Non-migas Masih Menjadi Andalan

Seperti tahun-tahun sebelumnya, ekspor non-migas masih menjadi andalan Indonesia di tahun 2018. Kontribusi ekspor non-migas mencapai 93,22% dari total ekspor Indonesia dengan nilai mencapai USD 168,45 miliar. Komoditas utama yang diekspor non-migas adalah produk tekstil dan produk garmen.

Ekspor Migas Mengalami Penurunan

Sementara itu, sektor ekspor migas mengalami penurunan di tahun 2018. Kontribusi ekspor migas hanya mencapai 6,78% dengan nilai USD 12,25 miliar. Penurunan ini disebabkan oleh penurunan produksi minyak mentah Indonesia dan harga minyak mentah dunia yang masih fluktuatif.

Tren Ekspor Berdasarkan Wilayah Tujuan

Secara wilayah tujuan, Asia masih menjadi pasar utama bagi ekspor Indonesia di tahun 2018. Kontribusi ekspor Indonesia ke Asia mencapai 76,62% dari total ekspor Indonesia dengan nilai mencapai USD 138,49 miliar. Negara-negara dengan kontribusi terbesar adalah Tiongkok, Jepang, dan Amerika Serikat.

Di sisi lain, ekspor ke Uni Eropa mengalami penurunan sebesar 5,53% dengan nilai mencapai USD 21,79 miliar. Penurunan ini disebabkan oleh adanya kebijakan Proteksi anti-dumping dari Uni Eropa terhadap produk minyak sawit Indonesia.

  Peraturan Ekspor Kopi 2023

Tren Ekspor Berdasarkan Komoditas

Berdasarkan komoditas, produk tekstil masih menjadi komoditas utama yang diekspor Indonesia di tahun 2018 dengan nilai mencapai USD 13,8 miliar atau kontribusi sebesar 7,6%. Selain itu, ekspor produk elektronik juga mengalami peningkatan dengan nilai mencapai USD 12,5 miliar atau kontribusi sebesar 6,9%.

Di sisi lain, sektor pertambangan dan migas mengalami penurunan ekspor dengan nilai mencapai USD 12,2 miliar atau kontribusi sebesar 6,8%.

Upaya Peningkatan Ekspor di Tahun 2019

Meskipun terjadi pertumbuhan di tahun 2018, pemerintah masih memandang hal tersebut sebagai tantangan untuk terus meningkatkan sektor ekspor Indonesia. Beberapa upaya yang dilakukan diantaranya adalah mencari pasar baru di luar Asia, peningkatan kualitas produk dan daya saing, serta penguatan peran konsulat dagang Indonesia di luar negeri.

Diharapkan dengan upaya-upaya tersebut, sektor ekspor Indonesia dapat terus meningkat dan memberikan kontribusi bagi perekonomian nasional di tahun-tahun berikutnya.

admin