Apa itu Visa Untuk Haji?
Visa Untuk Haji adalah dokumen resmi yang di keluarkan oleh Kedutaan Besar Arab Saudi untuk memperbolehkan jamaah haji dari luar negeri untuk memasuki Arab Saudi dan menunaikan ibadah haji. Kemudian, Visa ini berlaku untuk periode tertentu dan hanya berlaku untuk orang-orang yang telah memenuhi persyaratan yang di tetapkan oleh otoritas Arab Saudi.
Bagaimana Cara Mengajukan Visa Untuk Haji?
Maka, Proses pengajuan visa di lakukan melalui agen travel atau biro perjalanan yang sudah terdaftar di Kementerian Agama. Namun, Setiap calon jamaah haji di wajibkan untuk menggunakan jasa travel resmi karena perizinan travel haji tidak bisa di peroleh secara individual. Maka, Setiap travel haji akan memberikan formulir pengajuan yang harus di isi lengkap oleh calon jamaah haji. Selanjutnya, Setelah formulir di isi dan dokumen persyaratan di ikutsertakan, travel haji akan mengurus pengajuan ke Kedutaan Besar Arab Saudi.
Apa Saja Persyaratan Untuk Mendapatkan Visa Untuk Haji?
Maka, Untuk mendapatkan, calon jamaah haji harus memenuhi beberapa persyaratan sebagai berikut:- Paspor yang masih berlaku minimal 8 bulan pada saat keberangkatan dan memiliki halaman kosong yang cukup untuk stempel visa.- Sertifikat vaksin meningitis yang masih berlaku.- Bukti pembayaran biaya haji.- Surat keterangan sehat dari rumah sakit atau dokter terkait.- Surat rekomendasi dari pengurus masjid atau kantor Kementerian Agama setempat.
Berapa Lama Proses Pengajuan Visa Untuk Haji?
Kemudian, Proses pengajuan membutuhkan waktu yang cukup lama dan bergantung pada kebijakan dari Kedutaan Besar Arab Saudi. Biasanya, proses pengajuan memakan waktu sekitar 3-4 bulan.Namun, untuk haji tahun ini, pemerintah Arab Saudi telah mengumumkan bahwa akan di buka secara terbatas dan hanya untuk warga negara yang sudah di vaksinasi dan berusia di atas 18 tahun.
Apa Saja Jenis Visa Untuk Haji yang Tersedia?
Selanjutnya, Terdapat beberapa jenis yang tersedia, yaitu:- Visa reguler- Visa VIP- on arrival reguler adalah visa standar yang di keluarkan untuk jamaah haji yang telah terdaftar melalui travel haji. VIP adalah visa yang di keluarkan untuk jamaah haji yang membayar biaya tambahan untuk mendapatkan fasilitas yang lebih baik selama menjalankan ibadah haji. Sedangkan, on arrival adalah visa yang dapat di peroleh secara langsung di bandara ketika tiba di Arab Saudi. Namun, visa ini hanya berlaku untuk jamaah haji yang datang dari negara-negara tertentu dan harus memenuhi persyaratan yang di tetapkan.
Bagaimana Cara Cek Status Visa Untuk Haji?
Kemudian, Setelah pengajuan di lakukan, calon jamaah haji dapat mengakses situs resmi dari Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi untuk mengecek status visa mereka. Maka, Calon jamaah haji dapat memasukkan nomor paspor dan tanggal lahir untuk mengetahui status visa mereka.
Bagaimana Jika Visa Untuk Haji Ditolak?
Jika pengajuan di tolak oleh Kedutaan Besar Arab Saudi, maka calon jamaah haji akan mendapatkan pemberitahuan tertulis dari travel haji. Biasanya, alasan penolakan adalah karena tidak memenuhi persyaratan atau dokumen yang di ikutsertakan kurang lengkap. Namun, jika di tolak karena kesalahan dari travel haji, maka travel haji dapat mengajukan banding ke Kedutaan Besar Arab Saudi. Calon jamaah haji juga dapat mengajukan melalui travel haji yang berbeda.
Apa Saja Dokumen yang Harus Di bawa Saat Membawa Visa Untuk Haji?
Saat membawa, calon jamaah haji harus membawa dokumen-dokumen berikut:
– Paspor yang masih berlaku.- Sertifikat vaksin meningitis yang masih berlaku.
– Kartu identitas jamaah haji.- Bukti pembayaran biaya haji.
– Surat keterangan sehat dari rumah sakit atau dokter terkait.
– Surat rekomendasi dari pengurus masjid atau kantor Kementerian Agama setempat.
Apa yang Harus Di lakukan Saat Menunaikan Ibadah Haji?
Saat menunaikan ibadah haji, calon jamaah haji harus mematuhi aturan dan tata tertib yang di tetapkan oleh otoritas Arab Saudi. Beberapa hal yang harus di perhatikan saat menunaikan ibadah haji adalah:
– Mengenakan pakaian ihram yang sudah di perbolehkan.
– Melakukan tawaf di sekitar Ka’bah.
– Melakukan sa’i antara bukit Safa dan Marwah.
– Berkumpul di Arafah pada tanggal 9 Dzulhijah.
– Mabit di Muzdalifah.
– Menaikkan jamarat di Mina.
Apa yang Harus Di lakukan Setelah Menunaikan Ibadah Haji?
Setelah menunaikan ibadah haji, calon jamaah haji harus kembali ke negara asal dan melaporkan diri ke kantor Kementerian Agama setempat. Calon jamaah haji juga harus mengurus dokumen pembayaran biaya haji dan.
Berapa Biaya Visa Untuk Haji?
Biaya setiap tahunnya berbeda-beda dan bergantung pada kebijakan Kedutaan Besar Arab Saudi. Biasanya, biaya reguler berkisar antara 1-2 juta rupiah.Namun, untuk haji tahun ini, biaya belum di umumkan di karenakan haji akan di buka secara terbatas dan hanya untuk warga negara yang telah di vaksinasi.
Kesimpulan
Visa Untuk Haji adalah dokumen resmi yang di keluarkan oleh Kedutaan Besar Arab Saudi untuk memperbolehkan jamaah haji dari luar negeri untuk memasuki Arab Saudi dan menunaikan ibadah haji. Proses pengajuan di lakukan melalui agen travel atau biro perjalanan yang sudah terdaftar di Kementerian Agama. Untuk mendapatkan, calon jamaah haji harus memenuhi beberapa persyaratan yang di tetapkan oleh otoritas Arab Saudi. juga memiliki biaya yang harus di bayar oleh calon jamaah haji. Setelah mendapatkan, calon jamaah haji harus mematuhi aturan yang di tetapkan saat menunaikan ibadah haji. Jadi, pastikan untuk mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik dan teliti untuk dapat menunaikan ibadah haji dengan lancar dan sukses. Jasa Visa Umroh
YUK KONSULTASIKAN DULU KEBUTUHAN ANDA,
HUBUNGI KAMI UNTUK INFORMASI & PEMESANAN
Perusahaan di dirikan pada tanggal 22 mei 2008 dengan komitmen yang kuat dari karyawan dan kreativitas untuk menyediakan pelayanan terbaik, tercepat dan terpercaya kepada pelanggan.
KUNJUNGI MEDIA SOSIAL KAMI
Email : [email protected]
Telp kantor : +622122008353 dan +622122986852
Pengaduan Pelanggan : +6287727688883
Google Maps : PT Jangkar Global Groups
WEB:
