Sejarah Tindakan Terorisme ISIS
ISIS atau Islamic State of Iraq and Syria didirikan pada tahun 2014. Kelompok teroris ini mengaku memiliki misi untuk mengembalikan kejayaan Islam di seluruh dunia.
Sejak didirikan, ISIS telah melakukan banyak tindakan terorisme yang meresahkan dunia, termasuk pemboman, pengeboman bunuh diri, dan penculikan. Sejumlah negara, termasuk Amerika Serikat, telah menggelar operasi militer untuk menghancurkan kelompok teroris ini.
Pembakaran Paspor oleh ISIS
Pada tahun 2023, ISIS kembali melakukan tindakan terorisme yang kontroversial. Mereka merilis sebuah video yang menunjukkan anggota mereka membakar paspor dari berbagai negara di seluruh dunia.
Video tersebut menunjukkan beberapa anggota ISIS yang duduk di atas tanah dengan paspor yang dikumpulkan di depan mereka. Anggota ISIS kemudian mulai membakar paspor-paspor tersebut sambil berteriak slogan-slogan yang menghina negara-negara yang tercantum di dalamnya.
Video ini menuai kecaman dari banyak pihak, termasuk dari pemerintah-pemerintah negara yang terkena dampak. Banyak negara mengeluarkan pernyataan resmi mengecam tindakan ini dan mengambil langkah-langkah untuk memperkuat keamanan di dalam negeri mereka.
Apa Tujuan Pembakaran Paspor oleh ISIS?
Meskipun tindakan ini sangat kontroversial dan menuai kecaman, ISIS memiliki alasan sendiri mengapa mereka melakukan pembakaran paspor tersebut.
Menurut mereka, paspor adalah simbol dari kekuasaan negara-negara Barat dan juga sebagai tanda-tanda identitas yang mereka tolak. Dengan membakar paspor tersebut, mereka menganggap bahwa mereka telah membebaskan diri dari pengaruh negara-negara itu dan mendeklarasikan diri mereka sebagai pihak yang berdaulat.
Namun, banyak ahli mengkritik tindakan ini dan menyebutnya sebagai upaya ISIS untuk memperkuat propaganda mereka. Pembakaran paspor tersebut dianggap sebagai tindakan yang tidak masuk akal dan tidak produktif dalam mencapai tujuan mereka.
Konsekuensi dari Tindakan Terorisme ISIS
Tindakan terorisme yang dilakukan oleh ISIS, termasuk pembakaran paspor, memiliki konsekuensi yang sangat serius bagi seluruh dunia. Tidak hanya menimbulkan rasa takut dan kekhawatiran bagi warga sipil, tetapi juga merusak hubungan antara negara-negara di seluruh dunia.
Banyak negara yang merasa terancam dan mengambil langkah-langkah untuk memperkuat keamanan di dalam negeri mereka. Selain itu, banyak negara juga mengambil langkah diplomasi untuk menyelesaikan konflik ini secara damai.
Secara global, tindakan terorisme seperti ini menjadi tantangan besar bagi dunia internasional dan menunjukkan bahwa masalah ini belum terpecahkan sepenuhnya.
