Total Impor Indonesia 2018

Indonesia adalah negara yang menjadi tujuan bagi banyak pengusaha di seluruh dunia. Banyak alasan mengapa negara ini menjadi tujuan, salah satunya adalah sumber daya alam yang melimpah. Indonesia memiliki banyak sumber daya alam seperti minyak, gas, batubara, dan banyak lagi. Namun, tidak hanya sumber daya alam yang menjadi daya tarik, tetapi juga pasar yang besar. Pasar di Indonesia sangat besar dan terus berkembang setiap tahunnya. Hal ini membuat banyak pengusaha dari seluruh dunia ingin masuk ke pasar Indonesia.

Impor di Indonesia

Impor adalah kegiatan memasukkan barang atau jasa dari negara lain ke dalam negeri. Ada banyak alasan mengapa seseorang melakukan impor, salah satunya adalah untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri yang tidak bisa dipenuhi oleh produksi dalam negeri. Total impor Indonesia pada tahun 2018 mencapai angka yang cukup besar. Berikut adalah beberapa informasi tentang total impor Indonesia pada tahun 2018.

Total Impor Indonesia pada 2018

Menurut data dari BPS (Badan Pusat Statistik), total impor Indonesia pada tahun 2018 mencapai angka 188,74 miliar USD. Angka tersebut naik 14,36% dibandingkan dengan total impor pada tahun sebelumnya. Impor terbesar pada tahun 2018 adalah mesin dan peralatan, yang mencapai nilai impor sebesar 27,3 miliar USD. Diikuti oleh bahan bakar dan minyak dengan nilai impor sebesar 22,7 miliar USD dan bahan kimia dengan nilai impor sebesar 16,1 miliar USD.

  Ekspor Impor China: Mengetahui Potensi Bisnis

Asal Negara Impor

Berdasarkan data dari Kementerian Perdagangan, negara penghasil barang terbesar yang diekspor ke Indonesia pada tahun 2018 adalah China. Total impor dari China pada tahun 2018 mencapai angka 43,2 miliar USD, atau sekitar 23% dari total impor Indonesia. Diikuti oleh Jepang dengan nilai impor sebesar 11,3 miliar USD dan Amerika Serikat dengan nilai impor sebesar 10,6 miliar USD.

Impor Berdasarkan Sektor

Impor di Indonesia dibagi menjadi beberapa sektor, seperti sektor industri, pertanian, dan lain-lain. Berikut adalah beberapa informasi tentang impor Indonesia berdasarkan sektor.

Sektor Industri

Impor sektor industri pada tahun 2018 mencapai angka 157,7 miliar USD atau sekitar 83,5% dari total impor Indonesia. Impor sektor ini didominasi oleh mesin dan peralatan dengan nilai impor sebesar 27,3 miliar USD, diikuti oleh bahan bakar dan minyak dengan nilai impor sebesar 22,7 miliar USD, dan bahan kimia dengan nilai impor sebesar 16,1 miliar USD.

Sektor Pertanian

Impor sektor pertanian pada tahun 2018 mencapai angka 3,5 miliar USD, atau sekitar 1,9% dari total impor Indonesia. Impor sektor ini didominasi oleh gula dengan nilai impor sebesar 2,2 miliar USD, diikuti oleh kedelai dengan nilai impor sebesar 0,3 miliar USD dan gandum dengan nilai impor sebesar 0,1 miliar USD.

  Data Impor Bungkil Kedelai

Sektor Lain-Lain

Impor sektor lain-lain pada tahun 2018 mencapai angka 27,5 miliar USD, atau sekitar 14,6% dari total impor Indonesia. Impor sektor ini didominasi oleh barang konsumsi dengan nilai impor sebesar 13,8 miliar USD, diikuti oleh kendaraan dan suku cadangnya dengan nilai impor sebesar 5,8 miliar USD dan bahan mentah dengan nilai impor sebesar 2,9 miliar USD.

Integrasi Ekonomi ASEAN

Indonesia merupakan salah satu anggota ASEAN (Association of Southeast Asian Nations). ASEAN adalah blok perdagangan yang terdiri dari 10 negara di Asia Tenggara. Tujuan dari ASEAN adalah untuk meningkatkan integrasi ekonomi antara negara-negara anggota. Hal ini membuat perdagangan antara negara-negara anggota menjadi lebih mudah dan menguntungkan. Pada tahun 2018, total perdagangan antara Indonesia dan negara-negara anggota ASEAN mencapai angka 204,3 miliar USD. Dari jumlah tersebut, total impor Indonesia dari negara-negara anggota ASEAN mencapai angka 37,6 miliar USD.

Pengaruh Impor Terhadap Ekonomi Indonesia

Impor memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap ekonomi Indonesia. Salah satunya adalah meningkatkan pasokan barang di dalam negeri. Hal ini membuat harga barang menjadi lebih stabil dan terjangkau. Selain itu, impor juga dapat memperluas pilihan barang yang tersedia di pasar Indonesia. Hal ini dapat memacu persaingan yang sehat antara produsen dalam negeri dan produsen luar negeri.

  Impor Beras 2017 BPS: Persediaan Beras Nasional dan Perkembangan Ekspor Impor di Indonesia

Namun, impor juga memiliki dampak negatif terhadap ekonomi Indonesia, terutama terhadap produsen dalam negeri. Impor yang terlalu banyak dapat membuat produsen dalam negeri kehilangan pangsa pasar. Hal ini dapat mengakibatkan kehilangan lapangan kerja dan menurunkan pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu, perlu ada kebijakan yang tepat dalam mengatur impor agar dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi ekonomi Indonesia.

Kesimpulan

Total impor Indonesia pada tahun 2018 mencapai angka 188,74 miliar USD, dengan sektor industri menjadi pengguna impor terbesar. China menjadi negara penghasil barang terbesar yang diekspor ke Indonesia pada tahun 2018, diikuti oleh Jepang dan Amerika Serikat. Integrasi ekonomi ASEAN juga memiliki pengaruh yang besar terhadap perdagangan Indonesia. Impor memiliki pengaruh yang signifikan terhadap ekonomi Indonesia, sehingga perlu ada kebijakan yang tepat dalam mengatur impor agar dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi ekonomi Indonesia.

admin