Tarif Impor Dengan Api: Panduan Lengkap

Impor barang dari luar negeri memang sering menjadi pilihan bagi banyak orang. Terutama jika barang tersebut tidak tersedia di dalam negeri atau harganya lebih murah di luar negeri. Namun, selain harus memperhitungkan ongkos kirim, kamu juga harus memperhatikan tarif impor yang berlaku.

Apa itu Tarif Impor?

Tarif impor adalah pajak yang dikenakan pada barang yang diimpor dari luar negeri. Tarif impor sendiri bertujuan untuk melindungi industri dalam negeri dari persaingan harga yang tidak sehat. Dalam hal ini, tarif impor berfungsi sebagai penghalang bagi produk impor yang dijual dengan harga lebih murah.

Apa Itu API?

API atau Angka Pengenal Impor adalah nomor identitas yang diberikan oleh Bea Cukai kepada pemohon untuk melakukan kegiatan impor dan ekspor. API ini bersifat individual, artinya satu API hanya bisa digunakan oleh satu orang atau satu perusahaan.

  Impor Negara Singapura

Prosedur Pendaftaran API

Untuk memperoleh API, kamu harus mengikuti prosedur pendaftaran yang telah ditetapkan oleh Bea Cukai. Berikut adalah beberapa tahapan yang harus kamu lakukan:

1. Persiapan Dokumen

Persiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan untuk proses pendaftaran API. Dokumen tersebut antara lain:

  • Surat permohonan API
  • Copy NPWP
  • SIUP atau TDP
  • Akta Pendirian
  • Surat Keterangan Domisili
  • Copy KTP Direktur atau Pemilik Perusahaan

2. Pengajuan Permohonan API

Setelah semua persyaratan terpenuhi, kamu bisa mengajukan permohonan API. Kamu bisa mengajukan permohonan secara online melalui website Bea Cukai atau datang langsung ke kantor Bea Cukai terdekat.

3. Verifikasi Dokumen

Petugas Bea Cukai akan melakukan verifikasi dokumen yang kamu ajukan. Jika dokumen yang kamu berikan lengkap dan sesuai, maka kamu akan diberikan nomor API.

4. Pembayaran Biaya

Setelah mendapatkan nomor API, kamu harus membayar biaya administrasi pendaftaran sebesar Rp 500.000,-. Biaya ini harus dibayarkan melalui bank yang ditunjuk oleh Bea Cukai.

Perhitungan Tarif Impor

Tarif impor dihitung berdasarkan harga CIF (Cost, Insurance, and Freight) atau harga barang yang sudah termasuk biaya asuransi dan pengiriman. Tarif impor sendiri terdiri dari beberapa jenis, di antaranya:

  • Tarif Impor Umum (TIU)
  • Tarif Impor Preferensi (TIP)
  • Tarif Impor Khusus (TIK)
  • Tarif Impor Fasilitas (TIF)
  Cara Hitung Pph 22 Impor: Panduan Praktis

Untuk mengetahui tarif impor yang berlaku, kamu bisa menggunakan fasilitas BPM Online yang disediakan oleh Kementerian Keuangan. Di sana, kamu bisa memasukkan HS Code atau nama barang untuk mengetahui tarif impor yang berlaku.

Tarif Impor Dengan API

Setelah kamu memiliki API, kamu bisa memperoleh fasilitas tarif impor yang lebih murah. Tarif impor dengan API ini dikenal sebagai Tarif Impor Preferensi (TIP). Tarif impor preferensi ini lebih murah dibandingkan tarif impor umum.

Namun, kamu harus memperhatikan beberapa hal sebelum bisa menikmati fasilitas tarif impor dengan API. Pertama, kamu harus memperoleh sertifikat asal barang atau Certificate of Origin (COO) dari negara asal barang. COO ini berfungsi untuk membuktikan bahwa barang yang diimpor benar-benar berasal dari negara asalnya.

Kedua, kamu harus memperhatikan batas waktu pemanfaatan TIP yang telah ditetapkan oleh Bea Cukai. Biasanya, TIP hanya berlaku selama 3 bulan sejak tanggal penerbitan COO.

Kesimpulan

Pada dasarnya, tarif impor merupakan pajak yang dikenakan pada barang yang diimpor dari luar negeri. Tarif impor bertujuan untuk melindungi industri dalam negeri dari persaingan harga yang tidak sehat. Untuk memperoleh tarif impor yang lebih murah, kamu bisa memperoleh API dan memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

  Praktik Ekspor Dan Impor

Sebelum melakukan impor, pastikan kamu sudah memperhitungkan dengan baik ongkos kirim dan tarif impor yang berlaku untuk barang yang kamu impor. Dengan begitu, kamu bisa menghemat biaya dan mendapatkan barang yang kamu inginkan dengan harga yang lebih terjangkau.

admin