Tabel Komoditi Ekspor Impor Indonesia

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki potensi besar dalam bidang ekspor dan impor. Dalam rangka memperkuat sektor ekonomi, pemerintah Indonesia terus mendorong pertumbuhan perdagangan dalam negeri maupun luar negeri. Salah satu cara untuk melihat kinerja perdagangan Indonesia adalah dengan melihat tabel komoditi ekspor impor Indonesia. Tabel ini menunjukkan jenis barang atau jasa yang diekspor dan diimpor oleh Indonesia dalam periode tertentu.

Komoditi Ekspor Indonesia

Indonesia memiliki banyak sekali komoditi ekspor yang potensial untuk dikembangkan. Komoditi ekspor paling utama Indonesia adalah produk pertanian seperti kopi, teh, karet, dan lain-lain. Selain itu, Indonesia juga memiliki potensi besar dalam pengelolaan sumber daya alam seperti tambang, minyak, dan gas bumi. Berikut adalah tabel komoditi ekspor Indonesia dalam periode tertentu:

No Komoditas Tahun Nilai
1 Kopi 2018 US$ 1,38 miliar
2 Karet 2018 US$ 1,35 miliar
3 Batubara 2018 US$ 1,24 miliar
4 Minyak Sawit 2018 US$ 1,20 miliar
5 Minyak Bumi 2018 US$ 1,05 miliar
  Presentasi Ekspor Dan Impor

Dari tabel di atas, terlihat bahwa kopi merupakan komoditi ekspor terbesar Indonesia pada tahun 2018 dengan nilai US$ 1,38 miliar. Selain itu, karet, batubara, minyak sawit, dan minyak bumi juga menjadi komoditi ekspor yang cukup besar dan berpotensi untuk terus berkembang.

Komoditi Impor Indonesia

Tidak hanya ekspor, Indonesia juga mengimpor banyak barang dari luar negeri. Beberapa barang yang diimpor Indonesia antara lain bahan baku untuk industri dan barang konsumsi. Berikut adalah tabel komoditi impor Indonesia dalam periode tertentu:

No Komoditas Tahun Nilai
1 Minyak Mentah 2018 US$ 15,27 miliar
2 Mesin Listrik dan Elektronik 2018 US$ 12,47 miliar
3 Berbagai Jenis Obat-obatan 2018 US$ 6,45 miliar
4 Besi dan Baja 2018 US$ 5,63 miliar
5 Gandum 2018 US$ 5,04 miliar

Dari tabel di atas, terlihat bahwa minyak mentah merupakan komoditi impor terbesar Indonesia pada tahun 2018 dengan nilai US$ 15,27 miliar. Selain itu, mesin listrik dan elektronik, obat-obatan, besi dan baja, serta gandum juga menjadi komoditi impor yang cukup besar dan berpotensi untuk terus berkembang.

  Ekspor Ikan Terbesar Di Indonesia

Perbandingan Ekspor dan Impor Indonesia

Dari tabel komoditi ekspor impor Indonesia di atas, terlihat bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam sektor ekspor dan impor. Namun, jika dilihat dari sisi perbandingan antara ekspor dan impor, Indonesia masih mengalami defisit perdagangan atau disebut sebagai trade deficit. Artinya, nilai impor lebih besar daripada nilai ekspor. Berikut adalah tabel perbandingan ekspor dan impor Indonesia dalam periode tertentu:

No Tahun Nilai Ekspor Nilai Impor Trade Balance
1 2014 US$ 176,27 miliar US$ 178,47 miliar -US$ 2,20 miliar
2 2015 US$ 150,92 miliar US$ 146,51 miliar US$ 4,41 miliar
3 2016 US$ 144,99 miliar US$ 135,14 miliar US$ 9,85 miliar
4 2017 US$ 168,76 miliar US$ 156,89 miliar US$ 11,87 miliar
5 2018 US$ 180,62 miliar US$ 188,77 miliar -US$ 8,15 miliar

Dari tabel perbandingan di atas, terlihat bahwa Indonesia masih mengalami defisit perdagangan atau trade deficit pada tahun 2014 dan 2018. Namun, pada tahun 2015, 2016, dan 2017, Indonesia berhasil mencatatkan surplus perdagangan atau trade surplus. Meskipun demikian, pemerintah Indonesia terus berupaya untuk mengurangi defisit perdagangan dengan melakukan berbagai program pengembangan sektor ekonomi dan perdagangan.

  Ekspor Udang Dari Indonesia: Peluang Yang Tidak Boleh Dilewatkan

Kesimpulan

Tabel komoditi ekspor impor Indonesia merupakan salah satu cara untuk melihat kinerja perdagangan Indonesia dalam periode tertentu. Dari tabel ini, terlihat bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam sektor ekspor dan impor. Beberapa komoditi ekspor dan impor yang potensial untuk dikembangkan antara lain kopi, karet, batubara, minyak sawit, mesin listrik dan elektronik, obat-obatan, besi dan baja, serta gandum. Meskipun demikian, Indonesia masih mengalami defisit perdagangan atau trade deficit pada beberapa tahun tertentu. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia terus berupaya untuk mengurangi defisit perdagangan dengan melakukan berbagai program pengembangan sektor ekonomi dan perdagangan.

admin