Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor Indonesia pada tahun 2015 mencapai USD 150,88 miliar sedangkan nilai impor mencapai USD 135,18 miliar. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia mengalami surplus perdagangan sebesar USD 15,7 miliar pada tahun 2015.
Ekspor Indonesia 2015
Ekspor non-migas Indonesia pada tahun 2015 mengalami penurunan sebesar 15,5% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Beberapa sektor yang mengalami penurunan ekspor terbesar adalah sektor pertambangan, perikanan, industri kimia, dan industri tekstil.
Namun, beberapa sektor berhasil meningkatkan ekspornya pada tahun 2015. Salah satunya adalah sektor pengolahan makanan dan minuman yang berhasil meningkatkan ekspornya sebesar 10,5%. Selain itu, sektor mesin dan peralatan serta produk logam juga mengalami peningkatan ekspor.
China menjadi negara tujuan ekspor terbesar Indonesia pada tahun 2015 dengan nilai mencapai USD 16,6 miliar, diikuti oleh Amerika Serikat dan Jepang.
Impor Indonesia 2015
Impor non-migas Indonesia pada tahun 2015 mengalami penurunan sebesar 19,5% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Penurunan impor terbesar terjadi pada sektor mesin dan peralatan serta produk pengolahan.
Namun, sektor impor yang mengalami peningkatan adalah sektor bahan baku dan barang modal. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia masih mengandalkan impor untuk memenuhi kebutuhan bahan baku dan mesin untuk produksi.
China juga menjadi negara asal barang impor terbesar Indonesia pada tahun 2015 dengan nilai mencapai USD 28,4 miliar, diikuti oleh Singapura dan Jepang.
Tren Ekspor Impor Indonesia
Berdasarkan data BPS, tren ekspor dan impor Indonesia cenderung menurun pada beberapa tahun terakhir. Penurunan ini disebabkan oleh perlambatan ekonomi global dan penurunan harga komoditas yang menjadi andalan ekspor Indonesia.
Namun, pemerintah Indonesia terus berupaya untuk meningkatkan ekspor melalui berbagai kebijakan dan insentif bagi pengusaha. Salah satunya adalah dengan mengembangkan sektor industri manufaktur dan meningkatkan kualitas produk agar dapat bersaing di pasar internasional.
Sementara itu, dalam rangka mengurangi ketergantungan pada impor, pemerintah juga terus mendorong pengembangan sektor pertanian dan industri pengolahan lokal. Selain itu, pemerintah juga meningkatkan kerja sama dengan negara-negara lain untuk memperluas pasar ekspor Indonesia.
Kesimpulan
Berdasarkan tabel ekspor impor Indonesia 2015, Indonesia mengalami surplus perdagangan sebesar USD 15,7 miliar pada tahun tersebut. Meskipun demikian, Indonesia masih mengalami penurunan ekspor dan impor pada beberapa sektor.
Oleh karena itu, pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan ekspor dan mengurangi ketergantungan pada impor melalui berbagai kebijakan dan program. Diharapkan, dengan kerja sama yang baik antara pemerintah, pengusaha, dan masyarakat, Indonesia akan dapat meningkatkan peranannya sebagai negara eksportir yang maju dan berpengaruh di kancah internasional.
