Surat Keterangan Catatan Kepolisian atau lebih dikenal dengan SKCK adalah dokumen penting yang sering diminta dalam berbagai keperluan, seperti melamar pekerjaan, mendaftar kuliah, dan sebagainya. SKCK digunakan untuk membuktikan bahwa seseorang tidak memiliki catatan kriminal di kepolisian.
Prosedur Pengajuan SKCK
Untuk mendapatkan SKCK, ada beberapa prosedur yang harus diikuti. Pertama, calon pemohon harus datang ke kantor polisi terdekat dengan membawa persyaratan yang dibutuhkan, seperti:
- Surat permohonan SKCK
- Fotokopi kartu identitas
- Fotokopi NPWP
- Fotokopi KK
- Fotokopi akta kelahiran atau nikah
Setelah itu, calon pemohon akan diwajibkan untuk mengisi formulir pendaftaran dan menyerahkan berkas persyaratan tersebut ke petugas. Kemudian, calon pemohon akan diberikan jadwal untuk melakukan sidik jari dan foto di kantor polisi.
Setelah sidik jari dan foto diambil, petugas akan memeriksa data pemohon untuk mengetahui apakah ada catatan kriminal atau tidak. Jika tidak ada, SKCK akan diterbitkan dalam waktu beberapa hari.
Syarat Pengajuan SKCK
Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh calon pemohon sebelum mengajukan SKCK, yaitu:
- Warga negara Indonesia
- Usia minimal 17 tahun
- Tidak memiliki catatan kriminal
- Tidak dalam proses penyidikan atau peradilan
Calon pemohon juga harus memperhatikan bahwa SKCK memiliki masa berlaku tertentu, biasanya 6 bulan atau 1 tahun. Oleh karena itu, pastikan untuk mengajukan SKCK sesuai dengan kebutuhan dan masa berlaku yang diinginkan.
Biaya Pengajuan SKCK
Biaya pengajuan SKCK bervariasi tergantung dari kebijakan masing-masing kantor polisi. Namun, dalam biasanya biaya pengajuan SKCK berkisar antara Rp 30.000 hingga Rp 50.000.
Kesimpulan
Demikianlah informasi mengenai syarat dan prosedur untuk mendapatkan SKCK polisi di Indonesia. Pastikan untuk memenuhi semua persyaratan dan mengikuti prosedur dengan benar agar pengajuan SKCK bisa diproses dengan lancar. Jangan lupa untuk memperhatikan masa berlaku SKCK dan mengajukan kembali jika diperlukan.
