Apa itu SKCK?
SKCK atau Surat Keterangan Catatan Kepolisian merupakan surat resmi yang diterbitkan oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) yang menyatakan bahwa seseorang tidak memiliki catatan kriminal. SKCK biasanya diperlukan dalam berbagai kegiatan seperti melamar pekerjaan, mendaftar kuliah, atau mengurus perizinan usaha.
Pentingnya SKCK dalam Lamaran Kerja
SKCK menjadi salah satu persyaratan penting dalam melamar pekerjaan. Hal ini dikarenakan perusahaan ingin memastikan bahwa karyawan yang direkrut tidak memiliki catatan kriminal yang dapat membahayakan keamanan dan citra perusahaan. Selain itu, SKCK juga dapat menjadi bukti bahwa Anda adalah orang yang jujur dan dapat dipercaya.
Cara Mengurus SKCK
Untuk mengurus SKCK, Anda harus datang langsung ke kantor polisi terdekat dengan membawa beberapa dokumen seperti Fotokopi KTP, Fotokopi Kartu Keluarga, Fotokopi Akta Kelahiran, pasfoto terbaru, dan formulir permohonan SKCK yang telah diisi lengkap. Kemudian, Anda akan diminta untuk melakukan sidik jari dan foto wajah untuk proses verifikasi.
Waktu yang Dibutuhkan Untuk Mengurus SKCK
Proses pengurusan SKCK biasanya memakan waktu kurang lebih 2 minggu tergantung dari kepadatan pelayanan di kantor polisi setempat. Oleh karena itu, sebaiknya Anda mengurus SKCK jauh-jauh hari sebelum melamar pekerjaan agar tidak terkendala pada tahap seleksi.
Ketentuan SKCK Untuk Lamaran Kerja
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait SKCK untuk lamaran kerja, di antaranya:1. SKCK harus asli dan terbaru.2. SKCK tidak boleh dicetak dari internet atau fotokopi.3. SKCK harus dikeluarkan oleh Kepolisian setempat, sesuai dengan alamat domisili.4. SKCK harus dalam bahasa Indonesia dan legalisir dari Kepolisian setempat.
Kesimpulan
SKCK menjadi salah satu syarat penting dalam melamar pekerjaan. Oleh karena itu, sebaiknya persiapkan segala dokumentasi dengan baik termasuk SKCK untuk memaksimalkan peluang diterima dalam tahap seleksi. Pastikan juga bahwa SKCK yang Anda miliki sesuai dengan ketentuan yang berlaku agar tidak menghambat proses seleksi.
