Sisa Ekspor Zara: Kain Kebanggaan Indonesia yang Terlupakan

Indonesia adalah negara yang kaya akan hasil bumi dan keanekaragaman budaya. Salah satu keanekaragaman budaya yang dimiliki Indonesia adalah kain tradisional. Kain tradisional Indonesia memiliki nilai seni dan budaya yang sangat tinggi, namun sayangnya, kain-kain tradisional ini seringkali terlupakan. Salah satu contohnya adalah Sisa Ekspor Zara.

Apa itu Sisa Ekspor Zara?

Sisa Ekspor Zara adalah kain tradisional Indonesia yang berasal dari daerah Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Kain ini memiliki pola-pola yang menarik dan unik, serta dihiasi dengan warna-warna yang cerah. Sisa Ekspor Zara awalnya diekspor ke Spanyol oleh perusahaan fashion ternama, Zara. Namun, karena beberapa alasan, ekspor Sisa Ekspor Zara ke Spanyol harus dihentikan. Sejak saat itu, kain ini mulai dikenal dengan sebutan Sisa Ekspor Zara.

Keunikan Sisa Ekspor Zara

Sisa Ekspor Zara memiliki keunikan yang tidak dimiliki oleh kain tradisional Indonesia lainnya. Dari segi motif, kain ini memiliki pola yang beragam, mulai dari pola bunga hingga pola geometris. Selain itu, Sisa Ekspor Zara juga memiliki warna yang cerah dan kontras, sehingga sangat cocok untuk dipakai pada acara-acara resmi maupun non resmi.

  Kemendag Ekspor Non Migas: Menjadi Andalan Ekonomi Indonesia

Namun, yang membuat Sisa Ekspor Zara semakin unik adalah proses pembuatannya. Kain ini dibuat dengan cara yang sangat tradisional dan memakan waktu yang cukup lama. Pertama-tama, serat kapas dipintal menjadi benang, lalu benang tersebut diwarnai dengan pewarna alami. Setelah itu, benang-benang tersebut dirajut sedemikian rupa hingga membentuk kain yang indah.

Kenapa Sisa Ekspor Zara Terlupakan?

Salah satu alasan mengapa Sisa Ekspor Zara terlupakan adalah karena kurangnya promosi yang dilakukan oleh pihak-pihak yang berwenang. Kain ini seharusnya menjadi kain kebanggaan Indonesia yang memiliki nilai seni dan budaya yang tinggi. Namun, kain ini seringkali disebut sebagai kain bekas ekspor atau sisa ekspor, sehingga kurang mendapatkan perhatian dari masyarakat.

Selain itu, Sisa Ekspor Zara juga sulit ditemukan di pasaran. Sebagian besar kain ini masih diproduksi oleh pengrajin kecil di daerah Sumbawa. Karena produksinya yang terbatas, kain ini sulit didapatkan di toko-toko kain besar.

Apa yang Bisa Dilakukan Untuk Mempromosikan Sisa Ekspor Zara?

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mempromosikan Sisa Ekspor Zara. Pertama-tama, pemerintah dan pihak-pihak terkait harus lebih gencar mempromosikan kain tradisional Indonesia, termasuk Sisa Ekspor Zara. Promosi ini bisa dilakukan melalui media sosial atau acara-acara budaya.

  Pelatihan Ekspor Impor 2016

Kedua, pengrajin kecil di daerah Sumbawa perlu didukung agar bisa meningkatkan produksi kain Sisa Ekspor Zara. Dukungan ini bisa berupa bantuan modal atau pelatihan untuk meningkatkan kualitas produksi.

Terakhir, toko-toko kain besar juga perlu membuka peluang untuk menjual kain Sisa Ekspor Zara. Dengan begitu, masyarakat akan lebih mudah untuk mendapatkan kain ini.

Kesimpulan

Sisa Ekspor Zara adalah kain tradisional Indonesia yang sangat unik dan indah. Sayangnya, kain ini masih terlupakan dan sulit ditemukan di pasaran. Dengan mempromosikan kain ini, kita bisa memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia kepada dunia, serta membantu pengrajin kecil untuk meningkatkan kualitas produksi dan meningkatkan perekonomian daerah.

admin