Shipper atau pengirim adalah salah satu unsur penting dalam proses ekspor impor. Pengirim bertanggung jawab atas pengemasan barang, penyusunan dokumen, pemilihan moda transportasi, serta pengiriman barang dari titik awal ke titik tujuan. Kegagalan pengiriman barang dapat menyebabkan kerugian finansial dan reputasi yang buruk bagi perusahaan.
Pemilihan Shipper yang Tepat
Pemilihan shipper yang tepat sangat penting dalam proses ekspor impor. Shipper yang baik akan membantu perusahaan menghindari risiko dan memastikan barang sampai ke tujuan dengan selamat. Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih shipper antara lain:
Pengalaman dan Reputasi
Pilihlah shipper yang memiliki pengalaman dan reputasi yang baik dalam melayani ekspor impor. Pastikan untuk memeriksa referensi dan testimoni dari pelanggan sebelum membuat keputusan.
Fasilitas dan Layanan
Shipper yang baik harus memiliki fasilitas dan layanan yang memadai untuk memenuhi kebutuhan perusahaan. Pastikan untuk memeriksa apakah shipper menyediakan asuransi barang, layanan pelacakan, dan dukungan pelanggan 24 jam.
Harga
Harga juga menjadi faktor penting dalam memilih shipper. Namun, jangan hanya memilih shipper yang menawarkan harga terendah. Pastikan untuk memperhitungkan biaya lain seperti asuransi barang dan risiko kerugian finansial akibat kegagalan pengiriman.
Komunikasi
Pilihlah shipper yang memiliki sistem komunikasi yang baik. Pastikan untuk memilih shipper yang dapat memberikan informasi tentang status pengiriman secara real-time dan dapat dihubungi kapan saja.
Pengemasan Barang
Pengemasan barang yang baik dapat meminimalkan risiko kerusakan atau kehilangan barang selama proses pengiriman. Shipper harus dapat memberikan saran tentang pengemasan yang sesuai dengan jenis barang yang akan dikirimkan.
Pemilihan Moda Transportasi
Pemilihan moda transportasi yang tepat juga merupakan faktor penting dalam proses ekspor impor. Beberapa jenis moda transportasi yang biasa digunakan antara lain:
Kapal Laut
Kapal laut biasanya digunakan untuk mengirimkan barang dalam jumlah besar dan berat. Kapal laut memiliki kapasitas muatan yang besar dan dapat mencapai berbagai destinasi di seluruh dunia.
Pesawat Terbang
Pesawat terbang biasanya digunakan untuk mengirimkan barang dalam jumlah kecil dan bernilai tinggi. Pesawat terbang dapat mencapai destinasi dalam waktu yang singkat dan dapat menghindari hambatan di darat seperti kemacetan.
Kereta Api
Kereta api biasanya digunakan untuk mengirimkan barang di dalam negeri. Kereta api memiliki kapasitas muatan yang cukup besar dan dapat mencapai banyak kota di Indonesia dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan dengan pesawat terbang atau kapal laut.
Truk
Truk biasanya digunakan untuk mengirimkan barang dalam jumlah kecil dan jarak dekat. Truk juga dapat digunakan untuk mengirimkan barang dari pelabuhan atau bandara ke tempat tujuan akhir.
Pemilihan Moda Transportasi yang Tepat
Pemilihan moda transportasi yang tepat sangat penting untuk memastikan barang sampai ke tujuan dengan selamat dan tepat waktu. Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih moda transportasi antara lain:
Jenis Barang
Jenis barang yang akan dikirimkan harus dipertimbangkan dalam memilih moda transportasi. Barang yang mudah rusak atau bernilai tinggi sebaiknya dikirimkan menggunakan pesawat terbang.
Jarak dan Waktu
Jarak dan waktu juga harus dipertimbangkan dalam memilih moda transportasi. Kapal laut lebih cocok untuk mengirimkan barang ke luar negeri dengan jarak yang jauh, sedangkan truk lebih cocok untuk mengirimkan barang di dalam negeri dengan jarak yang dekat.
Budget
Budget juga menjadi faktor penting dalam memilih moda transportasi. Kapal laut dan pesawat terbang biasanya lebih mahal dibandingkan dengan kereta api atau truk.
Asuransi Barang
Asuransi barang juga sangat penting dalam proses ekspor impor. Asuransi barang dapat memberikan perlindungan atas kerusakan atau kehilangan barang selama proses pengiriman. Beberapa jenis asuransi barang yang biasa digunakan antara lain:
Cargo Insurance
Cargo insurance adalah asuransi yang memberikan perlindungan atas kerusakan atau kehilangan barang selama proses pengiriman. Cargo insurance dapat melindungi perusahaan dari kerugian finansial akibat kegagalan pengiriman.
Marine Insurance
Marine insurance adalah asuransi yang memberikan perlindungan atas risiko bahaya laut. Marine insurance melindungi perusahaan dari kerugian finansial akibat kerusakan atau kehilangan barang selama proses pengiriman melalui jalur laut.
Air Cargo Insurance
Air cargo insurance adalah asuransi yang memberikan perlindungan atas kerusakan atau kehilangan barang selama proses pengiriman melalui udara. Air cargo insurance melindungi perusahaan dari kerugian finansial akibat kegagalan pengiriman.
Prosedur Dokumen
Prosedur dokumen juga merupakan bagian penting dalam proses ekspor impor. Dokumen yang lengkap dan akurat akan memastikan pengiriman barang berjalan dengan lancar. Beberapa dokumen yang biasa dibutuhkan antara lain:
Invoice
Invoice adalah dokumen yang berisi informasi tentang harga, jumlah dan jenis barang yang akan dikirimkan. Invoice harus akurat dan lengkap untuk memudahkan proses pengiriman barang.
Packing List
Packing list adalah dokumen yang berisi informasi tentang pengemasan barang. Packing list harus mencantumkan informasi tentang jumlah dan jenis barang, berat dan dimensi kemasan, serta nomor kontainer atau kapal laut.
Bill of Lading
Bill of lading adalah dokumen yang berisi informasi tentang pengiriman barang melalui kapal laut. Bill of lading harus mencantumkan informasi tentang nama kapal, nomor kapal, tanggal keberangkatan, dan nama pihak yang bertanggung jawab atas pengiriman barang.
Certificate of Origin
Certificate of origin adalah dokumen yang berisi informasi tentang asal barang. Certificate of origin harus mencantumkan informasi tentang negara asal, jenis barang, dan nomor invoice.
Conclusion
Proses ekspor impor merupakan proses yang kompleks dan memerlukan perhatian yang besar dalam setiap tahapannya. Pengiriman barang yang sukses memerlukan kerjasama yang baik antara shipper, moda transportasi, dan pihak-pihak yang terkait dalam proses ekspor impor.