Pph 22 Impor Pmk: Apa itu dan Bagaimana Cara Menghitungnya?

Jika Anda merupakan seorang pengusaha yang sering melakukan impor barang, pastinya Anda sudah tidak asing lagi dengan istilah Pph 22 Impor. Namun, apakah Anda sudah mengenal Pph 22 Impor Pmk? Dalam artikel ini, kami akan membahas secara lengkap tentang Pph 22 Impor Pmk.

Pendahuluan

Pph 22 Impor Pmk merupakan kepanjangan dari Pajak Penghasilan Pasal 22 Impor Pemungutan Kelebihan Bea Masuk. Pph 22 Impor Pmk dikenakan pada barang impor yang nilainya di bawah USD 1.500 dan tidak termasuk dalam kategori barang-barang tertentu yang dikecualikan. Kategori barang-barang yang dikecualikan dalam Pph 22 Impor Pmk adalah barang modal, bahan baku, dan barang dalam rangka pengembangan industri.

Bagaimana Cara Menghitung Pph 22 Impor Pmk?

Menghitung Pph 22 Impor Pmk tidaklah sulit. Yang perlu Anda lakukan adalah menghitung nilai bea masuk terlebih dahulu. Setelah itu, nilai bea masuk tersebut akan ditambahkan dengan Pph 22 Impor Pmk. Berikut adalah rumus untuk menghitung Pph 22 Impor Pmk:

  Barang Impor Laos: Keunikan dan Keunggulan Produk Import dari Laos

Pph 22 Impor Pmk = (Nilai Bea Masuk + Ppn) x Tarif Pph 22%

Tarif Pph 22% yang dimaksud dalam rumus di atas adalah tarif yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Tarif Pph 22% tersebut dapat berubah-ubah tergantung pada kebijakan yang dikeluarkan oleh DJP.

Contoh Kasus Menghitung Pph 22 Impor Pmk

Agar lebih mudah dipahami, berikut adalah contoh kasus menghitung Pph 22 Impor Pmk:

Seorang pengusaha melakukan impor barang senilai USD 1.000 dengan tarif bea masuk sebesar 10%. Ppn yang dikenakan sebesar 10%. Sementara itu, tarif Pph 22% yang ditetapkan oleh DJP adalah 2,5%. Berapakah besarnya Pph 22 Impor Pmk yang harus dibayar?

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menghitung nilai bea masuk. Berdasarkan informasi yang diberikan, nilai bea masuk adalah:

Nilai Bea Masuk = USD 1.000 x 10% = USD 100

Selanjutnya, nilai bea masuk tersebut akan ditambahkan dengan Ppn:

Nilai Bea Masuk + Ppn = USD 100 + (USD 100 x 10%) = USD 110

Setelah itu, nilai tersebut akan dikalikan dengan tarif Pph 22%:

  Ekspor Pergi Impor: Apa Itu dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Pph 22 Impor Pmk = USD 110 x 2,5% = USD 2,75

Dengan demikian, besarnya Pph 22 Impor Pmk yang harus dibayar sebesar USD 2,75.

Apa Saja Barang yang Tidak Dikenakan Pph 22 Impor Pmk?

Tidak semua barang yang diimpor akan dikenakan Pph 22 Impor Pmk. Berikut adalah beberapa kategori barang yang tidak dikenakan Pph 22 Impor Pmk:

  • Barang modal
  • Bahan baku
  • Barang dalam rangka pengembangan industri
  • Barang yang masuk dalam kategori impor khusus
  • Barang yang dimasukkan dalam rangka kegiatan ekspor
  • Barang yang diberikan oleh pemerintah atau lembaga internasional

Bagaimana Cara Membayar Pph 22 Impor Pmk?

Setelah Anda berhasil menghitung besarnya Pph 22 Impor Pmk, langkah selanjutnya adalah membayar Pph tersebut. Pph 22 Impor Pmk dapat dibayarkan melalui bank atau lewat sistem e-filing.

Jika Anda memilih untuk membayar melalui bank, maka Anda harus mengisi formulir SPM (Surat Pemberitahuan Masa) Pph 22 Impor Pmk. Formulir SPM tersebut dapat diunduh melalui website DJP. Setelah formulir SPM diisi, Anda harus membayar Pph 22 Impor Pmk ke bank yang sudah ditunjuk oleh DJP.

  Sebutkan 10 Barang Impor

Sementara itu, jika Anda memilih untuk membayar melalui sistem e-filing, maka Anda harus mendaftar terlebih dahulu melalui website DJP. Setelah mendaftar, Anda dapat mengajukan SPT (Surat Pemberitahuan) melalui sistem e-filing tersebut.

Penutup

Dalam artikel ini, kami telah membahas secara lengkap tentang Pph 22 Impor Pmk. Kami telah menjelaskan tentang apa itu Pph 22 Impor Pmk, bagaimana cara menghitung Pph 22 Impor Pmk, contoh kasus menghitung Pph 22 Impor Pmk, barang yang tidak dikenakan Pph 22 Impor Pmk, serta bagaimana cara membayar Pph 22 Impor Pmk. Dengan memahami informasi ini, diharapkan Anda dapat melakukan impor barang dengan lebih mudah dan lancar.

admin