Pph 22 Impor Bisa Dikreditkan: Apa Itu dan Bagaimana Memanfaatkannya?

Jika Anda seorang pengusaha atau pihak yang terlibat dalam kegiatan impor barang, Anda pasti sudah tidak asing dengan istilah Pph 22 Impor. Namun, apakah Anda tahu bahwa Pph 22 Impor bisa dikreditkan?

Apa Itu Pph 22 Impor?

Pph 22 Impor adalah pajak penghasilan yang dikenakan atas impor barang yang dilakukan oleh Wajib Pajak. Besarnya pajak ini dihitung berdasarkan harga jual atau nilai impor barang yang dikenakan tarif cukai. Pph 22 Impor ini harus dibayar oleh importer atau penerima jasa dalam negeri yang melakukan kegiatan impor.

Adapun besarnya tarif Pph 22 Impor adalah sebesar 7,5% dari nilai impor barang yang dikenakan tarif cukai. Namun, ada beberapa pengecualian terhadap Pph 22 Impor, yaitu:

  • Impor yang tidak dikenakan tarif cukai, seperti buku, koran, majalah, dan lain-lain.
  • Impor bahan baku atau barang modal yang digunakan untuk kegiatan produksi atau kegiatan usaha.
  • Impor barang yang digunakan untuk kepentingan pemerintah atau organisasi internasional.
  Bea Masuk Barang Impor 2018

Bagaimana Pph 22 Impor Bisa Dikreditkan?

Pph 22 Impor yang telah dibayar dapat dikreditkan sebagai pemotongan pajak penghasilan dalam laporan pajak tahunan Wajib Pajak. Artinya, Wajib Pajak dapat memperoleh pengurangan pajak penghasilan yang harus dibayar pada tahun berjalan.

Contoh sederhana, jika Wajib Pajak telah membayar Pph 22 Impor sebesar Rp 10 juta dalam satu tahun, maka Wajib Pajak dapat memperoleh pengurangan pajak penghasilan sebesar Rp 10 juta pada laporan pajak tahunan. Dengan demikian, Wajib Pajak hanya perlu membayar sisa pajak penghasilan yang belum terpotong oleh Pph 22 Impor.

Keuntungan dari pengkreditan Pph 22 Impor ini adalah dapat mengurangi beban pajak penghasilan yang harus dibayarkan oleh Wajib Pajak. Selain itu, pengkreditan Pph 22 Impor juga dapat mempercepat pengembalian pajak penghasilan yang terlalu banyak dibayar atau mengurangi jumlah pajak penghasilan yang terlalu sedikit dibayar.

Bagaimana Cara Menghitung Pph 22 Impor yang Harus Dibayar?

Untuk menghitung besarnya Pph 22 Impor yang harus dibayar, Wajib Pajak dapat menggunakan rumus berikut:

  Harga Clodi Impor: Apa yang Perlu Anda Ketahui

Pph 22 Impor = Nilai Impor Barang x Tarif Cukai x 7,5%

Dalam rumus tersebut, nilai impor barang adalah harga jual barang yang diperoleh dari penjual luar negeri atau nilai impor barang yang dipakai dalam rangka perhitungan Pph 22 Impor. Sedangkan tarif cukai adalah tarif bea masuk dan pajak lainnya yang dikenakan atas barang yang diimpor.

Apa Saja Syarat dan Ketentuan Pengkreditan Pph 22 Impor?

Untuk dapat memperoleh pengkreditan Pph 22 Impor, Wajib Pajak harus memenuhi beberapa syarat dan ketentuan, antara lain:

  • Wajib Pajak harus memiliki bukti bayar Pph 22 Impor yang telah dibayar dan diterima oleh Direktorat Jenderal Pajak.
  • Wajib Pajak harus melaporkan Pph 22 Impor yang telah dibayar pada laporan pajak tahunan.
  • Wajib Pajak harus tidak memiliki tunggakan pajak penghasilan dan memiliki kewajiban pajak penghasilan yang sama atau lebih tinggi dari jumlah pengkreditan Pph 22 Impor.

Kesimpulan

Dalam kegiatan impor barang, Pph 22 Impor memang merupakan pajak yang harus dibayar oleh Wajib Pajak. Namun, dengan memanfaatkan pengkreditan Pph 22 Impor, Wajib Pajak dapat mengurangi beban pajak penghasilan yang harus dibayarkan dan mempercepat pengembalian pajak penghasilan yang terlalu banyak dibayar. Oleh karena itu, Wajib Pajak sebaiknya mempelajari cara penghitungan dan pengkreditan Pph 22 Impor serta memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku agar dapat memanfaatkannya secara maksimal.

  Buku Tentang Impor: Panduan Lengkap untuk Memahami Proses Impor
admin