Perkawinan Campur Secara Katolik

Pendahuluan

Perkawinan campur secara katolik merupakan sebuah tindakan yang dilakukan oleh dua orang yang memiliki keyakinan berbeda namun memilih untuk menikah dalam agama Katolik. Hal ini dapat terjadi ketika salah satu pasangan atau bahkan keduanya merasa bahwa agama Katolik adalah agama yang paling cocok untuk mempersatukan mereka.

Kesiapan Pasangan

Sebelum melakukan perkawinan campur secara katolik, pasangan harus memperlihatkan kesediaan dan kesiapan mereka untuk memeluk agama Katolik. Mereka harus mengikuti berbagai persiapan seperti kursus pra-nikah, pembinaan rohani dan mengikuti sakramen-sakramen yang diperlukan.

Syarat Perkawinan Campur Secara Katolik

Untuk melakukan perkawinan campur secara katolik, pasangan harus memenuhi beberapa syarat yang telah ditetapkan oleh Gereja Katolik. Syarat-syarat tersebut antara lain:

  • Minimal satu pasangan harus beragama Katolik
  • Pasangan harus mengikuti kursus pra-nikah
  • Pasangan harus melengkapi dokumen-dokumen yang diperlukan

Proses Perkawinan Campur Secara Katolik

Setelah memenuhi syarat-syarat yang telah ditetapkan, pasangan harus mengikuti tahapan-tahapan proses perkawinan campur secara katolik. Tahapan-tahapan tersebut antara lain:

  • Melakukan pengajuan perkawinan ke gereja
  • Mendapatkan persetujuan dari gereja
  • Melakukan kursus pra-nikah
  • Melengkapi dokumen-dokumen yang diperlukan
  • Menentukan tanggal dan tempat pernikahan
  Foto Untuk Persyaratan Nikah

Pelaksanaan Sakramen Pernikahan

Sakramen pernikahan dalam agama Katolik dilaksanakan dengan mengucapkan ikrar suci di hadapan umat dan Allah. Setelah itu, dilanjutkan dengan pemberian cincin pernikahan dan diberkati oleh pastur. Hal ini menandakan bahwa pasangan telah sah dan resmi menikah di hadapan Gereja Katolik.

Hak dan Kewajiban Pasangan

Pasangan yang melakukan perkawinan campur secara katolik memiliki hak dan kewajiban yang sama dengan pasangan yang menikah dalam agama Katolik secara keseluruhan. Hak dan kewajiban tersebut antara lain:

  • Berpegang teguh pada janji suci yang diucapkan di hadapan Gereja
  • Menjaga hubungan rumah tangga dengan baik
  • Memiliki keturunan dan mendidik anak-anak dalam agama Katolik
  • Menjaga kesetiaan satu sama lain

Kesimpulan

Perkawinan campur secara katolik merupakan sebuah tindakan yang dilakukan oleh pasangan yang memiliki keyakinan berbeda namun memilih untuk menikah dalam agama Katolik. Dalam prosesnya, pasangan harus memenuhi beberapa syarat dan mengikuti tahapan-tahapan yang telah ditetapkan oleh Gereja Katolik. Setelah melakukan sakramen pernikahan, pasangan memiliki hak dan kewajiban yang sama dengan pasangan yang menikah dalam agama Katolik secara keseluruhan.

  Bimbingan Pra Nikah KUA: Persiapan Terbaik untuk Pernikahan Bahagia
admin