Jika Anda tertarik dengan dunia ekspor dan impor, tentu sudah tak asing lagi dengan istilah “Perhitungan Impor Barang”. Tahun 2017 lalu, perhitungan impor barang menjadi topik hangat di Indonesia. Pertanyaan-pertanyaan pun muncul seperti apa itu perhitungan impor barang, bagaimana perhitungan dilakukan, dan apa saja yang harus diperhatikan dalam perhitungan tersebut.
Apa itu Perhitungan Impor Barang?
Perhitungan impor barang adalah proses penghitungan besarnya bea masuk dan pajak impor yang harus dibayar oleh importir saat mengimpor barang. Hal ini bertujuan untuk mengatur dan mengawasi seluruh kegiatan impor di Indonesia agar dapat mendukung perekonomian nasional.
Bagaimana Perhitungan Impor Barang Dilakukan?
Proses perhitungan impor barang dimulai saat importir mengajukan dokumen impor ke Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC). Berikut langkah-langkah perhitungan impor barang:
- Penentuan Tarif Bea Masuk dan Pajak Impor
- Penghitungan Nilai Pabean
- Penentuan Bea Masuk dan Pajak Impor
- Pembayaran Bea Masuk dan Pajak Impor
Tarif bea masuk dan pajak impor yang harus dibayar oleh importir ditentukan berdasarkan jenis barang yang diimpor dan negara asal barang tersebut. Tarif ini diatur dalam Sistem Harmonisasi (HS) dan Tarif Bea Masuk Indonesia (TBMI).
Nilai pabean adalah nilai barang yang digunakan sebagai dasar perhitungan bea masuk dan pajak impor. Nilai pabean dihitung berdasarkan FOB (Free on Board) atau CIF (Cost, Insurance, and Freight) sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Setelah nilai pabean diketahui, selanjutnya dihitung besarnya bea masuk dan pajak impor yang harus dibayar oleh importir. Bea masuk dan pajak impor dihitung berdasarkan tarif yang telah ditentukan sebelumnya.
Setelah besarnya bea masuk dan pajak impor diketahui, importir harus membayar bea masuk dan pajak impor tersebut ke DJBC melalui bank yang ditunjuk. Setelah pembayaran dilakukan, importir akan mendapatkan bukti pembayaran yang nantinya harus diserahkan ke DJBC.
Apa Saja yang Harus Diperhatikan dalam Perhitungan Impor Barang?
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam perhitungan impor barang, antara lain:
- Memperhatikan Tarif Bea Masuk dan Pajak Impor
- Menggunakan Nilai Pabean yang Sesuai
- Tepat Waktu dalam Pembayaran
- Melampirkan Bukti Pembayaran
Importir harus memperhatikan tarif bea masuk dan pajak impor yang berlaku untuk jenis barang yang akan diimpor.
Importir harus menggunakan nilai pabean yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku agar tidak terjadi kesalahan dalam perhitungan bea masuk dan pajak impor.
Importir harus membayar bea masuk dan pajak impor tepat waktu agar tidak dikenakan denda atau sanksi lainnya.
Importir harus melampirkan bukti pembayaran bea masuk dan pajak impor ketika menjalani proses pabean agar bisa keluar dari pelabuhan.
Bagaimana Dampak Perhitungan Impor Barang terhadap Perekonomian Nasional?
Perhitungan impor barang memiliki dampak yang cukup besar terhadap perekonomian nasional. Dengan adanya perhitungan impor barang, maka negara dapat mengawasi dan mengatur seluruh kegiatan impor agar tidak merugikan perekonomian nasional. Hal ini dilakukan melalui pengenaan bea masuk dan pajak impor yang bertujuan untuk menyeimbangkan antara kepentingan negara dan importir.
Dengan adanya perhitungan impor barang, maka negara dapat meningkatkan pendapatan dari pajak impor yang dikumpulkan dari importir. Selain itu, perhitungan impor barang juga dapat memicu pertumbuhan industri dalam negeri karena importir akan lebih memilih menggunakan produk dalam negeri ketika bea masuk dan pajak impor yang dikenakan cukup tinggi.
Conclusion
Perhitungan impor barang adalah proses penghitungan besarnya bea masuk dan pajak impor yang harus dibayar oleh importir saat mengimpor barang. Proses perhitungan impor barang meliputi penentuan tarif bea masuk dan pajak impor, penghitungan nilai pabean, penentuan bea masuk dan pajak impor, dan pembayaran bea masuk dan pajak impor.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam perhitungan impor barang, seperti memperhatikan tarif bea masuk dan pajak impor, menggunakan nilai pabean yang sesuai, membayar tepat waktu, dan melampirkan bukti pembayaran.
Perhitungan impor barang memiliki dampak yang cukup besar terhadap perekonomian nasional, seperti meningkatkan pendapatan dari pajak impor dan memicu pertumbuhan industri dalam negeri.
