Perbedaan TKI dan PMI

DAFTAR ISI

TKI dan PMI adalah dua istilah yang sering di gunakan dalam konteks migrasi pekerja asal Indonesia. TKI adalah singkatan dari Tenaga Kerja Indonesia, sedangkan PMI adalah singkatan dari Pekerja Migran Indonesia. Di bawah ini, kami akan membahas perbedaan antara TKI dan PMI. Gaji TKI Di Malaysia 2019

Pengertian TKI – Perbedaan TKI dan PMI

TKI adalah orang Indonesia yang bekerja di luar negeri. Mereka bisa bekerja sebagai pekerja kasar, seperti pekerja bangunan, buruh pabrik, pembantu rumah tangga, atau sebagai pekerja profesional, seperti dokter, insinyur, atau guru. TKI biasanya berasal dari keluarga dengan kondisi ekonomi yang sulit dan mencari penghasilan yang lebih baik di luar negeri.

Pendaftaran TKI Arab Saudi 2024

Pengertian PMI – Perbedaan TKI dan PMI

PMI adalah istilah yang di gunakan untuk menyebut pekerja migran Indonesia yang bekerja di luar negeri dengan kontrak kerja tertentu. PMI biasanya di pekerjakan oleh perusahaan atau agen yang menawarkan pekerjaan di luar negeri. Mereka bekerja untuk jangka waktu tertentu, biasanya antara satu hingga tiga tahun, dan setelah itu kembali ke Indonesia. PMI juga bisa bekerja sebagai pekerja kasar atau profesional seperti Tenaga Kerja indonesia.

Perbedaan antara TKI dan PMI

Perbedaan utama antara TKI dan PMI adalah status kelegalan mereka. Tenaga Kerja indonesia biasanya pergi ke luar negeri secara ilegal atau tanpa dokumen yang sah, sementara PMI memiliki kontrak kerja dan dokumen kelegalan yang sah. Oleh karena itu, PMI memperoleh perlindungan hukum yang lebih baik dari pemerintah Indonesia dan negara tujuan. Selain itu, PMI juga mendapatkan hak-hak dan perlindungan dari kontrak kerja mereka, seperti gaji yang jelas, jaminan kesehatan, jaminan sosial, dan cuti tahunan.

Berapa Jumlah TKI Indonesia?

Selain status kelegalan, ada juga perbedaan dalam proses keberangkatan. Tenaga Kerja indonesia biasanya pergi ke luar negeri secara mandiri atau melalui agen yang tidak berizin, sementara PMI harus melewati proses seleksi dan persetujuan dari pemerintah Indonesia melalui Kementerian Ketenagakerjaan dan Transmigrasi.

Perbedaan lainnya adalah dalam hal keterlibatan pemerintah Indonesia. Pemerintah Indonesia memiliki peran yang lebih besar dalam mengawasi dan memberi perlindungan kepada PMI, sementara Tenaga Kerja indonesia seringkali tidak mendapatkan bantuan dari pemerintah karena status kelegalan mereka yang tidak jelas.