Paspor adalah dokumen penting yang diperlukan untuk melakukan perjalanan ke luar negeri. Dalam hal ini, Indonesia memiliki dua jenis paspor, yaitu paspor biasa dan elektronis. Meskipun keduanya memiliki fungsi yang sama, tetapi terdapat beberapa perbedaan di antara keduanya. Apa saja perbedaan tersebut? Simak penjelasan di bawah ini.
Apa itu Paspor Biasa?
Paspor biasa adalah jenis paspor yang paling umum digunakan oleh warga negara Indonesia. Paspor ini memiliki fungsi sebagai dokumen identitas yang membuktikan bahwa pemiliknya memang adalah warga negara Indonesia dan dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Imigrasi.
Paspor biasa memiliki beberapa kelemahan, yaitu mudah dipalsukan dan rentan terhadap berbagai jenis kejahatan seperti perdagangan manusia, eksploitasi anak, dan perdagangan narkoba. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia memutuskan untuk mengganti paspor biasa dengan paspor elektronis sebagai bentuk tindakan untuk mengurangi tindakan kejahatan tersebut.
Apa itu Paspor Elektronis?
Paspor elektronis adalah jenis paspor yang memiliki teknologi canggih yang memungkinkan pemiliknya untuk melakukan verifikasi biometrik. Paspor ini dilengkapi dengan sebuah chip yang berisi informasi pribadi pemilik paspor seperti foto, sidik jari, dan informasi lainnya. Selain itu, paspor elektronis juga memiliki tanda air dan hologram yang membuatnya sulit dipalsukan.
Salah satu keuntungan dari paspor elektronis adalah kemampuannya untuk menyimpan informasi perjalanan pemilik paspor secara elektronik, sehingga memudahkan dalam proses imigrasi. Selain itu, dengan adanya teknologi biometrik, paspor elektronis lebih aman dan sulit dipalsukan.
Perbedaan Paspor Biasa dan Elektronis
Terdapat beberapa perbedaan antara paspor biasa dan elektronis, di antaranya:
- Teknologi
Paspor biasa tidak memiliki teknologi canggih seperti paspor elektronis yang dilengkapi dengan chip dan teknologi biometrik. - Keamanan
Paspor elektronis lebih aman dan sulit dipalsukan karena berbagai fitur keamanan seperti tanda air, hologram, dan teknologi biometrik. - Berlaku
Paspor biasa berlaku selama 5 tahun, sedangkan paspor elektronis berlaku selama 10 tahun. - Harga
Paspor elektronis memiliki harga yang lebih mahal dibandingkan dengan paspor biasa.
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa paspor elektronis lebih unggul dalam hal keamanan dan teknologi. Namun, penggunaannya masih terbatas dan belum diterapkan secara luas di seluruh dunia. Oleh karena itu, paspor biasa masih menjadi pilihan yang umum digunakan oleh masyarakat Indonesia.
