Epaspor dan paspor biasa adalah dokumen yang diterbitkan oleh pemerintah untuk memudahkan perjalanan ke luar negeri. Namun, keduanya memiliki beberapa perbedaan yang perlu diketahui sebelum memutuskan untuk membuat salah satu dari keduanya.
Paspor Biasa
Paspor biasa adalah dokumen yang diterbitkan oleh Kementerian Luar Negeri untuk warga negara Indonesia yang ingin melakukan perjalanan ke luar negeri. Paspor biasa umumnya berlaku selama lima tahun dan dapat diperpanjang. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk mendapatkan paspor biasa, seperti memiliki KTP dan akta kelahiran, serta membayar biaya paspor.
Keuntungan memiliki paspor biasa adalah Anda dapat melakukan perjalanan ke banyak negara di dunia tanpa masalah. Namun, ada beberapa negara yang memerlukan visa sebelum memasuki wilayah mereka, tergantung pada tujuan perjalanan dan lamanya tinggal di sana.
Kerugian dari paspor biasa adalah proses pengurusan yang cukup panjang dan memakan waktu, serta biaya yang harus dikeluarkan. Selain itu, Anda juga harus memperpanjang paspor setiap lima tahun sekali.
Epaspor
Epaspor adalah paspor elektronik yang diterbitkan oleh Kementerian Luar Negeri. Epaspor memiliki fitur keamanan yang lebih baik dibandingkan dengan paspor biasa, seperti chip elektronik yang menyimpan data pribadi pemilik paspor. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk mendapatkan epaspor, seperti memiliki paspor biasa yang masih berlaku, sidik jari yang diambil oleh petugas imigrasi, serta membayar biaya epaspor.
Keuntungan memiliki epaspor adalah proses pengurusan yang lebih cepat dan mudah. Anda juga dapat melakukan perjalanan ke negara-negara yang lebih banyak tanpa visa.
Kerugian dari epaspor adalah biaya yang harus dikeluarkan lebih mahal daripada paspor biasa. Selain itu, Anda juga perlu memperbarui data pribadi yang disimpan dalam chip elektronik setiap kali melakukan perjalanan ke luar negeri.
Perbedaan Antara Epaspor Dan Paspor Biasa
Perbedaan utama antara epaspor dan paspor biasa adalah pada fitur keamanan. Epaspor memiliki chip elektronik yang menyimpan data pribadi pemilik paspor, sedangkan paspor biasa hanya memiliki data yang dicetak pada halaman paspor. Hal ini membuat epaspor lebih sulit dipalsukan dan membuat proses imigrasi menjadi lebih cepat dan mudah.
Selain itu, epaspor juga memungkinkan pemiliknya untuk melakukan perjalanan ke lebih banyak negara tanpa visa.
Kesimpulan
Dalam memilih antara epaspor dan paspor biasa, Anda harus mempertimbangkan kebutuhan dan budget yang dimiliki. Jika Anda sering melakukan perjalanan ke luar negeri dan ingin proses pengurusan yang lebih cepat dan mudah, epaspor mungkin menjadi pilihan yang tepat. Namun, jika Anda hanya melakukan perjalanan ke negara-negara tertentu dan ingin menghemat biaya, paspor biasa dapat menjadi pilihan yang baik.
