Impor kendaraan bermotor merupakan kegiatan yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat atau untuk keperluan bisnis. Namun, setiap negara memiliki aturan tersendiri mengenai impor kendaraan bermotor, termasuk Indonesia. Berikut adalah panduan lengkap mengenai peraturan impor kendaraan bermotor di Indonesia.
@jangkargroups Mau tau cara urus persetujuan Ekspor/Import ? Yuk kita pelajari dari Portal INSW Kementrian Perdagangan. Kenali juga apa itu HS Code dan jika tidak tau nomer HS Code, anda langsung tanya ke Kantor Bea Cukai Rawamangun bagian klasifikasi barang. #kemendag #insw #persetujuanimpor #persetujuanekspor #jangkargroups #hscode
1. Izin Impor Kendaraan Bermotor
Sebelum melakukan impor kendaraan bermotor, Anda harus memiliki izin impor kendaraan bermotor yang diberikan oleh Kementerian Perdagangan. Izin ini berupa Surat Persetujuan Impor (SPI) yang berlaku selama 1 tahun sejak tanggal diterbitkan.
Syarat untuk mendapatkan izin impor kendaraan bermotor adalah:
- Memiliki NPWP
- Melampirkan copy surat izin usaha
- Melampirkan copy KTP
- Memiliki Surat Keterangan Domisili
- Memiliki Surat Keterangan Asal Usul Barang
2. Batasan Umur Kendaraan Bermotor yang Bisa Diimpor
Berdasarkan peraturan, kendaraan bermotor yang bisa diimpor adalah kendaraan baru atau bekas dengan usia maksimum 3 tahun sejak tanggal pembuatan. Kendaraan bekas tersebut juga harus memenuhi persyaratan emisi gas buang dan standar keselamatan yang ditetapkan oleh Kementerian Perhubungan.
3. Pajak Impor Kendaraan Bermotor
Pajak impor kendaraan bermotor terdiri dari bea masuk, PPN, dan PPnBM. Besaran pajak impor kendaraan bermotor tergantung pada jenis kendaraan dan nilainya. Anda bisa menghitung besaran pajak impor kendaraan bermotor dengan menggunakan kalkulator pajak impor yang disediakan oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.
4. Dokumen yang Dibutuhkan untuk Impor Kendaraan Bermotor
Berikut adalah dokumen yang harus disiapkan sebelum melakukan impor kendaraan bermotor:
- Surat Persetujuan Impor (SPI)
- Invoice
- Bill of Lading
- Surat Keterangan Asal Usul Barang
- Sertifikat Emisi Gas Buang
- Sertifikat Keselamatan Kendaraan Bermotor (SKKB)
5. Proses Pemeriksaan Kendaraan Bermotor
Setelah kendaraan bermotor tersebut tiba di pelabuhan, maka akan dilakukan pemeriksaan oleh petugas Bea dan Cukai serta petugas Kementerian Perhubungan. Pemeriksaan dilakukan untuk memastikan kendaraan tersebut memenuhi persyaratan emisi gas buang dan standar keselamatan yang ditetapkan.
6. Biaya yang Dibutuhkan untuk Impor Kendaraan Bermotor
Biaya yang dibutuhkan untuk impor kendaraan bermotor terdiri dari:
- Biaya impor kendaraan bermotor
- Biaya transportasi
- Biaya penyimpanan
- Biaya perizinan
7. Resiko yang Mungkin Terjadi Saat Impor Kendaraan Bermotor
Ada beberapa resiko yang mungkin terjadi saat melakukan impor kendaraan bermotor, antara lain:
- Kendaraan rusak atau hilang selama pengiriman
- Kendaraan tidak sesuai dengan deskripsi yang diberikan oleh penjual
- Pajak impor kendaraan bermotor lebih tinggi dari yang diharapkan
Untuk menghindari resiko tersebut, sebaiknya Anda menggunakan jasa pengiriman yang terpercaya dan melakukan survey terlebih dahulu sebelum membeli kendaraan bermotor.
8. Jenis Kendaraan Bermotor yang Bisa Diimpor
Berikut adalah jenis kendaraan bermotor yang bisa diimpor:
- Mobil penumpang
- Truk
- Bus
- Motor
Namun, Anda harus memeriksa kembali aturan yang berlaku mengenai jenis kendaraan bermotor yang bisa diimpor.
9. Pengiriman Kendaraan Bermotor Dari Luar Negeri
Pengiriman kendaraan bermotor dari luar negeri dapat dilakukan melalui jalur laut atau udara. Pengiriman melalui jalur laut lebih ekonomis, namun membutuhkan waktu yang lebih lama. Sedangkan pengiriman melalui jalur udara lebih cepat, namun biayanya lebih mahal.
10. Kesimpulan
Impor kendaraan bermotor membutuhkan persiapan yang matang dan penuh perhitungan. Dengan mengetahui aturan impor kendaraan bermotor dan memahami resiko yang mungkin terjadi, Anda dapat melakukan impor kendaraan bermotor dengan lebih aman dan terjamin.
Jangan lupa untuk selalu memperhatikan aturan yang berlaku dan menggunakan jasa pengiriman yang terpercaya untuk menghindari resiko yang tidak diinginkan.