Pengertian Impor Menurut Para Ahli

Impor merupakan bagian dari perdagangan internasional yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dengan barang-barang yang tidak dapat diproduksi di dalam negeri atau dengan harga yang lebih murah dari pada barang produksi dalam negeri. Dalam artikel ini, akan dibahas mengenai pengertian impor menurut para ahli.

Pengertian Impor Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, impor adalah kegiatan memasukkan barang atau jasa dari luar negeri ke dalam negeri. Impor dapat dilakukan oleh individu, perusahaan, atau negara sebagai bentuk perdagangan internasional.

  Form A Impor Kendaraan: Panduan Lengkap

Pengertian Impor Menurut Para Ahli

Berdasarkan pendapat para ahli, impor dapat diartikan sebagai berikut:

1. Badan Pusat Statistik (BPS)

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), impor adalah kegiatan memasukkan barang atau jasa dari luar negeri ke dalam negeri dengan tujuan memenuhi kebutuhan dalam negeri atau untuk keperluan produksi di dalam negeri.

2. Prof. Rhenald Kasali

Prof. Rhenald Kasali, seorang ahli manajemen dari Universitas Indonesia, mendefinisikan impor sebagai aktivitas ekonomi yang dilakukan oleh suatu negara untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

3. Dr. Ir. Muhammad Sofyan, M.Si.

Dr. Ir. Muhammad Sofyan, M.Si. dari Universitas Gadjah Mada, mengartikan impor sebagai kegiatan memasukkan barang atau jasa dari luar negeri ke dalam negeri dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri atau meningkatkan daya saing industri dalam negeri.

4. Prof. Dr. H. M. Nur Kholis, M.E.

Prof. Dr. H. M. Nur Kholis, M.E. dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, mengartikan impor sebagai kegiatan memasukkan barang atau jasa dari luar negeri ke dalam negeri dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan konsumen atau industri dalam negeri.

  Peraturan Pajak Tentang Pph Impor

Alasan Dilakukannya Impor

Terdapat beberapa alasan mengapa impor dilakukan, yaitu:

1. Memenuhi Kebutuhan Barang yang Tidak Dapat Diproduksi di Dalam Negeri

Tidak semua barang dapat diproduksi di dalam negeri. Oleh karena itu, impor dilakukan untuk memenuhi kebutuhan barang yang tidak dapat diproduksi di dalam negeri seperti produk elektronik yang menggunakan teknologi yang belum tersedia di dalam negeri.

2. Memperoleh Barang dengan Harga Lebih Murah

Barang impor seringkali memiliki harga yang lebih murah dibandingkan barang produksi dalam negeri karena biaya produksi yang lebih rendah di negara asal. Hal ini dapat membantu mengurangi biaya produksi dan meningkatkan daya saing industri dalam negeri.

3. Meningkatkan Kualitas Produk

Produk impor seringkali memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan produk produksi dalam negeri. Hal ini dapat membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan daya saing industri dalam negeri.

4. Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi

Impor dapat membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi suatu negara karena dapat menambah penerimaan devisa negara melalui pembayaran impor dan membuka peluang kerja baru di sektor impor.

  Ironi Impor Beras: Fakta Menarik dan Dampaknya bagi Petani

Dampak Impor Terhadap Perekonomian Indonesia

Impor memiliki dampak yang signifikan terhadap perekonomian Indonesia. Beberapa dampak impor terhadap perekonomian Indonesia adalah sebagai berikut:

1. Menurunkan Daya Saing Industri Dalam Negeri

Impor yang terlalu tinggi dapat menurunkan daya saing industri dalam negeri karena produk impor seringkali memiliki harga yang lebih murah dan kualitas yang lebih baik. Hal ini dapat menyebabkan produsen dalam negeri kesulitan untuk bersaing dan bahkan mengalami kebangkrutan.

2. Menurunkan Produksi Dalam Negeri

Impor yang terlalu tinggi dapat menurunkan produksi dalam negeri karena masyarakat cenderung lebih memilih produk impor yang lebih murah dan berkualitas tinggi. Hal ini dapat menyebabkan produsen dalam negeri mengalami penurunan permintaan dan mengurangi produksi mereka.

3. Meningkatkan Defisit Neraca Perdagangan

Impor yang terlalu tinggi dapat meningkatkan defisit neraca perdagangan suatu negara karena nilai impor yang lebih besar daripada nilai ekspor. Hal ini dapat menyebabkan negara tersebut kesulitan membayar utang luar negeri dan mempengaruhi stabilitas mata uang.

4. Meningkatkan Ketergantungan Terhadap Negara Asing

Impor yang terlalu tinggi dapat meningkatkan ketergantungan suatu negara terhadap negara asing dalam hal pasokan barang dan jasa. Hal ini dapat membuat suatu negara menjadi rentan terhadap perubahan harga dan kebijakan di negara asalnya.

Conclusion

Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa impor merupakan kegiatan memasukkan barang atau jasa dari luar negeri ke dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri atau meningkatkan daya saing industri dalam negeri. Impor dapat memiliki dampak positif dan negatif terhadap perekonomian suatu negara. Oleh karena itu, diperlukan kebijakan yang tepat dalam mengatur impor untuk meminimalkan dampak negatif dan memaksimalkan dampak positif impor terhadap perekonomian.

admin