Pengertian Impor Menurut BPS

Impor atau import adalah kegiatan memasukkan barang dari luar negeri ke dalam negeri. Dalam perdagangan internasional, impor dan ekspor sangat penting karena dapat meningkatkan perekonomian suatu negara. Namun, sebelum membahas lebih jauh tentang pengertian impor menurut BPS, mari kita ketahui terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan BPS.

Pengertian BPS

BPS adalah singkatan dari Badan Pusat Statistik. Badan ini bertugas untuk mengumpulkan, menyajikan, dan mempublikasikan data statistik yang berkaitan dengan kondisi ekonomi, sosial, dan demografi di Indonesia.

Sebagai badan yang bertanggung jawab untuk mengumpulkan data statistik di Indonesia, BPS sangat penting dalam menentukan kebijakan ekonomi dan social suatu negara. Oleh karena itu, pengertian impor menurut BPS sangat penting untuk diketahui oleh masyarakat luas, terutama mereka yang berkecimpung dalam dunia perdagangan internasional.

Pengertian Impor Menurut BPS

Menurut BPS, impor adalah kegiatan memasukkan barang dari luar negeri ke dalam wilayah Indonesia. Barang yang diimpor dapat berupa barang jadi, bahan baku, atau barang setengah jadi. Impor juga dapat berupa jasa dari luar negeri seperti jasa transportasi, jasa keuangan, dan jasa telekomunikasi.

  Masalah Dalam Impor: Kendala dan Solusinya

Impor sangat penting bagi perekonomian Indonesia karena dapat memenuhi kebutuhan bahan baku dan barang jadi yang tidak tersedia di dalam negeri. Selain itu, impor juga dapat meningkatkan persaingan di dalam negeri sehingga dapat meningkatkan kualitas dan harga barang dan jasa yang ditawarkan di dalam negeri.

Proses Impor Menurut BPS

Proses impor menurut BPS meliputi beberapa tahapan. Tahapan pertama adalah pemesanan barang dari luar negeri. Pemesanan dapat dilakukan melalui agen importir atau langsung dari produsen luar negeri.

Tahapan kedua adalah pengurusan dokumen. Dokumen yang diperlukan dalam proses impor antara lain invoice, packing list, bill of lading, dan surat jalan. Dokumen ini harus diurus oleh importir dan diatur oleh bea dan cukai.

Tahapan ketiga adalah proses pengiriman barang. Pengiriman barang dapat dilakukan melalui jalur laut, udara, atau darat. Setelah barang tiba di pelabuhan Indonesia, dokumen dan barang harus melalui proses pemeriksaan oleh bea dan cukai.

Setelah semua dokumen dan barang dinyatakan lengkap dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, maka proses impor selesai dan barang dapat dijual di dalam negeri.

  Cara Perhitungan Bea Masuk Impor

Statistik Impor Menurut BPS

BPS juga menyediakan data statistik mengenai impor di Indonesia. Data ini sangat penting bagi pemerintah dan dunia bisnis untuk mengetahui trend impor di Indonesia. Berikut adalah beberapa data statistik impor menurut BPS:

  • Nilai impor Indonesia pada tahun 2020 mencapai 188,7 miliar dolar AS.
  • Barang impor terbesar Indonesia berasal dari China, yaitu sebesar 28,5% dari total nilai impor.
  • Impor Indonesia terbesar adalah mesin dan peralatan mekanik, dengan nilai impor sebesar 32,2 miliar dolar AS.
  • Impor Indonesia untuk bahan bakar mineral mencapai 10,7 miliar dolar AS pada tahun 2020.

Kesimpulan

Pengertian impor menurut BPS adalah kegiatan memasukkan barang atau jasa dari luar negeri ke dalam wilayah Indonesia. Impor sangat penting bagi perekonomian Indonesia karena dapat memenuhi kebutuhan bahan baku dan barang jadi yang tidak tersedia di dalam negeri. Proses impor menurut BPS meliputi beberapa tahapan, antara lain pemesanan barang, pengurusan dokumen, dan proses pengiriman barang. BPS juga menyediakan data statistik mengenai impor di Indonesia yang sangat penting bagi pemerintah dan dunia bisnis untuk mengetahui trend impor di Indonesia.

  Ekspor Impor Filipina: Peluang Bisnis dan Tantangan
admin