Perbedaan Paspor dan e-Paspor
Seiring dengan kemajuan teknologi di era digital seperti saat ini, banyak negara yang mulai beralih dari Paspor tradisional ke Paspor elektronik atau e-Paspor. Namun, apa sebenarnya perbedaan antara Paspor dan e-Paspor?
Paspor adalah dokumen resmi yang dikeluarkan oleh pemerintah sebuah negara untuk memungkinkan warga negaranya melakukan perjalanan ke luar negeri. Paspor ini juga berfungsi sebagai bukti identitas resmi seseorang di negara asalnya. Sementara itu, e-Paspor adalah bentuk modernisasi dari Paspor tradisional yang memiliki tambahan teknologi chip elektronik. Chip inilah yang menyimpan informasi pribadi dan biometrik pemilik Paspor secara digital.
Perbedaan utama antara Paspor dan e-Paspor terletak pada teknologi canggih yang dimiliki oleh e-Paspor. Dalam e-Paspor, informasi identitas pemilik Paspor seperti foto wajah, sidik jari, dan tanda tangan akan disimpan secara digital pada chip elektronik. Sehingga, proses pemeriksaan identitas pemilik Paspor menjadi lebih mudah dan cepat.
Selain itu, e-Paspor juga memiliki fitur keamanan yang lebih baik dibandingkan Paspor tradisional. Chip elektronik pada e-Paspor dilengkapi dengan teknologi enkripsi yang canggih yang memperkuat keamanan data biometrik pemilik Paspor. Dengan demikian, risiko kehilangan atau pemalsuan e-Paspor menjadi lebih rendah.
Di Indonesia, penerbitan e-Paspor mulai dilakukan sejak tahun 2011. Namun, rencananya pada tahun 2023, seluruh Paspor di Indonesia akan berubah menjadi e-Paspor. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas keamanan dan memaksimalkan pelayanan terhadap pemegang Paspor.
Adapun proses penerbitan e-Paspor di Indonesia terbagi menjadi dua yaitu penerbitan e-Paspor biasa dan e-Paspor biometrik. E-Paspor biasa memiliki fitur chip elektronik yang bisa menyimpan data pribadi pemilik Paspor seperti nama, alamat, dan tanggal lahir. Sementara itu, e-Paspor biometrik memiliki fitur tambahan berupa penyimpanan data biometrik pemilik Paspor seperti sidik jari dan foto wajah.
Untuk mendapatkan e-Paspor, pemohon harus mengikuti prosedur yang sama seperti penerbitan Paspor tradisional. Pemohon harus mengajukan permohonan e-Paspor ke kantor imigrasi yang telah ditentukan dan membayar biaya pembuatan Paspor sesuai ketentuan yang berlaku.
Secara umum, e-Paspor memiliki sejumlah kelebihan dibandingkan Paspor tradisional. Namun, di sisi lain, e-Paspor juga memiliki kekurangan seperti biaya pembuatan yang lebih mahal dan risiko kerusakan chip elektronik yang dapat mempengaruhi kualitas pelayanan di bandara.
Bagi Anda yang sering melakukan perjalanan ke luar negeri, memiliki Paspor atau e-Paspor yang lengkap dan valid sangatlah penting. Pastikan selalu memperhatikan masa berlaku Paspor Anda dan jangan sampai kedaluwarsa saat Anda sedang berada di luar negeri.
Dalam waktu dekat, Indonesia akan beralih ke e-Paspor untuk meningkatkan layanan dan keamanan. Sebaiknya Anda mulai mempertimbangkan untuk membuat e-Paspor agar perjalanan Anda ke luar negeri semakin mudah dan aman.
