Pajak Ekspor Cangkang Sawit 2017

Jakarta – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Keuangan telah menetapkan pajak ekspor cangkang sawit sebesar 18% yang mulai berlaku pada tahun 2017. Pajak tersebut bertujuan untuk meningkatkan penerimaan negara dan menekan ekspor cangkang sawit yang semakin meningkat.

Apa itu Cangkang Sawit?

Cangkang sawit adalah hasil sampingan dari pengolahan biji sawit menjadi minyak kelapa sawit. Cangkang sawit memiliki kandungan serat tinggi yang digunakan sebagai bahan bakar pada industri perkebunan kelapa sawit. Selain itu, cangkang sawit juga dapat digunakan sebagai bahan bakar pada industri semen.

Alasan Pemerintah Menetapkan Pajak Ekspor Cangkang Sawit

Pemerintah Indonesia menetapkan pajak ekspor cangkang sawit sebesar 18% untuk meningkatkan penerimaan negara dari sektor perkebunan kelapa sawit. Selain itu, pajak tersebut juga bertujuan untuk menekan ekspor cangkang sawit yang semakin meningkat.

  Cara Ekspor Excel Ke Word

Dampak Pajak Ekspor Cangkang Sawit

Pajak ekspor cangkang sawit yang diberlakukan oleh pemerintah Indonesia memiliki dampak yang cukup signifikan bagi sektor perkebunan kelapa sawit. Dampak yang paling terlihat adalah menurunnya ekspor cangkang sawit dari Indonesia. Selain itu, pajak tersebut juga mempengaruhi harga jual cangkang sawit di pasar internasional yang mengakibatkan menurunnya daya saing produk cangkang sawit dari Indonesia di pasar global.

Pro dan Kontra Pajak Ekspor Cangkang Sawit

Terdapat pendapat pro dan kontra mengenai pajak ekspor cangkang sawit yang diberlakukan oleh pemerintah Indonesia. Pihak yang pro menyatakan bahwa pajak tersebut dapat meningkatkan penerimaan negara dan menekan ekspor cangkang sawit yang semakin meningkat. Sementara pihak yang kontra menyatakan bahwa pajak tersebut dapat mempengaruhi daya saing produk cangkang sawit dari Indonesia di pasar global.

Implementasi Pajak Ekspor Cangkang Sawit 2017

Implementasi pajak ekspor cangkang sawit pada tahun 2017 dilakukan dengan cara penambahan bea keluar pada cangkang sawit sebesar 18%. Bea keluar tersebut merupakan pajak yang dibebankan pada barang yang dikeluarkan dari Indonesia dan menjadi pendapatan negara.

  Apa Itu Subsidi Ekspor: Semua yang Perlu Anda Ketahui

Keuntungan dan Kerugian Pajak Ekspor Cangkang Sawit

Pajak ekspor cangkang sawit memiliki keuntungan dan kerugian tersendiri bagi pemerintah Indonesia dan produsen kelapa sawit. Keuntungan yang didapat oleh pemerintah adalah meningkatnya penerimaan negara dari sektor perkebunan kelapa sawit. Sementara kerugian yang dialami oleh produsen kelapa sawit adalah menurunnya daya saing produk cangkang sawit dari Indonesia di pasar global.

Hasil Implementasi Pajak Ekspor Cangkang Sawit

Hasil implementasi pajak ekspor cangkang sawit pada tahun 2017 menunjukkan adanya penurunan volume ekspor cangkang sawit dari Indonesia. Namun, penerimaan negara dari sektor perkebunan kelapa sawit mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

Perbandingan Pajak Ekspor Cangkang Sawit dengan Negara Lain

Pajak ekspor cangkang sawit yang diberlakukan oleh pemerintah Indonesia sebesar 18% masih lebih rendah dibandingkan dengan negara tetangga seperti Malaysia yang memiliki pajak ekspor cangkang sawit sebesar 23%. Namun, pajak tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan negara lain seperti Thailand yang memiliki pajak ekspor cangkang sawit sebesar 9%.

Penutup

Pajak ekspor cangkang sawit yang diberlakukan oleh pemerintah Indonesia sebesar 18% mulai berlaku pada tahun 2017. Pajak tersebut bertujuan untuk meningkatkan penerimaan negara dan menekan ekspor cangkang sawit yang semakin meningkat. Implementasi pajak tersebut dilakukan dengan cara penambahan bea keluar pada cangkang sawit. Meskipun pajak tersebut memiliki keuntungan dan kerugian tersendiri, namun hasil implementasi pajak ekspor cangkang sawit pada tahun 2017 menunjukkan adanya penurunan volume ekspor cangkang sawit dari Indonesia dan penerimaan negara dari sektor perkebunan kelapa sawit mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

  Tarif PPN Ekspor: Panduan Lengkap untuk Pengusaha
admin