Orang Yang Melakukan Impor Disebut

Orang yang melakukan impor disebut sebagai importir. Importir adalah orang atau perusahaan yang melakukan kegiatan impor atau membeli barang dari luar negeri untuk dijual kembali di dalam negeri. Kegiatan impor ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri yang tidak dapat dipenuhi oleh produsen lokal.

Prosedur Impor

Sebelum melakukan kegiatan impor, seorang importir harus memenuhi beberapa persyaratan dan prosedur yang ditetapkan oleh pemerintah. Pertama-tama, importir harus memiliki izin impor yang dikeluarkan oleh Kementerian Perdagangan. Izin impor ini berfungsi sebagai tanda pengenal importir yang sah.

Selain itu, importir juga harus memiliki Surat Keterangan Impor (SKI) dan Surat Keterangan Inspeksi (SKI) yang dikeluarkan oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) atau Badan Pengawas Obat dan Makanan Hewan (BPOPH). SKI berfungsi sebagai tanda pengenal barang impor yang sah, sementara SKI berfungsi untuk menjamin bahwa barang impor telah memenuhi standar kualitas dan keamanan yang ditetapkan oleh pemerintah.

  Pembatasan Jumlah Impor: Membatasi Impor untuk Memperkuat Ekonomi Indonesia

Setelah memenuhi persyaratan tersebut, importir dapat melakukan kegiatan impor. Proses impor dimulai dengan pengajuan Permohonan Impor kepada Bea Cukai. Permohonan ini berisi informasi mengenai jenis barang yang akan diimpor, negara asal barang, jumlah barang, dan nilai barang. Selain itu, importir juga harus membayar bea masuk, PPN, dan PPh yang ditetapkan oleh pemerintah.

Keuntungan dan Kerugian Impor

Impor memiliki keuntungan dan kerugian yang perlu dipertimbangkan oleh seorang importir. Keuntungan impor adalah importir dapat memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri yang tidak dapat dipenuhi oleh produsen lokal. Selain itu, importir juga dapat memperoleh barang dengan harga yang lebih murah dari luar negeri.

Namun, impor juga memiliki kerugian. Salah satu kerugian impor adalah terjadinya defisit neraca perdagangan. Defisit neraca perdagangan terjadi ketika nilai impor lebih besar daripada nilai ekspor. Selain itu, impor juga dapat mengancam keberlangsungan produksi dalam negeri dan dapat berdampak pada pengangguran.

Peran Importir dalam Perekonomian

Importir memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia. Importir dapat memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri yang tidak dapat dipenuhi oleh produsen lokal. Selain itu, importir juga dapat memperoleh barang dengan harga yang lebih murah dari luar negeri, sehingga dapat menekan inflasi.

  Buah Impor China: Jenis-jenis

Namun, importir juga harus memperhatikan dampak dari kegiatan impor terhadap perekonomian nasional. Importir harus memastikan bahwa kegiatan impor tidak mengancam keberlangsungan produksi dalam negeri dan tidak berdampak pada pengangguran.

Regulasi Impor

Pemerintah Indonesia memiliki regulasi yang ketat terhadap kegiatan impor. Hal ini dilakukan untuk melindungi produsen lokal dan mencegah terjadinya defisit neraca perdagangan. Beberapa regulasi yang diterapkan oleh pemerintah adalah sebagai berikut:

  • Bea masuk yang ditetapkan oleh pemerintah
  • Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penghasilan (PPh) yang harus dibayar oleh importir
  • Peraturan mengenai barang-barang impor yang tidak diizinkan masuk ke Indonesia
  • Peraturan mengenai standar kualitas dan keamanan barang impor

Kesimpulan

Orang yang melakukan impor disebut sebagai importir. Seorang importir harus memenuhi persyaratan dan prosedur yang ditetapkan oleh pemerintah sebelum melakukan kegiatan impor. Impor memiliki keuntungan dan kerugian yang perlu dipertimbangkan oleh seorang importir. Peran importir dalam perekonomian Indonesia sangat penting, namun harus memperhatikan dampak dari kegiatan impor terhadap perekonomian nasional. Pemerintah Indonesia memiliki regulasi yang ketat terhadap kegiatan impor untuk melindungi produsen lokal dan mencegah terjadinya defisit neraca perdagangan.

  Kuliah Ekspor Impor: Peluang Menjadi Ahli Bisnis Global
admin