Apa itu SKCK?
Surat Keterangan Catatan Kepolisian atau SKCK adalah dokumen penting yang dibutuhkan untuk berbagai keperluan, seperti pendaftaran kerja, pengajuan visa, pembuatan paspor, dan lain sebagainya. SKCK berisi catatan kepolisian mengenai kegiatan hukum seseorang, seperti apakah dia pernah melakukan tindak pidana atau tidak.
Kenapa Membaca Rumus Sidik Jari di SKCK Penting?
Pada SKCK, terdapat informasi mengenai sidik jari pemohon. Hal ini penting untuk memastikan bahwa identitas yang tercantum dalam dokumen tersebut benar-benar milik pemohon. Selain itu, membaca rumus sidik jari juga membantu petugas dalam melakukan verifikasi dan validasi data.
Cara Membaca Rumus Sidik Jari di SKCK
Rumus sidik jari terdiri dari beberapa komponen, di antaranya adalah:
- Tipe sidik jari
- Jumlah dan urutan poin-poin pembentuk sidik jari
- Jarak antar poin
- Sudut kemiringan poin
- Arusannya
Setiap komponen tersebut membantu petugas dalam mengidentifikasi sidik jari pemohon dengan akurat. Berikut adalah contoh cara membaca rumus sidik jari:
- Tipe sidik jari: LD (left thumb)
- Jumlah dan urutan poin-poin pembentuk sidik jari: 16-15-17-20-2
- Jarak antar poin: 4-3-4-3
- Sudut kemiringan poin: 35-60-60-60
- Arusannya: ulur (loop)
Bagaimana Cara Memperoleh SKCK?
Untuk memperoleh SKCK, pemohon harus mengajukan permohonan kepada kepolisian setempat. Beberapa dokumen yang perlu disiapkan adalah KTP, surat keterangan sehat, dan surat pernyataan tidak terlibat dalam tindak pidana. Setelah dokumen lengkap, pemohon dapat mengajukan permohonan SKCK di kantor kepolisian dengan membawa dokumen tersebut beserta biaya administrasi yang ditetapkan.
Kesimpulan
Membaca rumus sidik jari di SKCK adalah hal yang penting untuk memastikan identitas pemohon dan melakukan verifikasi data. Sidik jari pemohon dicetak dalam dokumen SKCK dengan menggunakan rumus yang terdiri dari beberapa komponen. Untuk memperoleh SKCK, pemohon perlu mengajukan permohonan kepada kepolisian setempat dengan dokumen persyaratan yang telah ditetapkan.
