Makalah Kebijakan Ekspor Impor

Sebagai negara yang memiliki kekayaan alam yang melimpah, Indonesia memiliki banyak potensi untuk melakukan kegiatan ekspor impor. Hal ini menjadi penting karena ekspor dan impor adalah dua kegiatan yang sangat berpengaruh terhadap perekonomian Indonesia.

Pengertian Kebijakan Ekspor Impor

Kebijakan ekspor impor adalah serangkaian kebijakan yang dibuat oleh pemerintah untuk mengatur kegiatan perdagangan luar negeri. Kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan cara mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya yang dimiliki.

Tujuan dan Manfaat Kebijakan Ekspor Impor

Tujuan dari kebijakan ekspor impor adalah untuk mengembangkan ekonomi nasional melalui peningkatan perdagangan luar negeri. Selain itu, kebijakan ini juga bertujuan untuk mempertahankan cadangan devisa negara dan meningkatkan perekonomian nasional.

Manfaat dari kebijakan ekspor impor adalah sebagai berikut:

  • Meningkatkan devisa negara
  • Meningkatkan pertumbuhan ekonomi
  • Meningkatkan lapangan kerja
  • Mendorong investasi asing
  • Memperluas pasar dalam dan luar negeri
  Pengertian Pph Pasal 22 Impor

Jenis-jenis Kebijakan Ekspor Impor

Ada beberapa jenis kebijakan ekspor impor, yaitu:

  1. Kebijakan tarif
  2. Kebijakan kuota
  3. Kebijakan subsidi
  4. Kebijakan hambatan non-tarif
  5. Kebijakan anti-dumping

Kebijakan Tarif

Kebijakan tarif adalah kebijakan yang memberikan bea masuk pada barang impor. Tujuannya adalah untuk melindungi industri dalam negeri dari persaingan dengan barang impor. Kebijakan tarif juga dapat digunakan untuk meningkatkan cadangan devisa negara.

Kebijakan Kuota

Kebijakan kuota adalah kebijakan yang membatasi jumlah impor barang tertentu. Tujuannya adalah untuk melindungi industri dalam negeri dari persaingan dengan barang impor. Kebijakan kuota juga dapat digunakan untuk meningkatkan cadangan devisa negara.

Kebijakan Subsidi

Kebijakan subsidi adalah kebijakan yang memberikan subsidi pada produk-produk dalam negeri. Tujuannya adalah untuk meningkatkan daya saing produk dalam negeri dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Kebijakan Hambatan Non-Tarif

Kebijakan hambatan non-tarif adalah kebijakan yang menghambat impor barang tertentu melalui regulasi atau prosedur yang sulit. Tujuannya adalah untuk melindungi industri dalam negeri dari persaingan dengan barang impor.

Kebijakan Anti-Dumping

Kebijakan anti-dumping adalah kebijakan yang mengadakan investigasi terhadap praktik dumping pada barang impor. Tujuannya adalah untuk melindungi industri dalam negeri dari persaingan yang tidak sehat dengan barang impor yang dijual dengan harga jauh di bawah harga pasar.

  Toko Buku Impor Di Jogja: Fasilitas dan Keuntungan Berbelanja Buku Asing di Yogyakarta

Contoh Kebijakan Ekspor Impor di Indonesia

Salah satu contoh kebijakan ekspor impor di Indonesia adalah kebijakan impor beras yang dilakukan oleh pemerintah pada tahun 2016. Pemerintah mengeluarkan kebijakan impor beras untuk menjaga stabilitas harga beras di dalam negeri dan meningkatkan pasokan beras.

Namun, kebijakan ini juga menjadi kontroversial karena adanya dugaan praktik korupsi dalam pelaksanaannya. Oleh karena itu, perlu adanya pengawasan yang lebih ketat dalam pelaksanaan kebijakan ekspor impor di Indonesia.

Kesimpulan

Kebijakan ekspor impor merupakan hal yang sangat penting bagi perekonomian Indonesia. Dengan adanya kebijakan yang baik dan terukur, diharapkan ekonomi nasional dapat terus meningkat dan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia.

Referensi

1. Wibowo, A. (2018). Kebijakan Impor Bahan Baku dalam Upaya Meningkatkan Daya Saing Industri Nasional. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), 57(2), 104-109.

admin