Makalah Impor Garam Di Indonesia

Indonesia adalah negara kepulauan yang kaya akan sumber daya alam. Salah satu sumber daya alam yang melimpah di Indonesia adalah garam. Meskipun Indonesia adalah penghasil garam terbesar kelima di dunia, namun Indonesia masih mengimpor garam dari negara lain. Dalam makalah ini, kita akan membahas tentang impor garam di Indonesia, mengapa impor garam masih dibutuhkan, serta dampak positif dan negatif dari impor garam di Indonesia.

Sejarah Impor Garam di Indonesia

Sejarah impor garam di Indonesia bermula pada saat pemerintahan Belanda di Indonesia. Saat itu, Belanda mengimpor garam dari India dan dibawa ke Indonesia sebagai sumber daya pangan bagi para pekerja di perkebunan mereka. Setelah Indonesia merdeka, impor garam masih terus dilakukan karena produksi garam dalam negeri tidak mencukupi kebutuhan masyarakat. Meskipun Indonesia secara bertahap meningkatkan produksi garam dalam negeri, namun impor garam masih tetap dilakukan.

  Impor Garam Indonesia 2017

Mengapa Impor Garam Masih Dibutuhkan di Indonesia?

Meskipun Indonesia adalah penghasil garam terbesar kelima di dunia, namun impor garam masih dibutuhkan di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya:

Konsumsi Tinggi

Masyarakat Indonesia memiliki konsumsi garam yang tinggi. Menurut data Kementerian Kesehatan, konsumsi garam per orang di Indonesia mencapai 11 gram per hari. Padahal, jumlah konsumsi garam yang direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) adalah 5 gram per hari. Dengan konsumsi garam yang tinggi, produksi garam dalam negeri masih belum mencukupi kebutuhan masyarakat.

Kualitas Garam Dalam Negeri

Meskipun Indonesia adalah penghasil garam terbesar kelima di dunia, namun kualitas garam dalam negeri masih belum sebaik garam impor. Garam impor memiliki kandungan natrium yang lebih rendah, sedangkan garam dalam negeri cenderung memiliki kandungan natrium yang lebih tinggi. Selain itu, garam impor juga memiliki kandungan yodium yang lebih tinggi, sehingga dapat membantu mencegah penyakit gondok.

Dampak Positif dari Impor Garam di Indonesia

Meskipun impor garam di Indonesia masih menjadi kontroversi, namun impor garam juga memiliki dampak positif terhadap perekonomian Indonesia. Beberapa dampak positif dari impor garam di Indonesia antara lain:

  Kurs Pajak Impor Hari Ini: Apa yang Anda Perlu Ketahui

Meningkatkan Pemasukan Negara

Impor garam di Indonesia dapat meningkatkan pemasukan negara melalui pajak impor dan bea masuk. Selain itu, impor garam juga dapat membantu mengurangi defisit neraca perdagangan Indonesia.

Meningkatkan Kualitas Produk

Garam impor cenderung memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan garam dalam negeri. Dengan menggunakan garam impor, produk yang dihasilkan juga memiliki kualitas yang lebih baik dan dapat bersaing di pasar global.

Dampak Negatif dari Impor Garam di Indonesia

Impor garam di Indonesia juga memiliki dampak negatif, di antaranya:

Mengurangi Produksi Garam Dalam Negeri

Dengan impor garam yang terus dilakukan, produksi garam dalam negeri akan semakin menurun. Hal ini dapat mengurangi lapangan kerja di sektor garam dan mengurangi kemandirian Indonesia dalam memproduksi garam.

Ketergantungan Terhadap Importir Garam

Dengan impor garam yang terus dilakukan, Indonesia menjadi ketergantungan terhadap importir garam. Hal ini dapat membuat harga garam di Indonesia menjadi tidak stabil dan sulit untuk dikontrol.

Langkah-Langkah untuk Mengurangi Impor Garam di Indonesia

Indonesia perlu mengambil langkah-langkah untuk mengurangi impor garam dan meningkatkan produksi garam dalam negeri. Beberapa langkah yang dapat dilakukan adalah:

  Angka Pengenal Impor Bahasa Inggris

Meningkatkan Kualitas Garam Dalam Negeri

Indonesia perlu meningkatkan kualitas garam dalam negeri agar dapat bersaing dengan garam impor. Hal ini dapat dilakukan dengan meningkatkan teknologi produksi garam, menggunakan bibit garam yang unggul, serta meningkatkan pengawasan terhadap kualitas garam dalam negeri.

Memperluas Lahan Produksi Garam

Indonesia memiliki potensi lahan produksi garam yang sangat luas. Dengan memperluas lahan produksi garam, produksi garam dalam negeri dapat meningkat dan mengurangi impor garam.

Meningkatkan Konsumsi Garam Beriodium

Meningkatkan konsumsi garam beriodium dapat membantu mencegah penyakit gondok dan memperbaiki kualitas garam dalam negeri. Hal ini dapat dilakukan dengan edukasi kepada masyarakat dan memperluas distribusi garam beriodium.

Kesimpulan

Impor garam di Indonesia masih dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia yang memiliki konsumsi garam yang tinggi. Meskipun demikian, Indonesia perlu mengambil langkah-langkah untuk mengurangi impor garam dan meningkatkan produksi garam dalam negeri. Dengan demikian, Indonesia dapat menjadi negara yang mandiri dalam produksi garam dan dapat meningkatkan perekonomian negara.

admin